› Forum › Lounge › [Dirgahayu RI 2017] LOVE LETTER: Warfare Of Ancestry › Balasan Untuk: [Dirgahayu RI 2017] LOVE LETTER: Warfare Of Ancestry

Arran,
Dengarlah perasaanku
Dikeheningan ku
Gelap menyamarkan bayangan
Suara jangkrik ramaikan sepi
Angin malam melengkapi kekosongan
Hanya ada air mata yang menumpahkan segala sedih
Inginku lari dari kehidupan pahit ini
Namun aku hanya si lemah
Si kura-kura berkaki pendek yang berjalan lambat
Badai menyerang tak mampu untuk ditepis
Aku menutup mata memilih kegelapan
Tatapan tajam penuh cemoohan
Aku si kecil kutu yang tak berdaya
Si parasit yang perlu disingkirkan
Suaraku tenggelam dalam ketakutan
Suara mencicit keluar disela-sela kemarahan
Raungan si macan menggetarkan tubuh
Memastikan untuk mundur seribu langkah
Sikap dan perlakuan mu
Seperti tajamnya silet mengiris hati
Menorehkan luka tanpa obat
Menciptakan perih tiada akhir
Kamu si macan kumbang
Si penindas yang arogan
Pemberi perasaan sakit
Seakan aku benda mati tak berperasaan
Aku membenci mu juga diri ini
Aku terlalu lemah
Aku terlalu takut
Aku tak berdaya
Hanya untuk membalas
Sebuah doa mengiringi harapan
Semoga kamu menyesal
Semoga kamu berubah
Semoga akan ada waktu dimana kamu ada diposisku
Bisikan maleikat dalam kesunyian memberiku kekuatan
Kamu akan menjadi pelindungku, bahkan dengan nyawamu
Kamu akan membutuhkanku walau harus memohon
Tanpaku kamu akan hancur<span style=”line-height: inherit;”> </span>
Ingatlah itu Arran
Pengharap kata ‘maaf’ darimu
Remi
@author6 @author7 @author8 @tsalispark