Vitamins Blog

PROSA HATI – #4 Perempuanmu

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

Tuan, kau itu beruntung sekali.

Kau tak perlu bersusah payah memupuk cinta perempuanmu, ia sendiri yang susah payah memupuk dan menyirami hatinya meski sejatinya telah berupa tanaman yang mati hingga kering kerontang.

Bahkan air yang menyejukkan hanya akan membusukkan dahan-dahannya.

Pupuk yang menyuburkan hanya meracuni sirkulasi resapan akar-akar penopang hidupnya.

Perempuanmu itu hatinya tak pantas kau rengkuh, tak layak kau dengar bisiknya sebab hanya ada jeritan menyayat hati di relung-relungnya bersemayam.

Perempuanmu itu hina, sudah tak tahu lagi arti mencinta.

Perempuanmu bahkan tak tahu lagi menempatkan hati pada kekaguman, cinta, atau hanya sebatas kenyamanan dari rasa sepi yang diketuk-ketuk keramaian dari sosok-sosok tuan lainnya dengan berbagai topeng.

Tidakkah kau dengar jerit permintaan tolongnya, Tuan?

Ia takut sendiri dengan nestapa hatinya dan memintamu menumbuhkan cinta yang mati kepadamu, sebab sekali lagi, Kau-lah Tuannya.

Tapi kau buta dan tuli, Tuan.

Kau membangun cinta dengan caramu yang keliru dan berbangga diri diatas kebodohanmu sendiri.

Kau sangka membangun cinta, nyatanya kau menoreh luka nan berbisa.

Perempuanmu pun hampir kehilangan akal sehatnya, merapal mantra sekeras baja agar selalu mencintaimu dari lisannya yang membeku biru.

 

Dan sekali lagi kau dengan bangga berpikir itu hasil usahamu sendiri, nyatanya kau tak lebih dari tertipu, hanya menerima kepalsuan senyum hangatnya.

Kau tidak tahu betapa keras ia berjuang, memeluk tubuhnya sendirian, menangis dalam sepi oleh hati yang patah berulang kali, ketakutan membangun penolakan oleh kehangatan yang ditawarkan di luar sana,

Ia tak memanggil siapapun, meski ingin sekali ditemukan.

Ia tak meminta siapapun, meski hatinya merindu entah untuk siapa.

Tuan, tidakkah kau tahu kau seberuntung itu?

Ia tetap indah dimatamu, agar kau senang.

 

5 Komentar

  1. Tetaplah indah :lovelove

  2. Untuk hati yang mencintai dengan hebat, jangan lupa untuk bahagia.

    You’re not supose place other people need above your happines

    Karena sejatinya kamu hanya menyimpan bomb yang suatu saat meledak dahsyat