Ghost The Memory
Vitamins Blog

Ghost The Memory Ep. 1

Bookmark
Please login to bookmark Close

Ghost The Memory

Love it! (No Ratings Yet)
Loading…

 

Siapa kau sebenarnya

Pantulan sosok wanita berkucir kuda, sedang menatap kearah pantulan tersebut, dengan setelan celana kain hitam dipadukan dengan kemeja coklat, serta sepatu vans coklat, wajah bulat dengan pipi yang chuby tidak terpoleskan make up hanya bedak baby dan sedikit lipglos.
 Puas dengan tampilannya wanita itu tersenyum kecil memperlihatkan lesung kecil disudut pipi kanannya, cantik ? Tidak tentunya dia manis menurut sang hantu.
“Ma, aku berangkat ya” teriakkan nyaring dirinya membuat sang hantu yang entah sejak kapan menatap kosong tempatnya berada. segera beranjak dari tempatnya duduk dan secepat kilat mengikuti langkah wanita tersebut.
Wanita ini akan menaiki Bus menuju arah G dan berhenti sejenak di salah satu cafe dekat dengan tempat kerjanya, membeli 7 gelas kopi dengan berbagai rasa tentu dengan satu gelas coklat panas untuknya, setelah itu dia akan berjalan menuju gedung putih tempatnya bekerja Dreaming E-ntertaiment. Sebuah agensi yang dulunya adalah sebuah agensi kecil namun selang 4 tahun menjadi sebuah agensi besar. Gedung berlantai 20 dan milik CEO agensi tersebut.
Sang hantu wanita mengikuti langkah wanita tersebut menuju sebuah ruangan studio yang diisi oleh banyak orang yang tengah berdiri didepan cermin besar sedang melakuakn evaluasi tarian. Dia berjalan menuju kearah seorang lelaki yang tengah mengamati sekelompok orang yang tengah menari.
“Senior” panggil wanita itu kepada sosok didepan, yang menoleh dan tersenyum hangat melihat wanita itu.
Dan dimulailah percakapan membosankan mereka tentunya tentang kegiatan sang lelaki dan juga pekerjaan wanita tersebut.
Sang hantu tidak berminat mendengarkan percakapan mereka, yang pasti akan berujung kembali ke topik utama, jadi dirinya memilih menatap sekelompok orang yang masih menari dengan iringan musik yang tengah diperdengarkan. Mencoba berpikir kenapa dirinya bisa berada disamping wanita tersebut.
Sosok wanita yang bernama Juni yang sudah sejak 6 bulan yang lalu diikuti tanpa diketahui olehnya (menurutnya tidak ada manusia yang bisa melihat hantu keculi dia adalah seorang dukun dan wanita ini tentu saja bukan seorang dukun), bukan hanya tanpa diketahui melainkan tanpa dilihat oleh orang lain.
Kenapa?
Karena dirinya adalah sosok Hantu gentayangan. Meski bisa dijamin bahwa dirinya bukan sosok hantu jahat, melainkan ah, pokoknya dirinya tidak jahat.
Kenapa dirinya  bisa seyakin itu, karena saat pertama kali dirinya membuka mata dan tanpa alasan mengikuti Juni, seorang nenek yang bisa melihatnya (seorang dukun) mengatakan bahwa dirinya belumlah mati atau sejenisnya melainkan arwah yang tengah melalang buana, dimana belum waktunya untuk sang hantu pergi kealam baka.
Kenapa dirinya tidak mencari raganya,  tapi malah mengikuti Juni? Jika saja sang hantu wanita itu mengingat dimana tempat terakhir kali dirinya berada dan ingat siapa namanya?  tentu tidak mungkin dirinya repot-repot  mengikuti seseorag yang tidak bisa melihatnya.
Dengan terpaksa hantu wanita itu mengikutinya, mengikuti wanita bernama Juni yang masih setia menunggu Sejin untuk segera melamarnya meski mereka terpaut 7 tahun.
Juni sungguh telah menjadi budak cinta.
Baiklah kita sudahi membahas Juni   mari kita bahas sang hantu wanita tanpa ingatan yang tengah melalang buana. Sejak pertama kali mengikuti Juni dan menginjak tempat ini, tatapannya terarah ke salah satu sosok yang tengah menari disana, ada perasaan familiar dan ada perasaan rindu, seakan inilah tempat seharusnya dirinya berada.
Tapi sejak 6 bulan dirinya disini, sosok itu tidak pernah menunjukan ekspresi layaknya teman-teman sekelilingnya, lihat saja dia, setelah selesai melakukan beberapa gerakan yang entah apapun namanya. dia akan duduk lesehan dilantai ruangan, mengecek sesuatu pada smartphonenya dan setelah itu, tidak ada ekspresi apapun yang terintas.
” Kak, Kak Agus belum menjenguk dia ?” pertanyaan dari seorang lelaki tinggi dan tampan,  Jacky salah satu teman segrup sosok yang tengah dibicarakan menarik perhatian hantu wanita, sang hantu wanita berjalan oh bukan lebih tepatnya melayang kearah sekolompok lelaki yang tengah duduk mengerubungi tanpa tahu bahwa ada seorang hantu wanita yang tengah berada diantara mereka.
” Agus belum kesana ya? “Jin lelaki manis dengan warna rambut blondenya kembali berujar
“Kalian tahu bukan bahwa Kak Agus masih menyalahkan dirinya karena dia masih tetap belum sadarkan diri” kini lelaki yang dipanggil oleh cowok tampan pertama menjawab dengan tatapan seduh Jooni
Sang hantu tentunya masih menikmati wajah tampan mereka dan menyimak maksud perkataan mereka.
Kenapa ?
Karena selama 5 bulan ini dirinya hanya menatap dia yang tak pernah menatap balik, ya tentu saja karena dia tidak melihat sang hantu yang transparan ini. Hanya mampu mendengar dan mengamati mereka.
“aku sangat berharap kak Aris segera bangun dan memarahi Kak Agus” harap Jemi lelaki tampan ketiga dengan warna rambut brownnya
” aku juga berharap demikian” sambung lelaki tampan keempat Victor kalau dilihat dari wajahnya sepertinya dia adalah yang tertamapan diantara mereka bertujuh.
Hantu wanita itu memandang kembali kearah dia sosok lelaki yang mereka panggil Agus. Tak ragu lagi hantu wanita itu kembali melayang kearahnya, duduk didepannya memperhatikan bentuk matanya, dan mengira-ngira bagaimana wajahnya, apakah sangat tampan sama seperti keenam temannya itu.
Ya mungkin saja itu bukan keberuntungannya, lihat saja dia masih tetap membungkus wajahnya dengan masker dan topi hitamnya, tanpa mau repot-repot melepasnya.
“Kak Agus” teriakan Jack menyadarkan sosoknya yang langsung menatap kedepan kearah hantu wanita  bukan lebih tepatnya kearah belakangnya, dan seakan kilasan gambar bermunculan didepan hantu wanita dan warna mata itulah yang menatapnya sama persis.
“kenapa Jack? ” teriak Agus kearah Jack
“aku lapar, ayo kita makan” Teriak Jack tersenyum senang, Agus beranjak dari tempatnya dan meninggalkan sang hantu sendiri disini.
Masih mencerna ada apa sebenarnya dengan gambar yang terlintas ?
Sosok yang berkelebat didepannya, itu adalah pertama kalinya dirinya bertapatan begitu dekat dengan Agus. Yang sangat mengusiknya adalag kedua mata Agus yang terlihat mirip dengan mata sosok yang telintas dipikirannya.
 Dirinya harus mencari tahu bagaimana hubungan antara dirinya dan Agus ?
bagaimana bisa dirinya menjadi hantu?
dan yang terpenting adalah
Siapa dia sebenarnya ?

2 Komentar

  1. Eva Sri Julianti menulis:

    Mungkin hantu nya kekasihnya agus..

  2. Jack