Chapter 5
Daniel menunggu Crystal dan Jeanne di ruang tunggu bioskop. “seharusnya aku tidak menyetujui acara nonton ini” gerutu Daniel dalam hati karena ia benci jadi pusat perhatian. Selama ia menunggu Crystal dan Jeanne datang banyak yeoja yang melihat padanya.
Kalau bukan karena imo pasti Daniel tidak akan ada disini. Daniel mengingat kejadian yang membuat ia berada dibisokop hari ini membuat ia bertambah kesal.
“Daniel aku memasak makanan kesukaanmu” ujar Crystal kala itu. Daniel berusaha menampilkan ekspresi tidak tertarik meskipun dalam hatinya berteriak senang karena Crystal masak makanan kesukaannya.
“ayo coba” paksa Crystal saat melihat reaksi Daniel yang tidak tertarik saat melihat makanan yang dibuatnya.
“ini enak. Ayolah dimakan” ujar Crystal .
Dengan menampilkan ekspresi enggan Daniel memasukkan masakan Crystal kedalam mulutnya.
“ini enak seperti masakan eomma” ujar Daniel dalam hati. Masakan yang dibuat Crystal memang enak. ini kedua kalinya Daniel makan masakan Crystal.
“bagaimana eonnie” tanya Crystal kepada imo yang dihadiahi acungan jempol oleh imo yang duduk disebelah Daniel.
“Daniel temani aku nonton film ya” ucapan Crystal menghentikan Daniel memasukkan makanan kedalam mulutnya.
“apa masakan ini cara agar aku mau pergi nonton sama kamu?” tanya Daniel.
“iya tidak hanya aku. Jeanne juga ikut” ujarnya. Daniel merasa kecewa hanya karena ingin mengajaknya nonton Crystal melakukan semua ini. Daniel pikir Crystal tulus masak makanan kesukaannya.
“aku tidak mau” tolak Daniel.
“tapi aku sudah janji akan mengajakmu pergi” ujar Crystal .
“kamu yang janji bukan aku” tandas Daniel lalu pergi meninggalkan Crystal dan imo dimeja makan.
Daniel merebahkan tubuhnya diatas kasur. Menutup matanya untuk mencoba menurunkan rasa kesalnya terhadap sikap Crystal.
“seharusnya kamu tidak seperti itu Daniel” suara imo membuat matanya terbuka kembali.
Daniel melihat imonya sedang berdiri didepan pintu kamarnya dengan tangan saling bersilang didepan dada.
“kau harus pergi nonton bersama Crystal atau imo akan mengembalikan kamu pada papamu di California” ucapan imo membuat Daniel tambah kesal kenapa masalah nonton bisa serumit ini pikirnya.
“Maaf menunggu lama” suara Crystal mengembalikan Daniel mengingat kajadian yang membuat dirinya terancam pulang ke California.
Daniel melihat Crystal berdiri didepannya dengan dress putih selutut, rambut yang dikuncir dan tas selempang.
“ayo kita beli tiketnya dulu. Jeanne selalu muncul detik terakhir kalau pergi nonton” ujar Crystal
Daniel menganggukkan kepala mengerti. Daniel berdiri langsung menuju loket penjualan tiket Crystal mengikutinya dari belakang.
***
Crystal menghentikan langkahnya saat mendengar suara dering ponselnya berbunyi. Crystal melihat Daniel sudah ada diloket pembelian tiket nonton.
“Ya! Lee Jeanne kamu dimana?. Filmnya sudah mau dimulai. Cepat datang kesini” ujar Crystal
“mianhae Crystal aku tidak bisa datang kesana” mendengar ucapan Jeanne membuat Crystal geram. Bagaimana tidak Crystal sudah berusaha agar Daniel mau pergi nonton bahkan Daniel sempat marah padanya. Untung saja So Hye eonnie bisa membujuk Daniel.
“Jisuk oppa sakit dari tadi pagi ia muntah-muntah. Jadi aku baru bisa menelponmu setelah oppa tertidur. Kamu tahu sendiri kalau Jisuk oppa sakit ia tidak mau kerumah sakit” ujar Jeanne.
“mian Crystal” mendengar Jeanne minta maaf menandakan bahwa ia benar-benar menyesal membuat rasa kesal Crystal hilang.
“aku mengerti, kamu fokus sama kesembuhan Jisuk oppa saja. semoga Jisuk oppa cepat sembuh” ujar Crystal mendoakan kesembuhan jisuk oppa dengan tulus.
Setelah memasukkan ponselnya ke dalam tas Crystal melihat Daniel sudah berdiri dihadapan Crystal dengan 3 tiket ditangannya.
“kemana Jeanne? belum datang juga filmnya sudah dimulai” tanya Daniel.
“Jeanne tidak bisa datang. Oppanya sedang sakit jadi ia harus menjaga oppanya dirumah” Crystal menjawab pelan.
“tapi aku sudah membeli tiketnya” mendengar ucapan Daniel membuat Crystal bimbang. Sebenarnya Crystal ingin mengajak Daniel pulang tapi mengingat bahwa dirinyalah memaksa Daniel untuk pergi nonton maka Crystal mengutarakan isi pikirannya saja.
“kita nonton berdua aja” Crystal menggigit bibir bawahnya takut Daniel marah padanya.
“ayo” mendengar ucapan Daniel membuat Crystal terpaku bahwa Daniel tidak marah padanya dan Crystal diam saja saat Daniel menariknya masuk ke dalam bioskop.
Film sudah diputar setengah jalan saat Crystal merasakan perutnya sakit. Crystal meremas perutnya menahan rasa sakit. “pasti karena belum makan siang” pikir Crystal .
Crystal ketiduran tadi makanya ia tidak punya cukup waktu untuk makan siang sedangkan ia janji jam 1 untuk nonton dan Daniel tidak membeli apapun baik makanan atau minuman untuk mengganjal isi perutnya.
“Tapi kenapa rasanya berbeda saat maagku kambuh” batin Crystal dan saat merasakan sesuatu Crystal merutuki kebodohannya karena sakit ini bukan karena maagnya tapi karena kram datang bulannya dan parahnya lagi ia tidak memakai pembalut.
“bagaimana ini pasti sudah tembus sekarang” gumam Crystal pelan.
“filmnya belum selesai. Bagaimana caranya keluar dari sini tanpa ada orang yang melihat noda datang bulanku. Kalau keluar saat film sudah selesai pasti aku akan malu” pikir Crystal membuat ia bergerak-gerak gelisah.
Crystal sudah tidak memperhatikan filmnya lagi yang ada diotaknya bagaimana caranya keluar dari sini dan pulang secepatnya.
“ada apa?” mendengar ucapan Daniel membuat Crystal menolehkan kepalanya.
“pasti Daniel risih melihatku tidak bisa diam” pikir Crystal .
Crystal menarik lengan Daniel untuk lebih dekat padanya dan berbisik mengajak Daniel untuk pulang.
“kenapa?” Daniel bertanya. Crystal menggaruk kepalanya bagaimana cara memberitahu Daniel alasan Crystal mengajak Daniel pulang sebelum film selesai.
Akhirnya Crystal mempunyai ide ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan mengetik alasan kenapa ia ingin pulang karena Crystal malu mangatakannya secara langsung kepada Daniel dan takut didengar oleh orang lain meskipun kemungkinan kecil karena semua orang sedang fokus nonton.
Crystal memberikan ponselnya kepada Daniel dan menyuruh Daniel untuk membacanya. Crystal dapat melihat bahwa Daniel tampak terkejut.
“kamu punya tisu?” Crystal mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan Daniel. “Buat apa tisu, apa Daniel ingin menyeka keringatnya bukankah disini sudah ada AC” Crystal melihat Daniel yang sekarang sedang membongkar isi tasnya.
”apa Daniel benar-benar kepanasan. Sampai ia tidak sabar menungguku untuk mengambilnya” pikir Crystal .
“pakai ini” perintah Daniel. Crystal bingung karena Daniel memberikan tisu padanya.
Melihat Crystal hanya diam membuat Daniel gemas karena filmnya sebentar lagi selesai. Mereka tidak mempunyai waktu kalau Crystal tidak cepat keluar.
Daniel memasukkan ponsel Crystal kedalam tasnya dan mengalungkan tali tas pada leher Crystal .
“pakai tas ini untuk menutupi bagian belakangmu dan segera keluar dari sini biar aku saja yang membersihkan kursinya” perintah Daniel.
Crystal segera berdiri saat mendengar ucapan Daniel dan pergi menuju toilet. Crystal mengucap syukur karena ia duduk tidak jauh dari pintu keluar jadi saat ia pergi tidak mengganggu orang sedang nonton.
Crystal menghembuskan napas lega setelah mengunci salah satu bilik ditoilet yeoja yang disediakan dibioskop.
“bagaimana keluar dari sini” gumam Crystal saat melihat bagian belakang dress yang dipakainya.
Crystal menghembuskan napas frustasi saat melihat noda merah yang awalnya sedikit semakin menyebar saat Crystal membersihkannya dengan air.
Crystal terkejut saat mendengar suara ponselnya langsung saja Crystal mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelpon.
“kamu dimana?” Crystal langsung mengenali siapa orang yang menelponnya dan bertanya tentang keberadaannya.
“aku berada didalam toilet” ucap Crystal memberitahu Daniel dimana ia berada sekarang.
“tunggu disitu” perintah Daniel lalu memutuskan sambungan sebelum Crystal sempat berbicara bahwa ia memang tidak bisa kemana-mana dalam keadaan seperti ini.
Crystal mondar-mandir didalam toilet. Ia bertambah gelisah karena sudah menunggu setengah jam dan Daniel belum datang juga.
“Bagaimana kalau Daniel meninggalkanku” pikiran buruk menghantui Crystal membuat Crystal meneteskan air matanya.
“Crystal-shi” mendengar namanya dipanggil oleh seorang yeoja tapi Crystal hanya diam saja.
“Crystal-shi tolong buka pintunya. Saya membawakan titipan dari Daniel” mendengar nama Daniel disebut Crystal membuka bilik toiletnya dengan memperlihatkan kepalanya saja.
“ini dari pacarmu. Kamu sangat beruntung dapat pacar sepertinya” ujar yeoja yang tidak dikenal Crystal .
“terima kasih” Crystal mengucapnya dengan tulus. Mengambil paper bag dari yeoja itu.
Crystal meihat isi dari paper bag yang dititipkan oleh Daniel untuk Crystal ada celana jens panjang dan kaos yang berwarna sama yaitu biru, celana dalam dan juga pembalut.
Melihat pembalut dan celana dalam membuat pipi Crystal merona bagaimana seorang namja yang membelikan hal sensitive ini untuknya.
Dengan cepat Crystal mengganti pakaiannya dengan pakaian yang diberikan oleh Daniel.
Setelah selesai Crystal segera keluar dari toilet dan menemukan Daniel yang sedang duduk menunggunya tidak jauh dari pintu masuk toilet.
Crystal menghampiri Daniel dan membungkukkan tubuhnya mengucapkan terima kasih. Crystal menegakkan tubuhnya sambil menundukkan kepalanya karena malu.
“ayo kita pulang” ajak Daniel yang diikuti Crystal dalam diam dengan tetap menundukkan kepalanya. Crystal meletakkan tangannya diperut saat mendengar suara perutnya berbunyi.
“kamu lapar?” mendengar pertanyaan Daniel membuat Crystal mendongakkan kepalanya menatap manik mata Daniel yang baru disadari oleh Crystal berwarna coklat.
“kita makan sekarang” mendengar ucapan Daniel yang tidak bisa dibantah membuat Crystal mengikuti Daniel dari belakang. Crystal terpekik kaget saat Daniel menarik tangan Crystal menyamakan langkah mereka menuju tempat makan.
“ayo kita pulang. Sekarang sudah malam” ajak Daniel setelah mereka berdua menghabiskan semua makanan yang mereka pesan.
Crystal segera berdiri dari duduknya dan mengambil tasnya dan terpaku saat meresa perutnya keram. Ini memang sering terjadi saat ia datang bulan hari pertama. Biasanya Crystal selalu minum obat meredakan sakitnya.
“ada apa. Ayo kita pulang” ujar Daniel karena melihat Crystal tidak bergerak dari tempat ia berdiri.
“Daniel perutku keram. Aku tidak kuat untuk jalan” gumam Crystal irih sambil memegang perutnya.
Daniel berjongkok dihadapan Crystal. Mengerti maksud Daniel Crystal langsung melingkarkan tangannya dileher Daniel.
Daniel menggendong Crystal keluar tempat mereka makan diiringi oleh tatapan pengunjung yang ada disana.
Tidak hanya itu semua pengunjung mall itu melihat kearah Crystal dan Daniel. Crystal menenggelamkan wajahnya dipunggung Daniel karena malu dilihat oleh banyak orang.
Crystal dan Daniel pulang dijemput oleh Lee ahjussi karena Crystal menghubunginya saat mereka makan tadi.
***
tbc
karna Jeanne, Crystal & Daniel kencan secara tidak langsung :-)
Vote dulu yaa hehehe
So sweetnya hihihi mau juga di gendong wktu perut kram
Aduh, Daniel tipe aku bangeett. Ada disaat dibutuhkaan. Gentlemen banget sih diaaa :inlovebabe mengerti yang dibutuhkan cewek hahaha, gak kebayang itu pas beli pembalut, sama celana dalam. Karna kan aneh masa cowok yang beli begituan hihihih :KETAWAJAHADD pasti diketawain ama kasirnya :KETAWAJAHADD
Dan terakhir…..ish. Crystal beruntung banget, Daniel itu begitu baik dan juga pengertian. Moga cepet jadian deh mereka :BAAAAAA
Omo Omo Omo
Daniel, aq padamuhhhhhhhh dah
Perhatian bngt, pengertian bngt, apapun alasan Daniel pokokny dpt 6 jempol ehhhh 4 jempol dah dri aq
Kerennn ihhhh, biasany cwo kan risih gtu klo ada di sikon kyk Daniel ehhh kykny dia biasa aja, berusaha biasa aja kli yak, toh ibu ny jg cwe kan ehh haha,pdhl di hati dagdigdug ehhh haha
Gampang ni mah buat ngelupain Ken dan beralih ke Daniel kan Chrystal-shi eaaaaa
Ditunggu kelanjutanny
Semangattttt terus yak
eeeaaaaa daniel soooooo sweeeettttttt :inlovebabe :inlovebabe
So sweet bener sih Daniel
Aku padamu lah
Cristal beruntung banget punya Daniel
Kan kan bikin pengen :LARIDEMIHIDUP
Sweeettt nya Daniel mah cowok bngt deh dia santai2 aja pas Crystal nya udh panik gara2 si merah datang. Perempuan itu repotnya minta ampun klo tiba2 datang gitu…Nanti jg pacaran mereka dua soalnya Daniel udh berhasil bikin pipi Crystal merona hihi
Pengen jg ada yg disamping pas kram2 gitu heheh
Kok sweet banget sih kamu Daniel,,
Crystal beruntung banget sih dapat yg kayak Daniel,,
eaaaaaaa haha adegan beli pembalut untuk cewek emang sesuatu ya wkwkwk