Untuk Sang Kolektor
Sama seperti yang pernah dijelaskan kak author di part sebelumnya, kalau mendengar namamu, Sang Kolektor, aku terpikir kalau kamu itu adalah tukang koleksi benda-benda unik yang tiada duanya. Tapi, saat tahu kalau yang kamu koleksi adalah jiwa manusia atau lebih tepatnya jiwa kaum pengubah wujud, aku shock. Kok ada ya, seseorang yang mempunyai hobby mengoleksi jiwa ? Tapi nyatanya memang ada. Dan kamulah orangnya.
Aku cuma ingin mengatakan, kok kamu tega sih mengambil dan mengisap jiwa kaum kamu sendiri. Coba kamu bayangkan yang kalau kamu isap adalah jiwa keluarga kamu, apa kamu masih mampu melakukannya ?
Sedikit banyak aku mengerti apa yang menjadi keinginanmu. Menjadi yang terkuat dan tak terkalahkan. Tapi, yang harus kamu ingat tidak semua yang terkuat akan berakhir dengan bahagia. Bisa saja nanti jika keinginan kamu terkabul, kamu tidak akan memiliki lawan yang bisa menyenangkanmu. Karena sebelum melawanmu, mereka akan mundur, karena tahu kalau nantinya mereka akan kalah telak. Dan kamu akan hidup dalam kebosanan. Di sini aku tidak menjudge kamu, Sang Kolektor. Aku tahu kalau dalam hidup kita harus memilih, dan kamu pun sudah hidup dalam pilihanmu menjadi tukang koleksi jiwa. Hanya saja, yang harus kamu ingat, mereka klan pengubah wujud akan berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkanmu.
Ohh tenang, jangan marah dan jangan tersinggung. Aku hanya mengatakan apa yang ingin aku katakan kepadamu. Tolong jangan salah sangka dengan mengatakan kalau aku lebih memihak kepada mereka yang menjadi musuhmu. Aku hanya ingin menjadi penengah diantara kamu dan mereka. Bukankah hidup dalam kedamaian sangat indah ?
Itu saja yang ingin ku katakana padamu. Dan ingatlah kata-kataku itu!
TTD
Clau
kak @author6 @author7 @author8 dan @tsalispark
