Ketika dunia dihubungkan oleh pohon kehidupan sebagai pusatnya, Yggdrasil. Pohon Yggdrasil terbagi menjadi tiga dunia sesuai letak cabang dan akarnya, yaitu Alfheim,Svartalfheim dan Jotunheim. Alfheim merupakan dunia yang menempati tempat teratas pada Yggdrasil, berisikan manusia yang memiliki kemampuan khusus . Setiap manusia hanya memiliki satu kekuatan saja yang dibawa ketika dalam kandungan. Hanya ada empat tipe kekuatan yang diberikan Yggdrasil pada kerajaan Alfheim yaitu tipe api, tipe es, tipe angin dan tipe petir. Cabang kedua Yggdrasil ditempati oleh bangsa Svartalfheim atau bangsa Elf. Bangsa Elf mempunyai ciri khas yaitu wajah yang rupawan serta memiliki kemampuan sihir yang luar biasa. Dan yang terakhir adalah bagian akar yaitu Jotunheim yang dikuasai oleh para jotun atau raksasa.
“Ayah, apakah pohon yggdrasil dapat menua?” ucap seorang gadis kecil yang kala itu sedang duduk di sebuah ayunan. Gadis bermata sayu mengenakan gaun merah muda dengan pita merah di bagian pinggang.
Tangan besar sang ayah menggenggam tangan gadis kecil itu ketika ia hendak turun dari ayunan. “Tidak sayang, yggdrasil pohon kehidupan abadi.”
“Benarkah?” wajah gadis kecil itu berbinar-binar menatap sang ayah.
“Tentu.”
Gadis kecil itu bersorak kemudian mengajak ayahnya kembali ke rumah, ia mengayun-ayunkan genggaman tangannya dengan sang ayah sambil sesekali bersenandung ria.
Begitu damai namun hal itu berubah ketika Yggdrasil memilih alfheim sebagai pemegang kunci kekuatan pedang Excalibur. Sebuah pedang legendaris yang memiliki kekuatan hampir sama dengan Yggdrasil dengan kata lain siapapun yang memegang pedang Excalibur akan mendapat kekuatan yang tak terhingga dan keabadian. Bangsa Elf menentangnya, mereka menganggap manusia adalah makhluk lemah yang tidak pantas untuk menjaga kunci pedang Excalibur. Pemberontakan bangsa Elf menyebabkan terjadinya perang besar-besaran antara manusia dan para Elf.
Peperangan kedua bangsa berlangsung hingga seratus tahun lamanya, bangsa alfheim maupun bangsa svartalfheim mengalami kerugian besar dan jatuhnya korban yang tidak sedkit. Pada akhir perang Raja Alfheim melenyapkan Raja Elf menggunakan teknik terlarang dengan harga nyawa sebagai bayarannya untuk mengakhiri peperangan panjang dan menyakitkan.
Sebelum melenyapkan Raja Elf, Raja Alfheim memberikan kunci pedang Excalibur kepada putrinya. Namun, tidak ada yang mengetahui nama maupun rupa sang putri Alfheim. Hanya berhembus kabar jika Sang putri pembawa kunci memiliki tato pedang di bagian punggungnya
********
akhirnya aku post di sini aja deh, kasian ngendap di laptop. cerita fantasy pertama yg aku bikin, semoga ngga jelek-jelek banget
Selamat ya Uda berani menuangkan cerita fantasinya, semangat :
Ayo ka semangattt
moga2 ceritanya seru
ceritanya bagus, aku suka
semangat ya.. :berharapindah
lanjutkan, lis :berharapindah :berharapindah :berharapindah
Ditunggu kelanjutannya
bagus ceritanya
Semangat kak.. Tetap semnagat tuk membuat cetita fantasinya
Peolognya baguss :berharapindah :berharapindah
Semangat!!
. Ceritanya keren kok
Widiiih, keren, Lis.
Ala ala Nordik gitu ya ceritanya… Uhhh suka dehh
Lanjut ka semangat selalu