Vitamins Blog

Bakat : Menjadi Nomor Satu Dulu ?

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

 

Hai guys… Udah lama ya gak ngeblogg curhat

Oh ya… Buat yang suka nonton drama Korea, adakah yang sudah nonton drama Korea Twenty Five Twenty One?

Aku baru saja nonton sampai episode 4… Dan drama ini mendapatkan perhatianku karena alur cerita yang menarik.

Salah satu bagian paling menarik adalah saat ibu Na Hee Doo dan Na Hee Doo sedang bertengkar. Bertengkar karena apa?

Jadi, karena di Korea sedang terjadi IMF atau (CMIIW) krisis moneter, banyak klub di sekolah yang terpaksa ditutup. Nah, itu juga berlaku di SMA Khusus putri yang Na Hee Doo tempati. Klub anggarnya terpaksa ditutup.

Na Hee Doo yang memiliki keinginan kuat untuk terus bermain anggar akhirnya meminta pindah sekolah ke SMA Tae Yang pada Ibunya. Kenapa sih harus SMA Tae Yang? Karena di SMA Tae Yang klub anggar masih ada. Ditambah, disana ada atlit idola favorit Hee Doo, yaitu Go Yu Rim.

Nah, ibunya Na Hee Doo jelas ga setuju… dan mungkin ngerasa permintaan Hee Doo itu konyol. Ibunya juga berkata, kenapa Hee Doo sampai mau main anggar terus terusan padahal Hee Doo gak berbakat.

Memang, waktu kecil Hee Doo sering menang dalam tanding anggar, tapi seiring berjalannya waktu Hee Doo selalu kalah dan jarang menang. Menurut ibunya, daripada anggar mending Hee Doo fokus buat pelajaran.

Jujur, waktu kalimat itu terucap. Aku sempat melongo sih. Kayak… Apa yang dikatakan Ibunya Na Hee Doo memicu ingatanku juga. Aku dicap oleh keluargaku sebagai anak biasa aja (meski orang lain mungkin enggak anggap gitu). Gak punya bakat lah.

Pernah suatu hari aku bilang, ingin kursus kue. Tapi Mama langsung nolak dan bilang, “emang kamu punya bakat?” Dan itu makjleb.

Sama waktu aku bilang ke temen kalau aku mau jadi penulis cerita. Mereka bilang kalau aku ga berbakat. Bahkan guruku secara ga langsung juga bilang gitu. Bagi guruku dan mama, bakat itu seperti berlian.

Sayangnya di mata mereka mungkin aku ga ada berlian.

Terus terang aku sedih banget. Dan nonton drama korea ini buat aku bertanya – tanya…

Apakah bakat itu memang bawaan yang ga perlu dipoles?

Apakah bakat itu artinya kamu hebat dalam bidang itu?

Atau… Apakah itu berarti kamu nomor satu dalam bidang itu?

Lalu… Jika bakat itu harus di akui orang lain… Berarti yang belum bisa meraih penghargaan itu sia – sia dan tidak berbakat?

Inilah realita yang aku sadari. Masyarakat harus mengakui dulu kemampuan kita, baru bisa dikatakan itu berhasil atau hebat.

Airy Kuchiki

Miracle happen every day. Jangan pernah patah semangat

8 Komentar

  1. Dona Nurhayati menulis:

    :habisakal

  2. Rona Bukan Ronald menulis:

    AWOKAKKA ini yang si mbaknya sampe pura2 cari ribut di sekolah biar dipindah ya?

    Tentang bakat, bagiku orang bisa disebut punya bakat karena dia memiliki insting alamiah untuk mampu mempelajari sesuatu di waktu yang lebih singkat dari pada orang lain kebanyakan. Contoh: Semua orang bisa bersuara, bisa bernyanyi. Tetapi tidak semuanya bisa menghasilkan suara bagus. Ternyata oh ternyataa, ada sebuah penelitian yg membuktikan bahwa tidak semua orang punya insting alamiah untuk bisa mengendalikan pita suara mereka. Nahh, orang2 yg punya insting alami inilah yg kita sebut orang yg berbakat.

    Apakah orang yang berbakat selalu menjadi nomor satu dan udah pasti sukses? Tergantung rezeki dari Allah, karna hidup ini memang penuh plot twist wkwk.

    Ada baiknya, simpan impian kita untuk diri kita sendiri. DON’T LET THEM KNOW. Istilah kasarnya, jangan pernah spill impian kita ke orang lain, meskipun itu sahabat itu/saudara/ibu. Ibarat kapal yg tenggelam bukan karena air sekitarnya, tapi karena air yang masuk ke dalam kapal. Sama kayak diri kita. Kita bakal down duluan kalo dengerin feed-back yg tidak kita harapkan. Jadi lebih enak diem-diem ajaa beb, belajar diem2, ntar tau tau CLING udah jadi ajaa.

  3. Waaw :ihbosanah kdg aku juga merasa gitu aku PGN jadi ini ,aku PGN lakuin ini tpi gx tau cara nya awal mula harus ngapain, dan jika kita minta saran / ngasih tau ke org terdekat blm tentu mereka ngedukung apa yg kita impikan ya walau ada yg setuju tpi gx semua org, krna blm tentu mereka ngasih saran bagus malah akn membuat kita down duluan jadi cukup pendam dan lakuin + berusaha apa yg menurut kita baik, :kisskiss :kusetujuajah maka lakukan klo dari pertama kita punya Bakan PGN

  4. Bintang Timur menulis:

    Bakat hanya bahan mentahnya aja ya yang punya peran sekian persen, selanjutnya adalah kemauan belajar, konsisten, dan yang terakhir adalah keberuntungan :NGAKAKGILAA
    Menjadi terkenal bukan tolok ukur sebuah kesuksesan sih, karena orang itu hebat, mau dikenal banyak orang atau sedikit orang, dia tetaplah hebat :menantiadegankiss
    Dah, omongan² yang racun banget di hatimu engga perlu didengarkan.
    Yakinlah engga akan ada yang sia² kalau niatannya baik. Mulai aja dulu, berkarya atau lakukan apa pun dulu
    Semangat ya
    Semangat menjalani hari
    Kamu pasti bisa :muach

  5. Semangat berkarya