Aku sedang dalam posisi tidak lagi mengingkari apa yang aku rasa.
Aku sadar bahwa, pilihan apapun yang kupilih akan bermuara pada yang seharusnya aku tuju pada akhirnya, hanya caranya saja yang berbeda.
Tuan, dengar. Aku sedang memilah apakah benar ini sayang atau hanya kasian atau hanya kagum semata. Namun yang jelas hatiku sedang tertambat padamu. Aku tak akan memberitahumu dengan gamblang karena jelas sekali kamu tahu dari sikapmu padaku. Jelas sekali aku tahu ada penolakan atas rasaku dari sikapmu.
Aku tak suka jika orang lain memaksa perasaannya padaku, kamu pun begitu. Jadi, tenang saja aku tak akan memaksa. Ada yang pernah berkata jika jarak itu indah, seperti bintang dan bulan yang lebih cantik dinikmati dari kejauahan.
Aku sedang dalam posisi memilah rasa. Diam saja. Tidak akan mengungkapkan sekarang atau menyerah sekarang juga. Aku tak tahu ujungnya akan seperti apa, aku tak pernah berkuasa atas hatiku, atas yang aku rasa. Jika kamu memang yang Dia berikan dan terbaik, kita akan bersama dan tak terpisahkan, mau seperti apapun awalnya, perjalanannya karena yang utama adalah akhirnya.
Aku berdoa yang terbaik bagimu, karena berharap malaikatpun berdoa yang terbaik untukku. Aku tak akan menyebut menginginkanmu dalam doa, walau Dia tahu betul aku menginginkannya. Aku takut jika di masa depan ketika kamu datang, aku malah ingin pergi. Maka, lebih baik jika kudoakan yang terbaik untuk masing-masing kita saat ini.
Aku sedang dalam posisi memantaskan diri, menjadi pantas menurut-Nya, semoga saja akhirnya menjadi pantas untukmu juga.
Untuk Tuan yang sedang kurindukan.
aamiin, semoga kamu di jadikan pantas untuk nya…
Aminnnn
Semangat untuk saling memantaskan diri dan semoga segera bertemu dngn sang tuan ny
Semangat ka
Amiiinnn
Semoga akhirnya adl yg terbaik untk mu
Semangattt
semangat ya kak, semoga bertemu nanti setelah sama-sama pantas
aamiin, sama-sama memperbaiki diri, jodoh pasti bertemuuuuu #eaaaa