Dear, Sang Maha Dewa.
Azhura Khan,
Sesungguhnya aku tidak mempercayai keberadaan dewa- dewi di dunia ini. Baik dunia realitas ataupun imajinasi. Karena aku tidak memiliki keinginan untuk mengetahuinya.
Kenapa?
Bagiku dunia dewa- dewa sepertimu sangat sulit ku pahami alur ceritanya. Tak ayal histori para dewa mitologi yunani yang rumit, Kau sebagai tokoh dari cerita PSA dapat membuatku terjatuh dengan alur romansa kisah cintamu bersama Armenia.
Penciptaanmu membuatku tertarik dan ingin terus menerus membaca kisahmu sampai tuntas ke akarnya.
Azhura Khan ..
Seandainya kau tervisualisasi secara nyata di muka bumi ini. Keberadaanmu bukanlah sebagai Sang Maha Dewa, melainkan hanyalah seorang manusia yang terberkati. Sudah pasti aku akan jatuh cinta padamu. Cinta antara seorang wanita dan pria.
Sayang, sosokmu hanyalah sebuah gambaran yang tertoreh oleh setiap kata yang dibuat penulisnya. Sehingga kau tidak dapat terlihat secara langsung ataupun tersentuh oleh manusia, khususnya untukku.
Entah siapa yang salah disini? Apakah aku yang terlalu berlebihan mengagumi sosok imajinasi tentangmu? Ataukah sang penulis yang mampu menggambarkan sosokmu dalam sebuah kisah ini?
Entahlah :RENCANAJAHARAA
