Chapter 3
Crystal baru sampai disekolah, hari ini ia bertekad memberikan bekal makan siang kepada Ken oppa dan mencoba melupakan pertengkaran dengan Daniel tadi pagi. Crystal tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ia selalu welcome dengan orang yang baru dikenalnya tapi entah kenapa ia selalu merasa ingin mendebat Daniel.
Crystal masuk kekelas dan meletakkan tas nya terlebih dalu lalu membawa bekal makan siang ke kelas Ken. Crystal berharap Ken oppa sudah datang.
Sesampainya dikelas 2.1 hanya beberapa siswa yang baru datang. Crystal mengedarkan pandangannya ke kursi didekat jendela barisan ketiga tempat duduk Ken. Ternyata benar Ken oppa lagi duduk disana dan memandang keluar jendela. Entah apa yang dilihatnya.
“oppa” panggil Crystal . Ken membalikkan tubuhnya menatap Crystal
“Crystal” Ken melambaikan tangannya menyuruh Crystal masuk. Crystal mendekati Ken dan menarik kursi disamping Ken duduk.
“ada apa Crystal ” tanya Ken
“ini, aku membuat bekal makan siang untuk oppa” ujar Crystal menyodorkan tempat makan dihadapan Ken.
“benarkah, gumawo” ucapan Ken membuat Crystal lega apalagi melihat senyumannya. Ya Ampun membuat hati Crystal leleh rasanya.
“dimakan ya oppa. Aku kembali ke kelas dulu” ujar Crystal berpamitan pada Ken.
Crystal kembali kekelas dengan perasaan yang berbunga-bunga. Crystal mengenal Ken dari kelas satu dan ia sudah jatuh cinta saat melihatnya.
***
Crystal memasukkan buku-bukunya kedalam tas, baru saja bel tanda pelajaran terakhir berbunyi.
“Crystal” teriak Jeanne. Crystal mendongakkan kepalanya melihat Jeanne di depan kelas. Crystal menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Jeanne. Teman teman Crystal sudah terbiasa melihat tingkah ajaib Jeanne.
Crystal menolehkan kepalanya saat mendengar helaan napas seseorang. Daniel sudah berdiri disamping Crystal. Crystal mengangkat alisnya melihat Daniel dihadapannya.
“jangan lupa jam 3 hari ini” ujar Daniel lalu melenggang pergi meninggalkan Crystal dan Jeanne yang mengernyit heran melihat interaksi mereka berdua.
“ada apa Crystal?” tanya Jeanne.
“tidak ada, kajja kita pulang” ujar Crystal .
***
Daniel memfokuskan lensa kameranya kepada dua orang anak. Sang anak perempuan sedang mencoba menyeimbangkan pegangan sepedanya dan sang anak laki-laki berada dibelakang menahan sepedanya agar tidak jatuh.
Daniel menggerakkan kakinya saat melihat anak perempuan itu jatuh tapi berhenti saat mendengar tawa anak perempuan itu bukannya meringis kesakitan ketika lututnya berdarah hanya senyuman yang menghiasi wajahnya yang juga menular kepada Daniel.
Anak laki laki itu mendekati anak perempuan itu dan membantunya berjalan membawanya untuk duduk di salah satu kursi panjang ditaman yang dikawasan tempat Daniel tinggal.
Daniel terus memperhatikan kedua anak itu. Sekarang anak laki-laki itu berlari mengambil sepedanya dan meletakkan didekat kursi panjang yang mereka duduki.
Anak laki-laki itu mengeluarkan air dari dalam tasnya untuk membersihkan luka anak perempuan itu dan memberikannya plester. Semua kegiatan mereka tidak luput dari kamera Daniel.
Daniel mengecek jam, ia masih punya waktu setengah jam sebelum waktu janjiannya bersama Crystal .
Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai dirumah hanya 5 menit. Daniel meletakkan tasnya diatas kasur dan mengambil handuk. Daniel memutuskan untuk mandi terlebih dahulu karena gerah. Setelah mandi Daniel mengambil buku yang akan dipelajari dan pergi ke rumah Crystal .
Daniel menekan bel rumah Crystal yang disambut oleh eomma Crystal dengan senyum yang tidak hilang dari wajahnya.
“ayo masuk Crystal ada dikamarnya. Kalian belajar disana saja”
“ne ahjumma”
***
Crystal merebahkan tubuhnya diatas kasur. Daniel baru saja pulang setelah makan malam. Setelah selesai belajar Daniel berpamitan untuk pulang tapi eomma Crystal memaksa untuk makan malam terlebih dahulu. Kami makan malam tanpa So Hye eonnie karena ia pergi bersama kekasihnya.
Ternyata belajar dengan Daniel tidak terlalu buruk. Crystal kira ia akan mati kebosanan karena Daniel pelit bicara. Saat belajar Daniel benar-benar serius yang awalnya materi matematika buat Crystal pusing setengah mati terasa lebih mudah bagi Crystal saat Daniel mengajarkannya.
Crystal mereba-raba meja disamping tempat tidur saat mendengar nada dering pesan masuk karena rasa kantuk mulai menyerangnya. Nama Ken oppa terpampang di layar ponsel membuat Crystal membuka matanya seketika. Hilang sudah rasa kantuknya saat melihat isi pesan dari Nickhun.
besok setelah pulang sekolah bisa kita bertemu?
Crystal dengan cepat mengetik balasan untuk Nickhun. Crystal tidak sabar menunggu besok.
Crystal menelpon Jeanne ingin memberitahunya bahwa Ken mengajaknya bertemu.
“ada apa Crystal?” tanya Jeanne.
“Ken oppa besok ngajak aku ketemuan. Ah senangnya” Crystal menjawab sambil melompat-lompat menjadi kebiasan yang dilakukan Crystal saat ia merasa senang.
“selamat, ini kemajuan namanya. Mungkin ini berkat makan siang itu Crystal”
“benarkah, mungkin juga. Aku tutup dulu ya. Sampai ketemu besok”
***
Bunyi bel pelajaran terakhir berbunyi. Crystal cepat-cepat memasukkan buku buku nya kedalam tas, ia tidak mau Ken menunggu.
Crystal terburu-buru keluar kelas menuju tempat parkir. saat sampai ditempat parkir Crystal melihat Ken sudah menunggu disamping mobil putihnya.
“oppa, maaf lama” ujar Crystal.
“kajja kita pergi dari sini. Kita cari tempat untuk bicara” ajak Ken
“ne oppa”
Crystal dan Ken masuk ke dalam mobil meninggalkan SHS. Selama perjalanan banyak yang mereka bicarakan seakan tidak ada habisnya.
Ken memarkirkan mobilnya disebuah mall. Crystal mengembangkan senyumnya. “apa ini sebuah ajakan kencan. Apa mereka akan pergi nonton, makan berdua, atau..” Crystal merasakan pipinya bersemu merah menduga Ken akan meminta Crystal menjadi kekasihnya
“ayo Crystal kita masuk kedalam” Ujar Ken setelah mereka keluar dari mobil.
Ken mengajak Crystal untuk masuk ke toko aksesoris yeoja. Crystal bingung kenapa Nickhun mengajaknya kesini
“apa ada yang ulang tahun?” tanya Crystal .
“bukan, aku ingin membelikan sesuatu untuk seseorang” jawabnya dengan salah tingkah terlihat saat ken menggaruk tengkuknya.
“apa orang yang special?” Crystal tidak tahan untuk menanyakannya.
Ken menganggukkan kepalanya lalu melenggang pergi berkeliling mencari sesuatu yang akan ia berikan untuk orang yang special baginya. Meninggalkan Crystal yang sedang sibuk dengan ponselnya untuk memberitahu Jeanne.
Setelah membayar barang belanjaan Ken berupa jepit rambut berbentuk mahkota. Ken yang memilihnya dan didukung oleh Crystal bahwa jipit rambut itu sangat cantik.
Ken mengajak Crystal untuk makan terlebih dahulu sebelum mengantar Crystal pulang.
***
tbc
Vote dulu yaaa???
Nahh loh Ken dah pny orang spesial, apa itu Chrystal atau yg laen, aduhh klo cwe laen, Chrystal bakal patah hati dongs huhu
Cieee yg abis bljr bareng ama Daniel hihi
Ditunggu kelanjutanny
Semangat trs ya
Org spesialnya itu org lain atau Chrystal yaa? Penasarann
hmm.. :CURIGAH
Aku rasa orang spesial itu bkn chrystal kan…aduhh kasian chrystal tapi masa Ken gak nyadar sih klo selama ini cewek di sekitarnya itu suka sama dia
Ayoo,, siapa itu orang specialnya Ken,,
Siap” sakit hati ya kalau ternyata ada wanita lain Crystal,,
bentar deh, baru ngeh, jadi ini Ken atau Nickhun??