Reapers Destiny

Reaper’s Destiny Part 3: Pertemuan Ke 100 (Bagian 2)

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

1,722 votes, average: 1.00 out of 1 (1,722 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

4017 words


Author’s Playlist – ALice Kristiansen – Moon And Back

Baby, to the Moon and back
I still love you more than that
When your skies are grey, and your whole world is shaking
To the Moon and back
I love you more than that


Yazza menggeserkan tubuh, hendak pergi dari bawah pohon tempatnya berdiri dan melangkah pergi ke area lain yang lebih banyak penduduk dan berharap menemukan anak-anak lain berusia sembilan tahun yang memiliki ciri anak ke seratus yang dicarinya, tetapi sebuah suara menahan tubuhnya bergerak lebih lanjut. Suara seorang anak-anak yang polos yang anehnya, sama sekali tidak disadari keberadaannya oleh Yazza padahal posisi mereka begitu dekat.

“Kumohon bantuan Anda. Jangan bergerak sebentar saja. Aku sedang bersembunyi di balik bayangan tubuh Anda supaya anak yang bertugas mencari itu tidak menemukanku.”

Suara itu penuh permohonan seperti kata-kata yang diucapkannya. Yazza mengawasi dengan waspada, masih terkejut akan kenyataan bahwa dia lengah dan tidak menyadari kehadiran anak itu. Matanya menyapu sosok mungil bertubuh kurus dengan rambut dan mata hitam pekat yang menatapnya polos. Anak kecil itu berdiri di sisi belakang pohon tempat Yazza berdiri sejak lama, dan kemudian, aroma lembut bunga ungu langsung menyapa indra penciuman Yazza dengan sapaan yang keras dan bersemangat


Ada yang berbeda.

Entah kenapa itulah yang dipikirkan oleh Yazza ketika dia menyadari sepenuhnya kehadiran anak itu di dekatnya. Mungkin karena sudah begitu lama Yazza tidak pernah sedekat ini dengan sosok anak manusia, kecuali pada sosok anak manusia pembawa kehancuran Dunia Ametyst yang pada akhirnya harus dia bunuh dalam setiap pertemuan yang dilaluinya. Mungkin juga karena anak itu tiba-tiba muncul, membuat Yazza bingung kenapa dirinya bisa lengah dan membiarkan anak manusia ini sedekat itu dengan dirinya.

Yazza mengerjapkan mata ketika nuansa aroma yang khas menyapa indera penciumannya. Aroma ini sangat manis, aroma khas bunga ungu yang tumbuh di musim panen seperti ini. Morea. Itu adalah nama yang disematkan kepada bunga ini, sejenis bunga pelindung yang digunakan kaum manusia untuk melindungi para bayi dan anak-anak dari cuaca dingin malam dan gigitan serangga. Minyak bunga morea dioleskan pada kulit anak-anak tanpa dosa setiap malam menjelang mereka tidur untuk memberikan kehangatan dan perlindungan. Minyak bunga itu juga dipercaya untuk melembutkan kulit bayi dan sama sekali tidak berbahaya bagi kulit mereka yang sensitif.

Yazza sering mencium aroma bunga itu terutama pada anak-anak manusia di pedesaan seperti sekarang ini. Tetapi, baru kali ini dia mencium aroma yang begitu pekat dari satu sosok anak-anak. Aroma bunga ungu morea tercium pekat seolah-olah menguar dari seluruh pori-pori anak itu, dari rambutnya, dari kulitnya, bahkan dari setiap hembusan napasnya.

Apakah ibunya memandikan anak itu dengan minyak bunga morea hingga aromanya sebegitu pekatnya?

Yazza mengerutkan kening. Matanya terpaku pada sosok anak perempuan yang duduk meringkuk dan menekuk lutut, menatapnya penuh harap sambil bersembunyi di bawah bayang-bayang tubuhnya tanpa mengenal rasa takut sama sekali.

Seharusnya anak itu takut. Mungkin orang tuanya tidak mendidik anak perempuan ini untuk waspada pada orang asing yang bisa saja membahayakan keselamatannya. Terlebih lagi, jika saja anak itu mengetahui bahwa Yazza adalah dewa kematian yang dengan mudahnya bisa mencabut nyawa siapapun dengan kejam, ketakutan anak itu bisa saja tumbuh berlipat ganda.

Suara anak kecil yang lain yang memanggil-manggil teman-temannya pertanda menyerah mengalihkan perhatian Yazza dari anak itu. Yazza mengalihkan pandangannya ke lapangan, anak yang bertugas sebagai pencari itu rupanya telah berhasil menemukan sebagian besar teman-temannya, hanya tersisa sedikit dan dia menyerah lalu memanggil-manggil.

Yazza menoleh kembali ke anak perempuan berambut hitam di belakangnya, lalu mengedikkan dagunya ke arah lapangan.

“Kurasa kau sudah tidak perlu bersembunyi lagi. Dia menyerah.” ujarnya dengan suara tenang, sedikit mengangkat alis untuk membaca reaksi anak kecil tersebut.

Anak kecil itu menyeringai, lalu bangkit dari posisi berjongkoknya dan mengibaskan debu dari pakaian khas anak-anaknya yang berwarna oranye terang.

“Aku tahu ini adalah tempat persembunyian terbaik,” ucap anak itu dengan nada bersemangat, senyumnya melebar ketika menatap wajah Yazza, seolah sama sekali tidak takut dengan ekspresi Yazza yang datar dan tak terbaca, “Dan makin baik lagi dengan kehadiran Anda di sini. Anda muncul tiba-tiba, berdiri begitu saja dan menutupi saya dengan bayangan Anda.” Anak itu membungkukkan tubuh dengan sopan dan menatap Yazza dengan matanya yang berbinar, “Terima kasih, Tuan.”

Sebelum Yazza sempat berkata-kata, anak itu bergerak melewati tubuhnya, sekali lagi mengantarkan aroma bunga Morea yang pekat hingga terserap habis ke dalam indra penciuman Yazza.

“Siapa namamu?” Tiba-tiba saja Yazza berseru, melepaskan dorongan impulsifnya yang tak terduga serta menanyakan sesuatu yang tidak penting kepada anak itu.

Anak perempuan itu menghentikan langkah kakinya yang tampak ringan seperti peri, lalu menolehkan kepala. Senyum masih tak lepas dari bibirnya dan berpadu dengan matanya yang berkilauan seolah memantulkan cahaya bulan nan misterius di sana.

“Namaku Minerva.” anak itu meneriakkan namanya, lalu secepat kilat membalikkan tubuh kembali dan meninggalkan Yazza untuk menuju ke arah teman-temannya. Suara gelak tawanya terdengar, bahkan dari tempat Yazza berdiri sekarang.

Sejenak Yazza menghabiskan waktunya untuk menatap ke arah anak perempuan berambut serta bermata gelap pekat tersebut. Lalu dia mengerjap seolah tersadar.

Kehadirannya di sini bukan untuk terpaku pada anak perempuan kecil beraroma bunga Morea nan pekat dan menciptakan firasat aneh di dalam jiwanya. Dia harus menemukan anak  ke seratus itu dan menuainya seperti yang sudah ditakdirkan, waktunya sudah semakin sempit dan dia harus bergegas.

Mata Yazza kembali ke arah anak-anak yang berkumpul di lapangan tersebut. Sepertinya hampir seluruh anak-anak cukup umur di desa ini dibebaskan untuk bermain bersama di lapangan tersebut sampai dengan larut malam. Yazza memindai satu persatu, mencoba mengabaikan anak perempuan berambut hitam yang tadi sempat menarik perhatiannya.

Anak-anak ini sesuai perkiraan memiliki umur yang sama seperti anak kecil yang sedang dia kejar. Tetapi tidak ada satupun dari mereka yang menyalakan firasat di dalam jiwanya, berbeda dengan sembilan puluh sembilan kali kesempatan di masa lampau ketika dia dengan mudahnya bisa menemukan mangsanya karena mereka semua memancarkan petunjuk yang sama, menyala-nyala bagaikan lentera yang memanggil-manggil di tengah kegelapan.

Kenapa yang satu ini begitu sulit? Apakah ada sesuatu yang menghalangi? Sebuah kekuatan yang lebih tinggi dari kekuatan yang dia miliki?

Yazza menyandarkan tubuhnya di pohon besar yang menaungi di belakang tubuhnya. Matanya masih terpaku ke arah anak-anak tersebut. Seluruh petunjuk yang diperolehnya mengarahkannya ke desa ini. Tetapi Yazza telah mencari, memindai setiap titik dan tetap saja tidak menemukan apa-apa.

Apakah firasatnya yang salah? Mungkin saja, bukan? Bahwa anak perempuan itu ternyata tidak dilahirkan di area ini? Atau jangan-jangan, bahkan anak itu belum dilahirkan?

Yazza menghela napas panjang, merasakan keputusasaan yang menyeruak ke dalam jiwanya.

***

“Kau sedikit terlambat.” Armenia memberi isyarat tangan supaya Dadilja bangkit dari posisinya berlutut. Ekspresinya tenang meskipun tidak bisa menyembunyikan kecemasan di wajahnya.

Dadilja langsung memasang ekspresi menyesal di wajahnya.

“Ampun, Dewi Armenia. Saya membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menyamarkan Minerva supaya ciri fisiknya tidak terlihat. Seiring berjalannya waktu, proses penyamaran itu semakin sulit. Ciri fisiknya semakin pekat dan menyeruak muncul, saya menjadi cemas bahwa suatu saat nanti ketika Minerva semakin beranjak dewasa, ritual itu sudah tidak mungkin lagi menyembunyikannya.”

Armenia menganggukkan kepala perlahan, mengerti apa yang dimaksud oleh Dadilja. Ketika Armenia turun kemari dari istananya yang berada di tempat tinggi untuk menemui Dadilja, dia telah mengetahui konsekuensi dari perbuatannya. Apa yang dia lakukan secara rahasia ini jelas-jelas menentang Sang Alam Semesta, yang berarti menentang anaknya sendiri, Asaka.

Tetapi Armenia sudah memikirkan segalanya ketika mengambil keputusan ini. Asaka mengatakan bahwa hukuman yang diberikan kepada Yazza adalah untuk mencegah kehancuran Dunia Ametyst karena ada ramalan yang mengatakan bahwa anak yang terlahirkan sampai dengan seratus kali kelahiran itu membawa takdir kehancuran bagi seluruh Dunia Ametyst. Karena itulah Asaka mengabaikan kenyataan bahwa anak perempuan dalam ramalan ini adalah pasangan takdir yang dijodohkan untuk Yazza. Asaka bahkan merahasiakan hal penting ini kepada Yazza, dan membiarkan Sang Dewa Kematian melaksanakan tugasnya membunuh di setiap kelahiran yang terus berjalan tanpa tahu bahwa yang dia bunuh adalah pasangan takdirnya sendiri.

Armenia tentu bisa mengerti dengan keputusan Asaka. Anaknya itu mengemban tugas untuk menjaga takdir perdamaian, karena itulah Sang Anak mengabaikan hati nurani dan memilih apa yang menurutnya paling utama. Keselamatan Dunia Ametyst dan segala kehidupan yang tertuang di dalamnya adalah yang terpenting.

Tetapi adilkah itu? Terutama bagi Yazza?

Armenia terus dihantui oleh hati nuraninya yang mempertanyakan keadilan ketika Asaka menangis tersedu-sedu di pelukannya ketika itu, mengatakan bahwa dia telah memberikan hukuman kepada Yazza yang lebih berat daripada yang diketahui oleh Yazza sendiri.

Yazza sudah dibolak balikkan takdirnya oleh ayahnya, oleh Evren Sang Alam Semesta sebelumnya. Jodoh Yazza dengan Armenia telah dibatalkan dengan kejam dan membuat lelaki itu penuh kepahitan hingga melakukan dosa terlarang yang membuatnya harus menanggung hukuman tanpa henti. Tetapi kemudian, ketika keadaan berbalik, tanpa memandang dendam, Yazza sendiri yang rela bergerak mengotori tangannya untuk menyelamatkan Armenia dan Asaka, juga suaminya Sang Mahadewa Azhura Kahn dari skenario takdir yang kejam.

Apa yang dituliskan sebagai kehancuran Dunia Ametyst yang datang dengan kelahiran Asaka, berhasil dibatalkan dengan perbuatan Yazza, sebuah perbuatan yang membawa konsekuensi dimana Sang Dewa Kematian diharuskan rela menanggung hukuman yang tidak sepadan dengan pengorbanan yang diberikannya.

Karena itulah Armenia terus menerus berpikir. Jika ramalan kehancuran Dunia Ametyst yang dibawa oleh Asaka bisa dibatalkan dengan campur tangan Yazza yang tidak diduga, bukannya masih ada kesempatan bagi pasangan takdir Yazza yang juga diramalkan akan menghancurkan Dunia Ametyst?

Armenia percaya bahwa takdir ataupun ramalan masih bisa diubah. Armenia percaya bahwa jika kali ini dia yang campur tangan dan mengotori tangannya seperti yang Yazza lakukan di masa lampau, dia bisa menyelamatkan Yazza dan pasangan takdirnya dari ramalan takdir nan menyeramkan.

Armenia tahu bahwa dia harus merahasiakan hal ini dari Asaka, karena Asaka sedang menjalankan misi yang bertentangan dengannya. Pun dia juga harus merahasiakannya dari suaminya, Sang Mahadewa Azhura Kahn, karena suaminya pasti tidak akan setuju dengan tindakan Armenia. Bagi Sang Mahadewa Azhura Kahn, bermain-main dengan Sang Takdir sama saja dengan bermain-main dengan bahaya, mungkin kita bisa selamat dan mencapai keberhasilan yang tidak diduga, tetapi mungkin juga Sang Takdir akan balas menggigit dan menimbulkan kerusakan lebih daripada yang sebelumnya.

Armenia telah bermain api, menyembunyikan hal ini dari orang-orang yang dikasihinya dan siap terbakar karenanya. Tetapi Armenia sadar bahwa harus ada seseorang yang bergerak, harus ada yang mau mengotori tangannya dalam usaha untuk mengubah ramalan takdir.

Masih ada kesempatan bagi Yazza untuk bisa bersatu dengan pasangan takdirnya. Masih ada kesempatan bagi Yazza untuk menemukan kebahagiaan yang seharusnya menjadi miliknya.

Armenia melakukan ini semua bukan karena dia merasa bersalah, tetapi karena dorongan hati nuraninya yang terus mengingatkan bahwa Yazza, Sang Dewa Kematian, juga berhak untuk merasakan takdir bahagia.

Armenia tentu saja berusaha menyelamatkan ke sembilan puluh sembilan anak yang dibunuh oleh Yazza sebelumnya. Tetapi dia selalu gagal, entah kenapa Asaka seolah mengawasinya, dan membuatnya tidak bisa bergerak untuk mencari cara. Dahulu Armenia begitu naif, berusaha sendiri untuk menyelamatkan anak perempuan itu dan akhirnya menemui kegagalan demi kegagalan sampai dengan sembilan puluh sembilan kali jumlahnya.

Butuh sembilan puluh sembilan nyawa yang dikorbankan sampai Armenia menyadari bahwa dia tidak bisa melakukan semua sendiri. Pergerakan Armenia terbatas, dia akan selalu diketahui bukan hanya oleh Asaka, tetapi oleh Azhura Kahn suaminya. Armenia butuh bantuan dari pihak lain, dan itu adalah salah satu dari empat belas dewa utama.

Ketika Yazza berhasil mencabut nyawa anak yang ke sembilan puluh sembilan, Armenia menyadari bahwa waktunya sudah semakin sempit. Tinggal satu kesempatan lagi, kalau dia tidak berhasil menyelamatkan yang satu ini, maka dia tidak akan bisa menyelamatkan pasangan takdir Yazza dari kematian yang disebabkan oleh Yazza sendiri.

Karena itulah Armenia mulai memindai satu persatu dari keempat belas dewa utama yang mungkin bisa membantunya. Dia mencoret nama Kars Ulthor dan Dewi Slimiba karena kompleksitas hubungan mereka di masa lampau yang akan membuat segalanya menjadi canggung. Lagipula, Sang Dewa Perang sangat setia kepada suaminya dan itu berarti besar kemungkinan bahwa baik Kars Ulthor maupun Dewi Slimiba akan segera memberitahukan kepada suaminya mengenai rencana yang telah disusun oleh Armenia.

Akhirnya Armenia menjatuhkan pilihannya kepada Dewi Dadilja, Sang Dewi Pemelihara yang mengemban tugas setelah Dewi Calamara yang menjadi saudari kembar Yazza meninggalkan dunia ini. Segala pertimbangan mengarah kepada Dewi Dadilja karena Armenia merasa bahwa hanya Dewi Dadilja yang bisa mengerti alasannya untuk mempertahankan anak yang diramalkan akan menjadi kehancuran Dunia Ametyst ini tetap hidup.

Dan pilihan Armenia tidak salah.

Beruntung Dadilja, Sang Dewi Pemelihara mau menjadi sekutunya. Bahu membahu mereka bekerjasama untuk menyelamatkan anak yang keseratus dari perburuan yang dilakukan oleh Yazza. Dadilja tentu saja memiliki alasan sendiri, dia adalah Dewi Pemelihara, sudah tertanam jauh di dalam jiwanya bahwa segala sesuatu yang ada di Dunia Ametyst ini harus dijaga dan dipelihara dengan baik sesuai dengan takdirnya masing-masing.

Pembunuhan terhadap sembilan puluh sembilan nyawa anak kecil yang tak berdaya tentu saja bertentangan dengan prinsip Dadilja. Karena itulah Dewi Dadilja langsung setuju untuk mengemban tugas turun ke bumi demi melindungi serta menyamarkan anak yang keseratus dari kejaran Yazza.

Mereka telah mengatur seluruh rencana ini dengan sangat hati-hati, karena yang mereka hadapi adalah Sang Alam Semesta yang bisa mengintip segalanya dengan bejana takdir miliknya. Armenia hanya bisa menemui Dadilja satu kali setiap tahunnya, setiap perayaan panen desa dimana awan biasanya menyelubungi istana-istana para dewa sehingga Asaka tidak bisa mengintip dari bejana takdirnya. Tentu saja Asaka tidak memiliki keinginan untuk mengintip para dewa di istananya masing-masing, tetapi Armenia tetap harus berjaga-jaga. Anaknya itu sangat cerdas, bukannya tidak mungkin ketika Asaka menyadari ada sesuatu yang tidak beres, dia akan mencari tahu dengan kekuatannya.

Sekarang saja Asaka sudah mulai menaruh curiga. Dia bingung kenapa Yazza sangat lambat mengerjakan tugasnya untuk mengejar yang keseratus ini dan mulai bertanya-tanya adakah campur tangan pihak lain dalam hal ini. Asaka bahkan mengatakan hal ini tanpa prasangka kepada Armenia, membuat Armenia harus berjuang sekuat tenaga untuk menjaga ekspresi wajah dan tubuhnya supaya tidak membangunkan kecurigaan Asaka kepada dirinya.

Untuk saat ini mereka berhasil. Tetapi masih butuh waktu beberapa tahun lagi sampai Minerva mencapai usia empat belas tahun dan Yazza tidak bisa membunuh Minerva karena takdir sudah ditetapkan. Pada saat ini, Armenia sudah menyusun rencana lain, sebuah rencana yang perlu dimatangkan untuk membebaskan Yazza dari takdir hukuman sekaligus membebaskan Minerva dari ramalan takdir nan menyeramkan.

Mereka harus bertahan, meskipun sekarang seiring dengan bertambahnya waktu, segala sesuatu tampak semakin sulit.

Seperti yang dikatakan oleh Dadilja tadi, ciri fisik Minerva ditakdirkan selalu memanggil Yazza, karena dia adalah pasangan takdirnya, karena itulah Minerva akan selalu memanggil Yazza untuk mendekatinya. Tetapi bagi Yazza yang tidak mengetahui hal itu, dia salah mengartikannya. Yazza mengartikan ciri fisik anak yang dituainya itu selalu memanggilnya sebagai sebuah firasat bahwa Yazza harus menemukan anak itu untuk dibunuh.

“Kita harus melakukan sesuatu supaya Minerva tetap tersembunyi sampai dengan usianya empat belas tahun.” Armenia tampak berpikir keras, “Aku akan mencari cara, mungkin dengan mencari mantra baru di buku pengetahuan para dewa. Kuharap ada sesuatu yang terlewatkan di sana yang bisa kutemukan untuk membantu,” ujarnya kemudian memecah keheningan.

Dadilja menganggukkan kepala.

“Sampai dengan saat ini, Minerva masih tersembunyi rapat. Ramuan dan mantra bunga Morea menyembunyikannya dengan baik. Saya akan menunggu sampai dengan ritual tahun depan dan tetap berharap semoga Minerva terus tersembunyi dengan baik,” jawabnya cepat.

Ekspresi Armenia melembut ketika mereka membicarakan Minerva. Dirinya telah mengikuti perkembangan kelahiran Minerva hingga yang keseratus, dirinya juga menangis pilu setiap Yazza mencabut nyawa anak kecil tak berdosa itu bahkan sebelum anak itu bisa berjalan dan berdiri dengan kokoh. Minerva layaknya anaknya sendiri, yang dibesarkan dengan perlindungannya meski tanpa sentuhan dan kasih sayangnya. Ada ikatan yang terjalin dalam haru dari hati Armenia terhadap Minerva, dan Armenia sungguh berharap seluruh rencananya bisa berhasil dan dia bisa menyelamatkan baik Minerva maupun Yazza di kemudian hari.

“Bagaimana keadaan Minerva? Apakah dia tumbuh dengan baik?” Armenia sebenarnya sudah tahu jawabannya, tetapi terasa melegakan baginya jika dia bisa mendengar dari Dadilja sendiri.

Sementara itu, Dadilja berbagi senyuman yang sama dengannya. Selama bertahun-tahun dia menggantikan peran ibunda Minerva dan menyayangi anak itu seperti anak gadisnya sendiri. Dia juga memegang harapan yang sama bahwa Minerva akan selamat dari takdirnya.

“Minerva tumbuh dengan baik, sehat dan ceria.” Dadilja menghela napas panjang ketika hendak mengutarakan kecemasannya, “Saya hanya mencemaskan tahun-tahun ke depan. Minerva sudah jelas akan tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Dan seperti seluruh pasangan takdir yang tertuliskan, dia akan memanggil pasangannya… memanggil Yazza semakin mendekat tanpa bisa terelakkan. Saya khawatir jika saat itu tiba, mantra penyamar kita sudah tidak begitu kuat dan Yazza menyadari bahwa Minerva adalah anak keseratus yang harus dia bunuh….” ekspresi Dadilja berubah sedih, “Atau bagaimana jika Minerva bertemu dengan Yazza, saling jatuh cinta dan mereka menyadari bahwa mereka pasangan takdir? Akan sangat menyedihkan bagi Yazza jika dia tahu kenyataan bahwa dia harus membunuh Minerva?”

“Aku juga memikirkan itu. Percayalah ketakutan itulah yang terus menghantuiku…” Armenia menghela napas panjang, “Aku hanya berharap ketika waktunya Yazza menyadari kenyataan, dia akan mengerti keputusan Asaka yang memberinya hukuman mengerikan ini. Aku juga berharap baik Minerva maupun Yazza sama-sama selamat, bahwa aku akan memiliki kekuatan untuk membalikkan takdir mengerikan yang mengikat Minerva dan Yazza.” Armenia meremas kedua tangannya yang terjalin menjadi satu, menunjukkan kegelisahan hatinya nan pekat, “Hutang budiku kepada Yazza tak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tidak bisa dihitung dengan segala hal di dunia ini, tak terbatas dan mungkin tak terbalaskan. Satu-satunya jalan yang bisa kulakukan untuk membalas budi adalah melakukan ini dan berharap yang terbaik bagi Yazza.” Armenia menatap ke arah Dewi Dadilja dengan tulus, “Dan aku sangat berterima kasih kepadamu karena kau mau membantuku.”

Dewi Dadilja langsung menganggukkan kepala, membalas tatapan Armenia dengan ketulusan yang sama.

“Saya akan selalu mendukung Anda, Wahai Dewi Armenia. Karena saya tahu, menyelamatkan nyawa manusia akan membawa takdir yang lebih baik daripada melenyapkan nyawa manusia.”

Armenia menganggukkan kepala, menebarkan berkatnya dengan senyuman sebelum kemudian mengingatkan Dewi Dadilja,

“Ini sudah hampir tengah malam, bukankah kau harus menjemput Minerva?”

***

Malam beranjak semakin larut, seiring dengan semakin memudarnya suara alunan musik yang tadinya hingar bingar mengiringi pesta. Yazza sendiri telah menghabiskan waktunya berkeliling ke seluruh area desa itu tanpa hasil, dan tanpa sengaja langkah kakinya yang putus asa membawanya kembali ke tepi lapangan luas tempat anak-anak desa bermain.

Para pemain musik akhirnya menghentikan permainannya dan mulai memasukkan alat-alat mereka ke dalam wadah-wadah penyimpanan khusus yang telah disiapkan. Api unggun mulai dipadamkan oleh beberapa penduduk yang menyiramkan air dari ember-ember kayu yang mereka isi dari sungai besar yang tak jauh dari situ. Pesta dansa telah dibubarkan, manusia-manusia dewasa yang tadinya asyik bersenda gurau, berdansa, minum dan menikmati hidangan di sekeliling api unggun telah mulai bangkit dan bergerak untuk membereskan sisa makanan dan sisa pesta. Ketika matahari datang menyapa esok pagi nanti, lapangan ini harus sudah benar-benar bersih tanpa ada sedikitpun sisa pesta semalam.

Para orangtua yang tidak bertugas dalam pembersihan mulai sibuk memanggil anak-anak mereka untuk diantarkan pulang kembali ke rumah karena waktu tidur telah benar-benar tiba.

Mata Yazza terpaku pada anak kecil bernama Minerva itu. Keningnya berkerut ketika menyadari bahwa anak-anak lain telah berlarian mendatangi orang tuanya masing-masing yang memanggil, tetapi Minerva tampak sendirian di tengah lapangan dengan ekspresi kebingungan.

Dimana orang tua anak itu?

Lama Yazza menunggu, tetapi tiada jua orang tua yang memanggil Minerva. Anak itu berdiri di tengah lapangan, memandang sekeliling dengan mata mencari-cari, dan itu membuat Yazza tidak bisa menahan diri untuk bergerak mendekat.

“Malam sudah begitu larut. Seharusnya kau pulang.”

Yazza akhirnya berucap, membuat anak itu menoleh ke arahnya yang telah berdiri di samping Minerva tanpa suara. Entah kenapa ada sesuatu yang aneh pada anak itu, biasanya manusia, baik anak-anak maupun orang dewasa akan menyimpan firasat buruk dengan kehadiran Yazza di dekat mereka. Yazza adalah dewa kematian, dan kematian adalalah sesuatu yang ditakuti oleh manusia. Karena  itulah secara alami, manusia akan ketakutan kepadanya.

Tetapi berbeda dengan Minerva. Anak perempuan ini sama sekali tidak takut kepadanya. Yazza bisa memastikannya karena instingnya yang tajam tidak bisa mengendus jejak ketakutan sedikitpun yang muncul dalam jiwa Minerva.

Apakah karena anak ini terlalu polos? Sehingga tidak menyadari bahwa Sang Kematian sendiri yang sedang berbicara kepadanya?

“Ah, Anda lagi, Tuan.” Minerva menyapa dengan ramah, lalu kembali mengalihkan pandangan matanya ke sekeliling seolah mencari, “Aku sedang menunggu Ibuku, beliau bilang akan menjemputku untuk pulang jika aku menunggu di dekat meja untuk hidangan makanan ini.” Minerva menunjuk meja yang dimaksud yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri, hanya sepersekian langkah saja jauhnya.

“Dan dimanakah ibumu itu?” Yazza mengerutkan kening, ikut memandang ke sekeliling sementara perasaan ironi muncul di hatinya.

Ibu macam apa yang memilih larut dalam pesta dan meninggalkan anak perempuannya menunggu di lapangan seperti ini padahal pesta telah usai?

Lalu tiba-tiba Minerva tampak bersemangat, tangannya menunjuk ke satu arah sementara kepalanya menoleh ke arah Yazza sambil memamerkan senyuman lebarnya,

“Itu dia! Ibuku sudah datang!” serunya keras, membuat Yazza langsung menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Minerva.

 ***

Udara sejuk nan menyenangkan dari Dievas Rumai langsung menyambut Armenia ketika dia menjejakkan kakinya ke sana. Armenia melepaskan tudung jubah merahnya yang bertaburkan permata dan melangkahkan kaki ke aula utama. Suaminya, Sang Mahadewa Azhura Kahn mungkin sedang dalam perjalanan pulang setelah menjalankan tugasnya sebagai Dewa Tertinggi di istananya yang lain dan mereka akan segera bertemu di malam hari untuk memadu rindu.

Ratusan tahun tanpa terasa sudah berlalu sejak Armenia menyerahkan hatinya dalam cinta kepada Sang Mahadewa Azhura Kahn, dan cinta itu tidak pernah pudar sampai sekarang, tetap membara dalam kerinduan bercampur penghormatan yang tiada batas.

Armenia meletakkan beberapa tangkai bunga aro yang sengaja dipetiknya dalam perjalan sebelum kemudian menatanya di vas bunga emas yang ada di ruang aula utama tersebut.

Setelah itu, Armenia hendak berjalan menuju ruang peraduannya. Bibirnya mengulas senyum, tidak sabar menantikan saat ketika suaminya pulang dan memeluknya sepanjang malam dengan penuh cinta.

“Darimana saja, Ibu?”

Suara sapaan yang khas itu membuat Armenia terkesiap, langkahnya terhenti mendadak dan kepalanya menoleh ke arah sumber suara dengan waspada.

Keterkejutan muncul di wajah Armenia ketika melihat siapa yang menyapanya. Asaka. Anak lelakinya itu sedang duduk di atas bangku di sisi lain aula besar yang menjadi ruang utama Dievas Rumai.

Asaka memang sering berkunjung ke Dievas Rumai untuk menemui orang tua dan adik perempuan yang sangat disayanginya, tetapi biasanya anaknya itu datang dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Baru kali ini Asaka datang tanpa pemberitahuan, dan mengejutkan Armenia dengan kemunculannya yang tiba-tiba.

Armenia mengangkat alisnya, menatap ke arah Asaka dengan penuh rasa ingin tahu. Dia telah berhasil menguasai diri dan menyembunyikan rasa terkejut dan was-was di dalam jiwanya serta memasang ekspresi tak terbaca di depan Asaka.

“Apakah kau sudah lama berada di sini, Asaka?” tanya Armenia lembut, “Kenapa kau datang tanpa pemberitahuan? Kau membuat Ibu tidak bisa mempersiapkan apa-apa untuk menyambut kedatanganmu.”

Asaka membalas senyuman lembut ibunya dengan senyuman yang sama. Anak laki-lakinya itu telah tumbuh menjadi sosok lelaki dewasa yang sangat tampan. Asaka sangat mirip dengan Azhura Kahn, hanya saja, matanya lebih bercahaya dengan sinar yang mirip dengan mata Armenia. Tubuh Asaka juga tinggi dan tegap, saat ini terbalut dengan pakaian putih yang menjadi ciri khas Sang Alam Semesta.

“Aku sengaja datang sebagai kejutan, Ibu. Apakah kau terkejut?” tanya Asaka dengan suara penuh misteri.

Armenia mendekat ke arah anak lelakinya itu, dan Asaka juga melakukan hal yang sama. Ketika mereka telah begitu dekat, Asaka berlutut dan mengambil tangan ibundanya untuk kemudian menciumnya dengan penuh hormat.

“Tentu saja ibu terkejut. Kalau tahu kau akan datang, Ibu tidak akan pulang selarut ini.” Armenia setengah menggerutu. Memberi isyarat supaya Asaka bangkit dari posisinya berdiri lalu memeluk anak lelakinya yang saat ini sudah lebih tinggi darinya itu dengan sayang.

Asaka membalas pelukan ibunya, lalu ketika tubuh mereka menjauh, mata Asaka tiba-tiba bersinar penuh selidik, seolah-olah berusaha membaca kedalaman hati Armenia.

“Apa yang ibu lakukan sehingga pulang selarut ini?” ekspresi Asaka berubah serius ketika dia menanyakan pertanyaan itu, “Aku bertanya ke seluruh penjuru istana, mereka bilang sejak beberapa tahun terakhir ini, setiap musim panen di dunia manusia, ketika kabut menyelubungi istana para dewa dan aku tidak bisa mengintip melalui bejana takdirku, Ibu selalu pergi berkunjung ke istana bawah, ke tempat istana para dewa dan dewi utama. Ibu sebenarnya sedang mengunjungi siapa?”

Bersambung ke Part Berikutnya

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

289 Komentar

  1. First

    1. Awaww baca dulu deh

    2. farahzamani5 menulis:

      Lahhh pertama lgi ni woyy hihi

  2. Keduluan mulu :DOR! :DOR!

    1. farahzamani5 menulis:

      Sabar mmi sabar
      Aq aja dah lamaaaaa bngt ga jdi pertamaaaaaa :PATAHHATI, pdhl 3 berturut2 cerita ayang2 ny aq :PATAHHATI eaaaaa hihi

    2. @farahzamani5 :dragonngakak :dragonngakak :dragonngakak

  3. yahhhhhhhhhh

  4. Kalau Armenia melakukan hal itu, bukankah perputaran takdir yg menyakitkan akan kembali terjadi. Armenia seolah2 melakukan kesalahan yg d lakukan Ayahnya dimasa lalu (walaupun tujuannya utk membalas budi pada Yazza). Lalu kalau ketahuan siapa yg akan d hukum? Didilja atau Armenia? atau Yazza? Pasti Asaka juga yg harus membuat keputusan yg menyakitkan. Memberi hukuman utk Yazza saja dulu Asaka sampai menangis. Gimana kalau Asaka tahu bahwa ibunya mencoba menghalangi takdir. :PEDIHH Asaka yg malang :AKUGAKTERIMA

    1. Saat baca chapter sebelumnya dan tahu armenia mencoba untuk melindungi minerva, rasanya CJ memang kurang sependapat dengan armenia. Karena pada akhirnya, armenia seperti mengulangi kesalahan ayahnya yang berusaha menghalangi takdir (apapun alasannya).
      Kasihan asaka dan azhura (juga yazza) kalau sampai sang takdir malah menjatuhkan hukuman kepada wanita yang mereka cintai.
      Disini armenia sbg sosok yang bisa jadi antagonis dan protagonis, tergantung sudut pandang yang d ambil.
      Dan CJ bingung mau dukung armenia atau asaka….. ?
      Dan akhirnya adalah hanya pasrah kepada kakak authornya saja, CJ yakin pasti bakal seru konflik kedepannya!
      Semangat kak au.

  5. Asaka…..Please..be nice to your mother

  6. Gagal pertamaaaaxxxxxxxxxx huhu
    Simpan dl untuk besok ah biar bacanya freshhhhhh…
    Bisa membayangkan ayangbeb yazza dengan lebih asekk
    :KETAWAJAHADD

  7. princesskarin menulis:

    Berasa maen petak umpat jadi na Armenia ama Yazza wqwqwq
    yg di takutin sih sebener na gimana reaksi Yazza stelah tau yg dya bunuh 99x itu pasangan takdir na.. Duh…

  8. elsa varizki menulis:

    :PATAHHATI

  9. AriyaYumyum menulis:

    Asaka mulai curiga

  10. kushiikushii menulis:

    Gimn klo sampe asaka tau klo ibunya sendiri yg ikut campur :kehilangan

  11. Marabranto menulis:

    Asaka curiga ihiyyy :DOR! :DOR! :DOR!

  12. Gowin Borden menulis:

    Nah lo. Ketahuan nggak ya? :ragunih

  13. Di part ini disebutkan dadilja mengganti kan tugas calamara, tapi di part sebelumnya pengganti tugas astpere (betul gak tulisannya?) /yazza sebelum menjadi dewa kematian. ??

  14. :panikhati

  15. Kasihan..

  16. what??? kok rasanya sangat pendek yah??? duh maaphkan aku yang tidak sopan,,, klimaksnya baru memasuki langkah pertama nih… hihihi

  17. :MAWARR :MAWARR

  18. Gk sependapat sama pembalasan hutang Budi Armenia ke yazza

  19. :tidakks! :tidakks!

  20. lelou_chan menulis:

    :menyerah :menyerah :menyerah duh smoga Armenia gak kena hukuman karena ngebantu takdir Yazza dan Minerva :tidakks! :tidakks! :tidakks!

  21. Hayooo Asaka mulai curuga nih :PANDAELUS . SERRRUUUUUUU SANGAAAAAAAT KAKAAAAAAK???? :NGEBETT :NGEBETT

  22. Natasha Budiman menulis:

    ahhh gregetan sama cerita iniii!!!

  23. Devitazala menulis:

    :tidakks! Na lo ke gep asaka :owlcerahceria

  24. Diiyaninta menulis:

    Takut nanti Armenia yang kena hukuman akibat balas budinya ini :GOOOAWAY :gulungguling

  25. syj_maomao menulis:

    Aihhh ntah kenapa kok aku kurang sependapat yakk dengan apa yang dilakukan Armenia :LARIDEMIHIDUP
    Dia seakan menjadi ayahnya, Evren, menentang takdir gitu. Tapi di satu sisi, dia ngelakuin iti buat menyelamatkan pasangan takdir Yazza. Aku jadi pembaca aja bimbang juga sihh :PATAHHATI
    Di satu sisi Yazza harus ngebunuh pasangan takdirnya sampai 100x untuk nyelametin dunia Amnesty, tapi di sisi lain yang dibunuh pasangan takdirnya sendiri, sedihhh coyyy jadi Yazza :aaaKaboor :aaaKaboor :aaaKaboor
    Huwaaaaaa Armenia ketahuan kah?? Sebenernya aku sendiri gak nahan pengen tahu gimana nanti reaksi Yazza ketika tahu itu pasangan takdirnya :tidakks! :tidakks! :tidakks!

  26. Wow dijwb atw gc ya sma armenia… hihiiii best…

  27. Yg bertindak duluan utk ikut campur tangan mengubah takdir kan Asaka dg alasan ingin menghindari bencana tp ibunya mau mengembalikan takdir awal dgn alasan ramalan itu blm tentu benar. Yazza smoga sj tdk dendam dg Asaka krn d suruh membunuh pasangan takdirnya. Anak istri Azhura mengulang kisah lama bermain2 dgn takdir alam sprt kakeknya dulu hanya krn g mau menantu Yazza yg d anggap lemah

  28. Aduh, Asaka mulai curiga :LARIDEMIHIDUP

  29. ernachoi26 menulis:

    Agak kecewa kenapa armenia mau ngulang hal yg sama kayak bapaknya.. engga bisa bayangin gimana kalo Asaka sama Azhura tau. Dan hukuman apa yg akan terjadi? :PATAHHATI
    Seneng liat interaksi yazza sama minerva :NGEBETT tetep berharap akan ada jalan tengah dibalik masalah :LARIDEMIHIDUP
    yang paling penting saya mulai jatuh cinta sama Asaka :inlovebabe ?

    1. Ya aku jg sama kecewanya. Armenia tidak memikirkan Asaka yg menjadi penentu keputusan akhir.
      Poor Asaka :AKUGAKTERIMA
      Aku kasihan sama Yazza dan Minerva akan takdir mereka, tapi aku lebih kasihan lagi sama Asaka :PEDIHH
      Btw, Disini jg udah mulai suka sama Asaka :inlovebabe :inlovebabe

  30. dududu… gimana itu jadinya armenia?

  31. :dragonpingsan

  32. hayoo jawab ibu, ibu mengunjungi siapa??? ibu mengunjungi aku….aku adalah pasangan takdir mu Asaka…

  33. Ngeri sama keputusan armenia :LARIDEMIHIDUP
    Tapi bener juga sihhh.,,., :DOR! Duhh bingunggg
    Adik nya asaka lom di munculkan :ngupildoeloe

  34. Ohhhh asaka mulai curiga

  35. Takdir yazza begitu amat, padahal dia yang paling menderita dan banyak berkorban :AKUGAKTERIMA
    Semoga kali ini dia menemukan kebahagiaannya

  36. nrlhidayahh menulis:

    Hayoo Asaka mulai curiga kan.. gk tau knp aku gk suka sama keputusan yg di ambil Armenia huhu gmn coba nanti nasibnya semoga aja gk sama kyk Evren, semoga Asaka sm Azhura gk marah dan ngerti sama keputusan yg diambil Armenia :PATAHHATI

  37. asaka udah mulai curiga, gawat :LARIDEMIHIDUP

  38. ely_siregar menulis:

    Memang sih tindakan Armenia buat menyelamatkan pasangan takdir Yazza tapi sadarkah Armenia kalau tindakan Armenia justru g akan menghilangkan hukuman Yazza….padahal tinggal satu lagi Yazza bisa terbenas….bukannya Armenia malah menambah hukuman berat buat Yazza?????kenapa Armenia mengulangi kesalahan yang sama yang dilakukan ayahnya Evren membolak nalik takdir…..

  39. Warning…warning asaka mulai curiga.. :KAGEET

    Heeem nyedihin bgt takdirnya yazza.. Semoga dia sadar minerva takdirnya.. :cintakamumuach

  40. Uh-oh :CURIGAH

  41. raraagustin menulis:

    Armenia bakal nyangkal apa sama Asaka.
    Duhh makin ditunggu aja ini RD

  42. SitiIsmaya menulis:

    asaka terlalu jeli, ah suka sama interaksi yazza sama minerva

  43. NiMadeUtami menulis:

    Well done Asakaa :tepuk2tangan :LOONCAT

  44. Kia Luthfia menulis:

    bingung mau ngedukung siapa..???

  45. Oe oww,,, asaka udah mulai curigaaa. Pokoknya jangan sampe deh asaka tau rahasia Armenia

  46. Kia Luthfia menulis:

    semoga ada jalan keluar yang terbaik buat semuanya..

  47. HepsiSeanmiorhy menulis:

    Asaka, aku padamu… :NGEBETT

  48. agnes blinkstar menulis:

    Wadaww.. G nyangka kalo ada campur tangan Armenia juga didalamnya. Ini seperti lingkaran setan. Hukuman bisa berlangsung terus tanpa putus. Kecuali takdir yg mutuskan akhir yg lebih baik utk semuanyaa

  49. Wijayanthileen menulis:

    Jangan jangan ntar yazza sadar bahwa ibunya minerva adalah dadilja omggggggggggg

  50. Allana Bianca veshya menulis:

    Wahh inii mh bneran jdii penghancur dunia amethyst attu.. Antara asaka sma azhura.. Krna mungkin armenia bkal d hukum nantinya karena udh membolak balikan takdir..

    Pendapat lohh yahh.. Mav aja kaloo salah.. Hehehe..

  51. hahaha…itu pertanyaan Asaka ya…beneran kepo wkkkk
    mirip banget sikap posesip dan kepengen tau ajah tuh dari Azhura khan yaa….

    seru nih…kucing-kucingan antara ibu & anak….xixixi
    kebayang nanti kalo Azhura khan juga tau…xoxoxo…pasti ada tuh cemburaannya juga… :KETAWAJAHADD :KETAWAJAHADD

  52. pinkylatte menulis:

    Asaka sdah mulai curiga nihh

  53. nanhariyana menulis:

    ini anak (Asaka : red) instingnya tajem amat. kalimat yang diutarain menohok banget. bikin bingung jawabnya. hahhaha

  54. Tks ya kak udh update. Gawat ni Asaka udh mulai curiga. Semoga armenia bisa cari akal supaya Asaka gak curiga lg padany

  55. sitinurlaelawatin menulis:

    :KAGEET siapapun tolong armenia dari segala pertanyaan asaka… :tidakks!

  56. sitihaningsih menulis:

    :tepuk2tangan Mksh team PSA dh update… :inlovebabe

  57. Akhiryanti menulis:

    Aduh jad takut :AKUGAKTERIMA :AKUGAKTERIMA

  58. :KECEWAHATI ehhh :GERAAH
    Asaka sungguh pintar :CURIGAH

  59. mardilestari menulis:

    Aduh Asaka jangan kebanyakan nanya donk, entar ketauan klo Armenia udah ikut campur masalah Yazza,
    Armenia yg tenang ya, jangan gugup, demi Yazza dan Minerva

  60. lulu nita wijaya menulis:

    Ooowwww kamu ketahuan :bebeksuram dag dig dug dewi armenia menjaga hati dan pikirannya agar tidak terbaca Asaka…jangan samoai ketahuan dl yah. Menunggu Minerva 14 thn dl

  61. :dragonmikirdulu

  62. semoga minerva tetap aman…

  63. ternyata benar armenia yang melindunggi anank itu

  64. Eumm, Asaka mulai penasaran :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  65. Norma Annisa menulis:

    Adakah udah mulai curiga :CURIGAH :tidakks!

  66. naira222144 menulis:

    Bakalan rumuit kayanya yg ini

  67. Duh, asaka mulai curiga ini?

  68. septianiDrew menulis:

    Jangan gatot dong semua rencana Armenia.
    Duhh ini masalahnya bakalan makin rumit ini.
    Berharap posisi itu azhura Kahn dateng.. :AKUGAKTERIMA

  69. Moga aja armenia bs menenangkan asaka,,, asaka jgn curiga nie??

  70. g bisa nebak siapa yg bakal jd antagonist di sini,apa yazza atau armenia atau malah asoka.dan inilah yg bikin penasaran tingkat tinggi

  71. speechless

  72. Aduh! Ayo cari alibi armeniaaa. Aq g ridho klo yazza knp2. Hueee.. perih hti aq thor bca nsibx yazza.

  73. himeleshinset menulis:

    Oh oh ketauan kah??

  74. oh oh ibu ketauan

  75. Yazza bakalan ketemu sama Dadilja ya? Aduh pasti Yazza sadar penyamarannya Dadilja deh…
    Asaka juga udah mulai curiga sama Armenia :KAGEET

  76. kharollinaarma menulis:

    sesih bgt baca takdirnya Yazza…

  77. kharollinaarma menulis:

    Asaka mank pinter banget…kecurigaannya beralasan…

  78. christalM456 menulis:

    Jleb dah!!!

  79. YuliaAstanti menulis:

    Akh.. bang aka udah gedeee…

    Armenia kan pulang telat abis maen sama dewi, iya kali bang, armnia d suruh diem mulu d dievas rumai. W mah ogah banget.. hihihi..

    Hayooo… dosa loh bang curiga ma emak sendiri..wkwkwk :LARIDEMIHIDUP

  80. nuraiskaaulia menulis:

    Sukak bgt sma crta in….lnjtkn ..jgn lma2 y..hehehe :KETAWAJAHADD :NGEBETT

  81. Nah looohhhh ibu Armenia jawab apa nanti

  82. Baru awal awal aj udah gregett gnii aplg nnti msuk k konflik yaaa ?

  83. rerespiana menulis:

    kak au Calamara itu kan dewi perdamaian trus Yazza tadinya dewa pemelihara jadi Dadilja itu penggantinya Yazza bukan Calamara,,di part sbelumnya juga udah dijelasinkan Dadilja ngegantiin tugas dewa pemelihara sbelumnya yaitu Yazza sdangkan dsni ditulis ngegantiin calamara

  84. Poor yazza :PATAHHATI :bebekberkibar :wowkerensekali :dragonbaper

    Jadi penasaran bagaimana reaksi asaka sama azura kalau tau armenia ikut terlibat ya ? :AKUGAKTERIMA :ragunih :bebekcemas

  85. Ow ow ow
    Si Cerdas Asaka mulai mencurigai ibunya

  86. Eaahhh armenia baik sekali, dia membantu yaza secara diam”eemm :tepuk2tangan
    Waah waahh asakan curiga nih sama ibunya, duuhh duuuh

  87. :LARIDEMIHIDUP :ASAHPISAU2

  88. sophiecelia menulis:

    Apakah Yazza tau kalau ibu nya Minerva seorang Dewi???

    Thanks PSA :tepuk2tangan

  89. PepperePep menulis:

    Comment aja dulu sebelum sinyalnya ilang

  90. Careymissoworld menulis:

    Asaka sayangkuuuu ?????????????????????????????????????????????????

  91. indah_stephanie menulis:

    Kasian banget ama Yazza..?
    Benarkah gk ada hukuman lain dr Alam Semesta?? Knp harus membunuh pasangan takdirnya sendiri??
    ???

  92. Asaka curigaa :dadahsayang

  93. Doh, Asaka… Jangan curiga lah plisss…

  94. utharyy_89 menulis:

    makin seru.thx for update

  95. amaharanin menulis:

    Adiknya Asaka siapa sih? Udh dikasih tau belum sih? Lupaaa
    Moment Minerva Yazza dikit bgt ya allah ??
    Ditunggu terussss

  96. Kecurigaan mulai tercium. ….waduh asaka..pinternya dirimu

  97. Adududu aku penasaran sama kelanjutannya qaqa :tidakks! Armenia baik banget dari dulu nggak berubah emang ya kek akyu :tepuk2tangan Aku ngebayangin muka asaka kek gimana dan bikin dag dig dug ser :inlovebabe :inlovebabe :inlovebabe

  98. Asaka, selain posisinya sebagai Sang Alam Semesta, dia memang terlahir dengan kecerdasan tiada tara. Ia pasti tidak akan diam saja jika ada sesuatu yang mengusik pikirannya.
    Dan Yazza akankah bertemu dengan Dadilja? Semakin menegangkan saja.
    Terima kasih untuk ceritanya. Team PSA fighting!

  99. Penasaran sama wajahnya azaka :HUAHAHAHAHA

  100. meedaehoney menulis:

    Doooh kok udah perjaka aja si Asaka :NGEBETT
    Plis Asaka jangan kepo hahaha

  101. susanlee110697 menulis:

    Asaka… Duuuh, kangen sama keluarga azhura

  102. ReniPuji_14 menulis:

    Salpok asaka pasti ganteng macem ayahnya haha. duh armenia kayaknya mau ketauan,gawat… :DOR!

  103. Waduh asaka mulai curigaaa ?

  104. oh, tidak. asaka sudah mulai curiga. dan apakah yazza bisa mengenali dewi daldija yang menyamar? :LARIDEMIHIDUP

  105. Salpok sama asaka
    Ngomong ” kisah asaka adakah wkwkwkwk
    Sebenernya kalau armenia nggak lakuin ini mungkin nggak akan ada kisah yazza
    Tapi ikut campur nya armenia
    Juga membuat semakin rumit
    Terlebih asaka yang sudah menjdi dewa yang mengatur agar tidak terjadi bencana
    Plus yazza yang harus membunuh takdirnya
    Terlalu kejam ini
    Terlalu rumit
    Sangat nggak kuat :PATAHHATI

  106. Makin seruuuu

  107. Kira2 ada gak ya pertentangan yg muncul antara asaka dn armenia? Asaka ntar jdi anak durhaka dong ???

  108. niluh dewanty menulis:

    :inlovebabe

  109. Hayoloh :KAGEET

  110. Waduh malah terpikat sama
    Asaka :tidakks!

  111. LilyRosalina9 menulis:

    Yazza sabar ya.. Takdirmu akan indah pada waktunya

  112. :LARIDEMIHIDUP. Kabur aja armenia. Kenapa asaka bisa sadar sih.

  113. November in Love menulis:

    Hayoloooohh…
    Padahal yg nanya anaknya sendiri tp kok kesannya kyk di introgasi ya??? :KAGEET

  114. yazza dan minerva… semoga kalian bisa bersatu,,,,, :owljatuhcinta
    waduh,,,, asaka udah mulai curiga ne :KAGEET :KAGEET
    bahaya,,,bahaya,,,,bahaya,,, :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  115. Tidak, asaka sudah dewasa ?? semakin banyak pemuda tampan disini, gakuaat :inlovebabe

  116. Sepertinya Asaka sudah mulai curiga sm Armenia :KAGEET

  117. AlsiMaerwaen menulis:

    Wadduuhhh…
    Yg kuat mbak armeniaa?

  118. Waahh semakin seru dan semakin Rumit konfliknya….. :AKUGAKTERIMA
    Bikin tmbh penasaran. :ragunih :tepuk2tangan
    Semangat trus buat team PSA. :superhero

  119. Siti Nurwulan Purnamasari menulis:

    Karna minerva adalah pasangan takdirmu yazza
    Hayooo asaka dah mulai curiga tuh

  120. Agnes_Sugianto menulis:

    Dilema banget pasti jd armenia, bingung mo milih asaka apa yazza
    Tp entah knp gue sebel disini sama armenia gara2 dia sok baik, pas dia ikut campur gitu jd inget sama evren.
    Jd salfok sama asaka :NGEBETT :inlovebabe

  121. Bikin penasaran, gimana takdir Yazza dan Minerva nanti ya? Terus apakah Armenia akan menerima hukuman karena sudah berusaha menentang takdir?

    Ini cerita belum ending. Tapi saya berharap akan ada cerita tentang Asaka nanti.

  122. Bener2 tajem ya Asaka ini…
    Semoga aja Minerva gak sampe ketauan.. takut ketauan :nangisgulinggulingan

  123. Duh armenia ngapan sii malah ngeribetin tugas yazza kan :bebekngintipdendam

  124. Fitri Asnani menulis:

    Apa yg dlakukan armenia mungkin membawa masalah besar ke depanx

  125. ???????

  126. Balas budi itu emang berat banget yah,,!
    Armenia aja sampe ngelawan anaknya buat balas budi, Hufft semoga takdir Yazza baik baik saja

  127. :memikirkanrencana :panikhati

  128. :HUAHAHAHAHA asaka :dragonmikirdulu

  129. Waaah asaka tampaaan ?? disini banyak yg tampaaan ?? mimisan dah lama lama..

    Asaka terlalu pintar nih ..:LARIDEMIHIDUP

  130. SutraKrismoniya menulis:

    JENG JENG!! Yazza vs Daldija
    Asaka vs Armenia. :ngupildoeloe :bebekmakanmie

  131. sakurahaibara menulis:

    Hayolohhh asaka udah curiga nih sama armenia wkwkwk
    Aaa makin penasaran sama lanjutannya

  132. Asaka udah mulai curiga :tidakks!

  133. Lusiana Tania menulis:

    Owhh :dragonpingsan asaka sudah mulai curiga.

  134. Lagi ngebayangin Asaka… Kya nya ganteng gimana gt yaaa… ???

  135. Asaka curiga…..mudah2an armenia gak kena hukuman yah….

  136. Waduh, asaka uda mulai curiga nih..

  137. Ujungnya nanti malah yang kena hukuman Armenia dong kaya Efren yang mencampuri takdir. Bedanya Armenia nggak sekejam Efren dulu, terlepas belum diketahui Armenia dewi ‘apa?’ Misal Armenia seorang dewi yang ibaratnya seperti kartu joker (bisa dipakai disemua jenis kartu) bisa jadi Armenia lepas hukuman?

    Tapi uniknya adalah Dewi Dadilja (dewi pemelihara) yang masih ada bayang2 cerita dulu tetang Dewi Calamara. Kepo saya sama lanjutannya?

    Seorang dewi kalau boong dosa nggak? Wkwkwk

  138. Takut ketahuan asaka nanti armenia di hukum lagi sama asaka, ironis bgt klo anak hukum ibunya sendiri :PATAHHATI
    disini armenia punya anak prrempuan pengen tau sosoknya :BAAAAAA

    Pengen tau kenapa minerva menjadi sosok penyebab kehancuran dunia amysty , apa isi ramalannya :BAAAAAA
    Yazza :kehilangan malang bgt nasib mu , untung ada armenia yg mau membantumu , smoga berjalam dgn baik ga ada yg dihukum hukum :superhero

  139. Chiharu_oktav menulis:

    Apa sbenarnya asaka tw kelakuan armenia???
    Hehehe

    Apa yazza bkalan sadar kalo ibu minerva seorang dewi???

  140. Mayunda_utari menulis:

    Nahhh asaka mulai curiga ini :AKUGAKTERIMA

  141. Aaak makin rame makin asikk gemezz pengen gigit hp rasanya begitu baca tulisan bersambung :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP
    Apa yazza bakalan ‘ngeh’ kalo emaknya minerva itu ternyata dewi dadilja?
    Asaka udah dewasa, sangat tampan pulaaa.. Mau dong dikasih tau castingnya :AKUGAKTERIMA
    Kasihan armenia serba salah, dia ingin yg terbaik untuk semuanya termasuk yazza, tapi yg dia perbuat justru bikin semuanya jadi makin rumit huhuu :GERAAH :PEDIHH
    Belom lagi nanti kalo azhura juga ternyata kontra sama kuputusan armenia :tidakks!
    Terimakasih updatenya thor! Semoga update-an kedepannya lancar jaya

  142. :owlninja ,, dag dig duerrrrr

  143. GiadoreFunia menulis:

    Asaka sama Azhura kan bisa baca pikiran Armenia? Atau mereka pura-pura gak tau? Atau Armenia tau cara memblokir pikirannya biar gak kebaca?

  144. Nah kak, Asaka udah mulai curiga sama Armenia…
    kasihan Yazza..

  145. nah loh kan, armenia sih coba2 bermain dgn takdir…gimana kalo sang takdir gk suka sma rencana armenia :dragonmikirdulu
    dan aku pikir asaka mulai tau rencana ibunya, dan apa reaksinya dan azhura kalo tau apa yg dilakukan armenia selama ini

    terima kasih bt updatenya, tetap semangat dan selalu sehat Tim Saira Akira :sopan :tebarbunga

  146. Nach lho ketawan ….. Hadewwww serem juga kalo punya Anak kayak Asaka, :KETAWAJAHADD :DOR!

  147. Asaka mulai curiga.. armenia harus hati hati

  148. jangan2 gara gara campur tangan armenia si yazza malah akan terperangkap dalam hukuman seumur hidupnya

  149. @Apriliaihrami menulis:

    jadi takut kalau kedepannya nasib armenia sama spt evren yg mati di tangan dewa lain krn sdh berusaha menentang takdir

  150. Jawab aja menemui aku,, hehee

    Nah2… Wajah Dewi Daldija berubah gak tuh klo turun ke bumi????? Kalo msh sama jd ketahuan,, kumaha atuhh :tidakks! .. Emak2 klo dah ngobrol kelamaan sih,,, jd telat kan jemputnya :AKUGAKTERIMA

  151. ArinaRisaDewi menulis:

    Armenia baik bgt :PEDIHH …sampe terharu gw.

  152. shania_chand menulis:

    Ternyata armenia yg bantu anak ke 100 :tepuk2tangan :tepuk2tangan
    Asaka udh tau kayanya :tidakks! :tidakks!
    Gimana nasub minerva sama yazza :AKUGAKTERIMA

  153. Dan saya mulai khawatir dengan nasib armenia, minerva, yazza selanjutnya :bebekmikirkeras :bebekmikirkeras

  154. Scaroline07_ menulis:

    Jangan sampe ketahuan ya ampun :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  155. Ugh… Curiga asakanya… Gmna nih, :AKUGAKTERIMA

  156. Nah lohhh asaka mulai curigaaa

  157. Hohoho asaka curiga nih…
    Itu jodohmu yazza!!

  158. Adoooh, Asaka nanya lagi :supershock

  159. Aduh dewi daldija ketahuan gaj ya penyamarannya sama yazza :ragunih

  160. VelyciaTerista menulis:

    Terharu banget sama armenia :PATAHHATI semoga yazza akhirnya bsa bersatu sama pasangan takdirnya dan dunia amethyst ga mengalami kehancuran

  161. Kayak nya bakalan pelik ni hubungan asaka, armenia, azhurra

  162. asakaaaa… gk bisa bayangin visualisasinya asaka gimna.? :owljatuhcinta :owljatuhcinta
    ditunggu next nyaa kakak.. :inlovebabe :NGEBETT

  163. Kok sebel ya sama armenia wkwk

  164. PutryNurlaila menulis:

    Asaka udah curiga

  165. munawarah926 menulis:

    Armenia nekat bgt
    Ntar dpt hukuman loh
    Asaka psti kecewa
    Dan dy udah mulai curiga ibunya sering pergi
    Mana nih adik asaka?
    Minerva jgn jd jahat y
    Ttp jd anak baik

  166. Oh no :KAGEET Asaka curiga

  167. Aku kok deg2 an ya ?

  168. Aduh Asaka nanya Armenia. Yazza ketemu Daldijaaa??? :gakrela

  169. Kangen azhura :PATAHHATI

  170. Hayolooh rencana Armenia udah mulai terendus. Asaka nggak punya pasangan yaa, sama aku juga gapapa kok wkwk

  171. Mirandafebriani menulis:

    Duhh anakmu tuhh

  172. Wah..Armenia sih ikut campur huhu
    Semangat dan sukses terus tim PSA^^

  173. Wuadooh dikira in selingkuh jangan2 Armenia :ihkokgitu

  174. Juniar Karenina menulis:

    Ngga tega banget sama Yazza ?

  175. bluemoontears menulis:

    Asaka ? penasaran bgt sama wajahnya asaka pas udah gede gini ? #topikmelenceng kasian bgt yazza :”( seharusnya itu tanda2 ketertarikan sama pasangan jiwanya malah dia anggap sbg tanda2 utk membunuh :”( trs kalo armenia mnjauhkan minerva sampe umur 14 thn.. Dunia bakal hancur dong? Tp armenia kan melakukannya utk kebaikan yazza? Dan asaka serem bgt sih ??

  176. PrivateReaders menulis:

    aaaaaahhhh… asaka mulai cemburu…..

    1. PrivateReaders menulis:

      lhaaaa, kok cemburu… curiga maksudnyaa…. :BAAAAAA

  177. Duuh kemungkinan Asaka udh tau kl Armenia terlibat ya?
    Dan kayaknya sebenernya takdirnya Yazza stlh bunuh anak yg ke-100 bklan happy ending(mreka jd berpasangan?)
    Tp Armenia mlh ikut campur,dan kemungkinan takdirnya berbelok ke dewi yg bantuin armenia(Daldija?)
    #asumsingawurabaikan
    Mksi tim psa udh update cerita ini…

  178. Owhhh…. Yeahhhh….. Asaka curigaaa…

  179. Asaka mulai curiga :tidakks! :tidakks!

  180. Cellacecilliya menulis:

    Nah loh kan. Asaka curiga.
    Tapi gimana ya reaksi Asaka kalo tau ibunya berusaha merubah takdir?

  181. Waduuuhh gawat asaka sudah mulai curiga ma gelagat armenia
    Semoga aja rncana armenia blu ketahuan ma asaka

  182. Gilaaa….. :tidakks! :tidakks! yazza nggak tahu kalau yang dibunuh itu calon pasangannya. urrggggh gimana kalau dia tahu yaaah?????

  183. Ga bapa ga anak
    Sama2 posesif , mau dong jadi armeniaaaaa :inlovebabe wkwkwkwk :KETAWAJAHADD

  184. :LARIDEMIHIDUP :PATAHHATI

  185. administrasi010 menulis:

    Tragis benar nasib Yazza…
    Jadi swdih jadinya… :AKUGAKTERIMA

  186. Aduuhh asakaaa knpa cepet bgt sih curiga nyaaaa. Yaammpunn gregetann

  187. :LARIDEMIHIDUP :BANTING!

  188. Jangan2 anak ini juga pasangan takdir Asaka…

  189. Dan bakal ada cinta segitiga Asaka, Mineva dan Yazza

  190. Gimana ya armenia selesaikn mSalah nya biar dieves tumai tidh hancur dan ank it bisa bersatu dengan yazza :HEMBUSNAPAS

  191. Uhhhhhhhhh knpa jadi gemessss ya

  192. Kasian banget si nasib nya yazza, tega tuh takdirnya :MARAHNANGIS

  193. kurniamerdeka menulis:

    iih c asaka kepo…kemanaaaa wee :HUAHAHAHAHA

  194. Asaka tau? Trus gmna sama armenia? Trus gmna sama yazza minerva?
    Bang azhura dmna?
    Kasian yazza :PATAHHATI

  195. Setiap tindakan pastti ada konsekuensinya
    Mengambil tindakan berdasarkan perasaan…

  196. Asaka peka banget sih kamu ?

  197. Yazza blm nyadar ky nya klo dia udh ketemu sm anak yg ke 100 yg slma ini dia cari.

  198. Ada ga senengnya juga liat armenia ikut campur urusan yazza ntar dia kena hukuman lagi tapi dia ada bener nya juga kasian yazza takdirnya dibolak balik gitu,serba salah jadinya.. :tidakks! :AKUGAKTERIMA

  199. Ayu permatasari menulis:

    :LARIDEMIHIDUP :LARIDEMIHIDUP

  200. kembali lagi dengan takdir kejam untuk yazza dan armenia terlibat di dalamnya ..

  201. Smg si armenia gak dapet masalah dgn suaminya, Azura Khan krn dia ngebelain cowok mantan takdirnya itu. Tau sendiro gimana pencemburunya si mahadewa ganteng itu ?

    Tp kasian juga si Yazza ya ??

    1. Bintang Timur menulis:

      Ya ampun, sedalam²nya menyembunyikan rahasia, akan terungkap juga 🥺🥺

      Aduh, ini permainan baik buruk, benar salah bergulir terus

      Authornya kerenn :mimisankarnamu :mimisankarnamu

  202. t e r c y d u k

  203. Setuju dengan pemikiran armenia ramalan blum tentu akan menjadi kenyataan wlwpn ramalan itu benar pasti bisa di rubah sama seperti kisa cinta sang mahadewa takdir mreka pun bisa drubah kasian yazza masa harus jomblo s’umur hidupnya :dragonmikirdulu z

  204. nananafisah184 menulis:

    O owwww ??? jangan ketauaan :LARIDEMIHIDUP nanti gimana tanggepan azhura khan yang pencemburu itu? Apalagi berhubungan sama yaza?
    Lagian masa iyya yazza harus jomblo seumur hidup karena jodohnya dibunuh 100x.. Kasian yazza udah banyak menderita :PATAHHATI

  205. :bebekmikirkeras

  206. :LARIDEMIHIDUP

  207. Waduuuuuh.. asaka mulai curiga.. :KAGEET

  208. psychopathS6 menulis:

    Jadi deg-degan :supershock

    1. Jangsn ketahuan dong

  209. Ohhh jangan ketahuan…. pleaseee

  210. Asaka :inlovebabe

  211. Kejadian yang lalu jangan terulang lagiii
    Asaka kayak gimana yaaa???

  212. Syafriska Amelia Nst menulis:

    Asaka mulai curiga… :KAGEET

  213. Armenia :sangatterpesona

  214. Jeng jeng jeng…. asaka mulai curiga ??

  215. Semoga nggak ketahuan

  216. :olahragasehat

  217. :LARIDEMIHIDUP

  218. Ya ampun begini banget ya takdir yazza. Semoga asaka membiarkan armenia untuk menjalankan rencananya

  219. aninagustina menulis:

    Resiko punya anak cerdas ya gtu :bearcemas

  220. ladymalory menulis:

    smpai kapan yazaku harus menderita :PATAHHATI

  221. Jeng jeng Asaka mulai curiga dan minerva sudah ketemu dgn pasangan takdirnya,, semoga Azhura Khan tidak ikut”an ya bisa makin puyeng Armenia klw mahadewa juga tidak mendukungnya :menor :lovely

  222. Deg,,asaka :berharapindah

  223. Dina ardelia menulis:

    :evilmode :evilmode :evilmode

  224. Sinta Setiawati menulis:

    Asaka curiga juga toh..

  225. Airaqyoung1215 menulis:

    Daridulu armenia selalu bodoh emang :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi

  226. Semoga rencananya Armenia berhasil ☺️

  227. AimeeCho838 menulis:

    Azhura kemana ya? Kom belum ada muncul?

  228. hayo Asaka peka sekali…. moga aja gak ada konflik buat ibu anak ini..

  229. Dhian Sarahwati menulis:

    Asaka mulai curiga..gmn ekspresi bpk & anak kl Armenia ikut campur taqdir yazza, bisa2 cemburu azhura & konflik ma anak niiihh….

  230. Pramestibudi menulis:

    asakaa :kisskiss

    1. Fatimahst. menulis:

      :blehblehbluhbluh

  231. Armeniaaa :lovely :lovely :lovely :lovely

  232. inenurhidayati menulis:

    Armenia apa yang kau lakukan hihihi

  233. Semoga cepat di lanjut ceritanya :lovely

  234. Bintang Timur menulis:

    Aku deg deg aan :lovely

  235. Semoga rencana armenia berhasil dan g ada korban lg… :DUKDUKDUK :DUKDUKDUK

  236. Tiba tiba kangen cerita ini lagi

  237. semoga tidak ada korban lagi, semoga berhasil..

  238. PutriPrimasari menulis:

    :grrr

  239. Sebenernya pengen rencana Armenia berhasil.. Tapi kasian Massa juga sih :haisalamkenal

  240. Asaka

  241. Ottokeeee

  242. Kinanti_Latupary menulis:

    Walaupun ciri fisiknya Minerva disamarkan, tapi karena Minerva adalah pasangan takdirnya Yazza, Yazza akan merasakan panggilan yang mendekatkan dia dengan Minerva ya :haisalamkenal :NGAKAKGILAA , semoga rencana dan keputusan yang diambil Armenia untuk membantu Yazza dan menyelamatkan Minerva, membawa kebaikan buat Yazza dan Minerva, kasihan Yazza, Yazza juga berhak bahagia, bersatu dengan pasangannya :kudukungkau :menantiadeganmesra , wah, Asaka udah mulai curiga, gimana reaksinya Azhura ya kalo tau rahasianya Armenia, semoga Azhura juga ikut mendukung rencananya Armenia :NGAKAKGILAA :DUKDUKDUK

  243. Ketauan sama asaka… :gakmauahgakmau

  244. FuntasticSentences01 menulis:

    Woow

  245. Hayoloooh ketahuaaannn

  246. 🌻SERAFINA MOON LIGT🌙❤💡 menulis:

    Tenang Armenia jagan panik…. :panikshow

  247. Nah lo hampir ketahuan

  248. Waduuu hampir aja….

  249. Ya ampun ganti foto

  250. Bagus sekali

  251. Misteriiii

  252. Itanur Cahyati menulis:

    Penasarannn

  253. dewantilaraswaty menulis:

    :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA

  254. Bagus bangett
    Amazing

  255. Waaaaw :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA sungguh menegangkan :haisalamkenal apa yg akan terjadi :grrr

  256. Hampir ketahuan..

  257. Cornelia Agustin menulis:

    Asaka udah dewasaa… Jadi aga mengintimidasi ngebayanginnya

    1. Safliza Murdani menulis:

      Iya udah besar dia

  258. Diah Wardani menulis:

    :firasatburuk :please

  259. Ilham Fauzi ilham menulis:

    Coba mampir kemari :ohyeaaaaaaaaah!

  260. asaka…. :lovelove :lovelove

  261. Tina Septiani menulis:

    Waduug :kaget

  262. Sudah lebih dari 100thn

  263. AyukWulandari2 menulis:

    Deg deg an di curigai anak sendiri :duuh

  264. Arfridayusa Dianni menulis:

    :berikamiadegankiss! :berikamiadegankiss!

  265. Hiyaaaaaa