Vitamins Blog

BALAS DENDAM [Lay] (4 ) rencana

Bookmark
Please login to bookmarkClose

No account yet? Register

17 votes, average: 1.00 out of 1 (17 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

 

Berdoa jangan lupa

Ini cerita

Buatan

Gue

Satu lagi

Jangan budayakan.

Plagiat.

Kini keduanya duduk menghadap Tv yang ada di depan mereka. Jonah duduk di pangkuan Lay dengan posisi sedikit rendah dari Lay, untuk memberi celah bagi Lay untuk menonton juga, sedang lay sendiri hanya memainkan rambut Jonah yang di kuncir kuda dalam diam.

Mereka fokus menonton anime kesukaan mereka berdua yang berjudul,  bleach.

Jonah memakan cemilan yang dia pegang, memasukkan kedalam mulutnya secara berkala. Lalu mengangkat tangannya kearah Lay sambil menengadah, mengarahkan genggaman kecil berisi cemilan itu kearah mulut Lay dan di sambut oleh lay dalam diam.

Setelah kejadian di sekolah tadi siang, sepulangnya ke apartemen ini. Mereka bersikap layaknya tak terjadi apapun. Sikap yang sudah biasa mereka rasakan.

Tapi air muka Lay sangatlah kental akan rasa cemburu dan marah yang kentara. Wajahnya mengeras walau dia tersenyum kearah Jonah, terlihat terpaksanya.

Kring… Kring...

Ponsel Jonah berbunyi, Lay mengambil ponsel Jonah sedang sang empu sendiri asik menonton, mengabaikan ponselnya yang berdering beberapa kali.

Saat lay lihat ternyata pesan masuk,
Melihat Nontification yang muncul di layar ponsel Jonah, membuat Lay geram.

Jangan lupa kerja kelompokmu Jo,⊙▽⊙. Guru ganteng ini akan selalu menunggu tugas itu selesai.

Semangat cantik~

Begitulah isi pesannya.

Sejak kapan si playboy cap kudanil punya nomor pacar gue!!.

Lay menggerutu dalam hati.

Segera ia buka isi pesan itu dan membalasnya penuh kesal.

Y

Send–

Jonah menengadahkan kepalanya dan menatap wajah Lay yang mengeras saat mengetik lewat ponselnya.

“Kamu kenapa?” tanya Jonah memastikan.

“Operator” jawab lay singkat.

“Lah terus?? Ngapain di bales?”
Jonah mengerutkan dahinya.

“Siapa yang bales?” tanya kembali Lay dengan nada tak bersahabat.

“Ih… Kok nyebelin, kan kamu sendiri yang lagi ngetik lewat hpku, berarti lagi baleskan.?”

“Y aja Joenah!!”

Jonah mendelik tajam dan segera bangun dari duduknya berpindah posisi menghadap lay yang masih bersandar pada sofa.

“Kok kamu nyebelin… Sayangnya aku cinta” Jonah menarik hidung Lay gemas. Lay sendiri hanya diam masih menatap ponsel Jonah kesal dan kembali mengetik di sana.

“Apasih? Hpku ada apanya sampe kamu kesel gitu?” tanya Jonah ikutan kesal melihat diamnya lay.

“Operatornya kegenitan pake sms kamu lagi” Lay menjawab asal.

“Lah anying!! Yang gila siapa ya?” ucap Jonah terbengong setelah mendengar jawaban lay.

“Hushh…. Ngomongnya ya kamu!” segera lay menggotong tubuh Jonah di pundaknya dan membawanya ke arah kamar.

“Lay!!! Turunin!! Aku tuh berat tau… Kemarin berat badanku naik 4 kg gara-gara nurutin kamu makan 5 kali sehari” Jonah memukul pundak Lay geram.

Lay mengabaikan teriak dan rontaan Jonah dalam gendongannya, memasuki kamar dengan santai meninggalkan tv yang masih menyala dengan ponsel Jonah yang bergetar menyala karena ada panggilan masuk.

Kakak Jungkook.?

____•^•____

Gue merasakan kekangan seseorang pada tubuh gue, membuat gerak gue terbatas. Gue mulai merasa sulit untuk bernapas.

Lalu samar-sanar gue mendengar suara yang memanggil gue serta hembusan angin yang meniup telinga gue.

Segera gue buka kedua mata gue yang terpejam secara perlahan.

“Lama banget buka mata doang, harus di peluk erat dulu ya biar bangun pagi”

Dan ternyata pacar gila gue yang tampan inilah penyebab gue susah bergerak dan bernapas.

Gila!!

Ini gue di kekepin pake selimut tebal dengan dia yang berotot meluk gue dengan tenaga dalamnya.

“Aaaaaa…. Lepasin, aku gak bisa napas lay” gue memohon sambil meraup udara sebanyak-banyaknya.

Tapi lay hanya mengendorkan pelukannya tanpa melepas pelukan.

“Entar aja lah. Begini dulu, nanti aku kangen lagi. Di sekolah akunya cuma bisa liat kamu dari jauh” ucap dia sambil mengecupi seluruh permukaan wajah gue.

“Ihhh lebay, ini aku belum mandi. Muka masih absurt kamu ciumin. Nanti kena penyakit aja.” ucap gue mulai menggeliat dan mencoba menjauhkan wajah gue dari jangkauan bibirnya yang seksi.

“Bodo amat! Aku udah kena TBC gara-gara kamu.” kembali Lay menciumi permukaan wajah gue. “Tekanan Batin Cinta, maksudnya” perjelas Lay terusnya.

“Pagi-pagi udah gombal, mau bikin aku kejang gara-gara kamu ya” gue bergerak berutal dalam pelukannya yang kembali mengerat.

Akhirnya setelah pergulatan peluk memeluk Lay, diapun membebaskan gue dari kungkungan dia.

Gue segera membersihkan diri dalam kamar mandi saat gue keluar lay segera masuk ke dalam kamar mandi.

Hal itu gue manfaatkan untuk segera kabur. Karena lay cukup lama berada dalam kamar mandi, sepertinya dia udah mules banget karena nungguin gue mandi yang udah kaya bida di ari kayangan.

Setelah peralatan sekolah dan semuanya sudah beres gue melangkah kearah dapur dan meminum susu dan menggit roti selai buatan lay yang ada di meja pantry dan segera pergi kearah pintu, meninggalkan lay yang yang sedang ada panggilan alam di kamar mandi.

Gue gak mau berangkat bareng dia. Gue harus melancarkan rencana, Eunwo sudah menunggu gue di depan apartemen.

Lay maafin aku, aku harus ngelakuin ini buat kelangsungan hubungan kita.

 

***





Ini mungkin garing. ~>_<~ gue minta maaf. Yang menunggu gue update angkat kakinya…. Krikk.. Krik…

2 Komentar

  1. farahzamani5 menulis:

    Part ini berasa pendek, bru bca dah tbc aja hihi, tp ttp okehh kok, yg penting ttp update eaaa
    Gombalanny Lay receh bnr haha tp Jo suka bngt kykny dah eaaaa
    Aihhh pgi2 dah dpt pelukan aja si Jo, mau jg dongs ehh haha
    Nahh nahhh, mau ngapain lgi ni si Jo, jngn2 mau bikin Lay cemburu lgi, wahh gaswat dah gaswat, tipe cwo pencemburu bakal serem klo marah eaaa hihi
    Ditunggu part selanjutny
    Semangat trs yak

  2. fitriartemisia menulis:

    whoaaa, pendek hihihi
    baru baca udah tbc hoho
    lay bisa ya nahan cemburu gitu hahaha