Emperors Consort

Emperor’s Consort Part 4: Kenapa Kau Begitu Takut Kepadaku?

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

1,957 votes, average: 1.00 out of 1 (1,957 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...

emperors-consort2

Kaisar Shen menunduk, menatap Aiko yang lunglai di pangkuannya. Diangkatnya tangan mungil Aiko, diperiksanya jemari kecil itu satu persatu, dahinya sedikit berkerut menemukan ada beberapa bekas luka kecil di sana.

Luka terkena duri? Apakah anak perempuan ini masih suka mencari tanaman obat di hutan?

Kerutan di dahi Shen King semakin dalam ketika jemarinya yang menopang tubuh Aiko merasakan kalau tulang Aiko sedikit menonjol di bahunya yang mungil.

Apakah dalam kurun waktu enam tahun Aiko makan dengan baik? Kenapa Aiko begitu kurus? Begitu mungil? Bukankah dia sudah memerintahkan Hiro untuk mengawasi Aiko dan menjaganya?

Shen King memandang kembali wajah Aiko, anak perempuan ini tampak damai, matanya terpejam rapat, bulu matanya yang hitam nampak begitu panjang dan napasnya teratur dengan bibir yang sedikit menganga.

Enam tahun…

Enam tahun yang terasa selamanya dia bersabar, menunggu Aiko agar datang kepadanya.

Apa saja yang sudah dia lalui untuk menunggu saat ini tiba? Menunggu supaya bisa membawa Aiko ke dalam pelukannya?

Kadangkala dia merasa jengkel karena usia Aiko memaksanya menunggu. Ketika itu dia mengirim Hiro untuk menyelidiki ke desa Shiren, desa terdekat dari hutan tempat dia melarikan diri dalam kondisi terluka akibat serangan yang dilakukan menteri Liau, bangsawan berpengaruh yang merupakan salah satu dari tujuh menteri utama kerajaan, yang hendak menyusun kudeta. Rupanya menteri Liau sakit hati karena Shen King menolak mentah-mentah anak gadisnya yang diajukannya untuk menjadi permaisuri.

Kejadian yang membahayakan nyawanya itu terjadi di saat usianya baru 21 tahun, Shen King sedang melakukan perjalanan berburu rusa musiman di hutan barat ketika menyadari bahwa seluruh rombongannya ternyata merupakan orang-orang suruhan menteri Liau yang ditugaskan untuk membunuhnya, dia diserang hampir dua puluh orang sekaligus, dan meskipun kesulitan karena sendirian, pada akhirnya dia berhasil membereskan semuanya dengan ilmu pedangnya yang mahir.

Orang-orang suruhan itu sebenarnya bukan apa-apa baginya, Shen King sudah terlatih menghadapi puluhan orang sejak kecil, ilmu pedangnya tidak tertandingi, bahkan oleh Youshou yang terkenal sebagai ahli pedang paling hebat di kerajaan Sashou.

Sayangnya suasana yang gelap membuatnya lengah, hingga salah seorang berhasil menusukkan pedang ke dadanya. Membuatnya sedikit kepayahan meskipun tetap saja dia menang.

Setelah Shen King berhasil membunuh semua rombongan pengiringnya, dia lalu berjalan menuju sungai terdekat, napasnya mulai tersengal dan darah mengucur deras dari dadanya, sehingga Shen King melempar topengnya begitu saja, mempersiapkan diri untuk kematian yang diyakininya sudah mulai menyongsong.

Saat itulah anak perempuan ini tiba-tiba muncul begitu saja dari balik semak-semak rimbun dan pepohonan. Anak perempuan cantik berambut hitam, bermata gelap berkilauan, dengan kulit keemasan pucat seperti peri hutan. Kejadian selanjutnya samar-samar bagi Shen King, karena dia hampir kehilangan kesadarannya akibat lukanya yang begitu parah. Tetapi Shen King ingat, anak itu menyelamatkan nyawanya dengan memberikan ramuan entah apa di lukanya, membuatnya merasa jauh lebih baik.

Ketika anak itu pergi untuk menemui panggilan ibunya, Shen King memutuskan untuk menghilang, sebab seorang Kaisar tidak boleh ditemukan oleh rakyat jelata dalam kondisi terluka parah. Lukanya harus dirahasiakan. Seorang Kaisar harus selalu tampak baik-baik saja di depan semua orang. Jika sampai ketahuan dia terluka, desas-desus yang tersebar nanti bisa menyebabkan chaos di kerajaan, karena orang-orang akan mulai cemas serta kehilangan pegangan.

Beruntung kala itu Youshou bergerak cepat. Seperti ayahnya di masa lampau, Youshou memiliki intuisi kuat dan mengikuti Shen King diam-diam, di lokasi perburuan rusa dia menemukan banyak mayat tapi tidak ada Shen King di sana. Youshou segera masuk ke dalam hutan untuk mencari kaisarnya, lalu menemukan Shen King di hutan. Youshou segera membawa Shen King masuk kembali ke dalam istana, langsung menemui tabib Zhou.

Tabib Zhou membuka lukanya, merasa takjub atas perawatan yang dilakukan oleh seorang anak kecil kepada Kaisar.

“Yang Mulia beruntung, anak itu menolong anda.” Kata tabib Zhou ketika itu, “Jika terlambat sedikit saja, anda akan kehabisan darah dan kehilangan nyawa. Dia mengunyah daun kusuri untuk anda? Hebat sekali, bahkan murid-murid saya tidak ada satupun yang kuat memasukkan daun kusuri ke mulutnya, apalagi mengunyahnya.

Shen King lalu merahasiakan lukanya, dan pulih dalam diam. Tentu saja dia menghabisi seluruh keluarga Liau tanpa ampun dengan tuduhan pengkhianatan dan percobaan pembunuhan kaisar, kejadian itu sempat menimbulkan kegemparan enam tahun yang lalu, ketika Kaisar mengeksekusi mati seluruh keluarga Liau, keluarga bangsawan yang paling berpengaruh di kerajaan Shisou.

Lalu Shen King menyuruh Hiro untuk mencari anak perempuan kecil itu. Hiro adalah mata-mata rahasianya yang paling hebat, bisa menemukan informasi apapun, ahli menyamar dan sangat setia pada Shen King.

Hanya butuh waktu beberapa hari bagi Hiro untuk berhasil menemukan Aiko, anak berusia sepuluh tahun, puteri seorang tabib di desa Shiren. Seharusnya Shen King cukup mengirimkan hadiah emas atau uang untuk Aiko, tetapi entah kenapa dia tidak melakukannya. Dia memilih untuk menunggu.

Hiro mengatakan bahwa mengingat ciri fisik Aiko yang sesuai kriterianya, sudah pasti anak perempuan itu akan terpilih menjadi kandidat gadis persembahan ketika usianya sudah enam belas tahun.

Tradisi memilih gadis persembahan tahunan sudah dijalankan sejak ratusan tahun lalu, dimana ketika seorang Kaisar ataupun calon Kaisar sudah menginjak usia tujuh belas, dia akan mengumumkan kriteria yang diinginkannya untuk memilih gadis persembahan, lalu jenderal-jenderal kepercayaannya akan berkeliling ke seluruh penjuru kerajaan, dan memilih kandidat terbaik yang diajukan oleh desa-desa yang saling berlomba untuk meloloskan kandidat gadis persembahan mereka.

Jika gadis persembahan itu terpilih, dia akan memasuki istana sebagai dayang, dan seluruh desa akan menerima hadiah kemakmuran dari Kaisar, apalagi jika gadis itu cukup beruntung bisa menarik hati Kaisar dan menjadi selir, kemakmuran akan lebih melimpah bagi penduduk desa dan keluarga gadis itu.

Sepuluh tahun lalu, ketika berusia tujuh belas tahun, Shen King menentukan kriteria kandidatnya berdasarkan ciri fisik ibundanya. Ibundanya adalah perempuan tercantik di kerajaan, dan dulunya juga berasal dari gadis persembahan yang terpilih memasuki istana sebagai dayang kerajaan. Kecantikan ibunya menarik hati ayahandanya yang kemudian menjadikannya selir. Sayangnya kecantikan itu pula yang membunuhnya …

Sesuai nasehat Hiro, Shen King menunggu, sampai Aiko cukup usia untuk memasuki istana, dan kata-kata Hiro memang terbukti, Aiko yang memiliki ciri fisik mirip ibundanya, langsung lolos sebagai kandidat gadis persembahan ke istana.

Obsesinya pada Aiko mungkin tak terjelaskan, bahkan oleh dirinya sendiri. Mungkin karena perempuan ini yang menyelamatkan nyawanya, mungkin juga karena wajah Aiko sangat mirip ibundanya, dan mungkin juga karena di dunia ini hanya ada dua perempuan yang pernah merawat lukanya, ibundanya … Dan Aiko.

“Sekarang apa yang harus kulakukan padamu untuk membalas hutang nyawaku?” Shen King bergumam pelan, menggerakkan jemarinya untuk mengusap pipi Aiko lembut, gerakannya itu membuat Aiko mengerang, perempuan itu mengerutkan keningnya, lalu bergumam lemah, antara sadar dan tidak.

“Panas…” gumamnya hampir tak terdengar, lalu meringkuk tak nyaman di dada Shen King.

Dengan sebelah tangannya, Shen King menuang air ke dalam cangkir, “Kau ingin minum?”

Aiko mengerang lagi, perempuan itu tampak berusaha keras membuka matanya,

“Jangan bangun kalau pusing, aku akan membantumu minum.” Shen King menggeser sedikit Aiko dari pangkuannya hingga setengah duduk, menahan punggung Aiko dengan sebelah lengannya, lalu tangannya yang satu lagi mendekatkan cangkir itu ke bibir Aiko. “Ini minumlah.”

Aiko menurut, meski matanya masih terpejam, dia meneguk air itu, lalu mengerang seolah kesakitan, dan kemudian tanpa disangka-sangka, perempuan itu membuka matanya.

Aiko langsung bertatapan dengan Shen King, menatap langsung kedalaman mata yang kekuningan seperti harimau. Mata Aiko membelalak kaget, bibirnya membuka, tampak tercengang dan kebingungan dengan pemandangan di depannya.

“Anda sangat tampan.” gumam Aiko lemah, menyimpulkan dari hasil pengamatannya, Dalam kondisi sadar tidak mungkin Aiko mengucapkan kata-kata seperti itu pada lelaki asing, tetapi sekarang entah kenapa mulutnya seperti terhubung langsung dengan otaknya. Apa yang dipikirkannya, itulah yang langsung diucapkan oleh mulutnya.

Sepertinya kesadaran Aiko mulai surut, perempuan itu menutup mata lagi seolah tak kuat membuka mata lama-lama.

Shen King menipiskan bibirnya, merasa bodoh karena dia mempedulikan racauan Aiko yang jelas-jelas dalam kondisi mabuk berat,

“Kenapa kau berpikir seperti itu?”

“Karena mata anda sangat indah.” Aiko memberikan jawaban yang tidak disangka-sangka, bibirnya tersenyum tanpa dosa dengan mata terpejam, sementara kedua tangan mungilnya bergerak menggapai ke atas, lalu menangkup pipi Shen King, membuat sang Kaisar tertegun. “Mata paling indah yang pernah saya lihat… “, gumamnya polos, suaranya melemah. Gadis itu kehilangan kesadaran lagi, tangannya terkulai jatuh dari pipi Shen King dan tubuhnya lunglai di dalam pelukan lengan sang Kaisar.

Shen King mengerutkan keningnya menatap Aiko yang begitu damai dan nyaman, sama sekali tidak sadar kalau dia berada di pelukan seseorang yang bisa saja berbuat tidak senonoh kepadanya kalau mau.

Jadi apa yang sebenarnya dia lakukan sekarang? Membuat mabuk anak kecil ini hanya demi bisa memeluknya?

Tidak ada bantahan dari Shen King terntang pertanyaan yang ditujukan kepada dirinya sendiri itu. Shen King malahan mengambil jemari Aiko yang tadi menyentuh pipinya, membawanya ke mulutnya, mengecupnya pelan.

Lalu dia menenggelamkan kepala Aiko yang lunglai makin dalam ke dadanya, melingkarkan kedua lengannya di tubuh Aiko, memeluknya erat-erat, dan menenggelamkan wajahnya di keharuman rambut Aiko sambil memejamkan mata.

***

Sentuhan di bahunya membuat Aiko meringis dan mengerang. Kepalanya terasa berat, perutnya apalagi, rasanya tidak nyaman dan ingin muntah..

“Bangun nak.”

itu suara Kakek Rojin?

Aiko berusaha memusatkan pikirannya yang berkabut dan mencari-cari kesadarannya yang terselip entah di mana. Rasa pusing di kepalanya semakin menjadi ketika dia mencoba membuka mata.

Kenapa bulu matanya terasa begitu berat untuk diangkat?

Aiko setengah menggerutu dalam hati, merasa kesal dengan tubuhnya yang tak mau menuruti kehendaknya.

Pada akhirnya setelah berusaha cukup keras, Aiko berhasil membuka mata, mengerjap sedikit karena silau terkena cahaya matahari pagi yang mengirimkan sulurnya untuk mengintip malu-malu dari balik tirai.

“Ini, minumlah obat. Ini akan menghilangkan pusingmu karena pengaruh arak tadi malam.” Kakek Rojin mengulurkan secangkir ramuan pekat berwarna cokelat di sebuah mangkuk kecil ke depan wajah Aiko.

Aiko menatap mangkuk itu bingung, tetapi kemudian menerimanya tanpa kata, dan menurut meminum ramuan di dalamnya dalam sekali teguk, untunglah rasa ramuan itu manis, sedikit getir memang, tapi setidaknya tidak sepahit arak yang semalam…

Arak yang semalam….?

Kesadaran dan ingatan Aiko tentang kejadian tadi malam sebelum dia tak sadarkan diri langsung kembali. Dia membuka mata lebar-lebar dan ternganga ketika menemukan dirinya masih ada di kamar peraduan Kaisar Shen.

Dirinya dalam posisi setengah terduduk di atas karpert di dekat meja kerja Kaisar, di bawah tubuhnya terselip selimut tebal sulaman tangan nan indah berwarna merah dengan corak emas megah.

Astaga, apakah kemarin dia pingsan? Karena arak itu? Apakah arak itu beracun? Lalu bagaimana dengan Kaisar?

“Kakek Rojin! Saya kemarin keracunan, arak itu diracun…!” Aiko menatap panik ke arah kakek Rojin yang berlutut di depannya, hampir-hampir dia menangis, “Bagaimana dengan Yang Mulia Kaisar? Apakah beliau baik-baik saja?”

Kakek Rojin tersenyum lembut, seolah-olah merasa lucu dengan keluguan Aiko,

“Yang Mulia Kaisar Shen baik-baik saja. Dan arak itu tidak mengandung racun, kau hanya …. Mabuk.”

“Mabuk?” Aiko membelalakkan matnya, “Ya Ampun, saya pingsan karena mabuk ketika sedang menjalankan tugas? Apakah… Apakah Kaisar akan menghukum saya?” Aiko kembali panik, tetapi kakek Rojin menenangkannya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Kau tidak akan dihukum. Kaisar mengerti bahwa ini adalah pertama kalinya kau mencicip arak.”

Napas Aiko yang tadinya tercekat karena panik langsung menemukan jalannya untuk terhembus lega ketika mendengar jawaban kakek Rojin, dia memegang dadanya, berusaha menetralkan pernafasannya.

Syukurlah…. Syukurlah nyawanya masih terampuni..

“Sudah baikan? Ramuan yang kau minum itu menghilangkan sisa-sisa pengaruh arak di tubuhmu, seharusnya reaksinya cepat.” tanya kakek Rojin kemudian,

Aiko menganggukkan kepalanya cepat, “Kepala saya tidak terasa sakit lagi, dan rasa mual itu menghilang.” jawabnya dalam kegembiraan yang polos, membuat kakek Rojin mau tak mau tersenyum.

“Bagus, sekarang pergilah ke kamarmu dan menyiapkan diri kalau-kalau Yang Mulia memerlukanmu untuk menjadi perisai.”

Aiko mengangguk, lalu berdiri, lepas dari belitan selimut tebal berwarna merah itu. Ketika berdiri, barulah dia menyadari ada di mana dirinya sekarang.

Ini adalah kamar peraduan pribadi Yang Mulia Kaisar Shen….

“Ka… Kakek Rojin… Apakah, apakah semalaman saya di sini?” tanyanya bingung dan takut.

Kakek Rojin menganggukkan kepalanya, “Sepertinya begitu. Ketika kemari tadi pagi, Yang Mulia Kaisar Shen sudah tidak ada, kemungkinan semalam kau pingsan dan Yang Mulia membiarkanmu, mungkin beliau sudah lelah dan ingin beristirahat sehingga tidak mau repot-repot menyuruh orang untuk membawamu.”

“Tapi beliau… Tidak marah kan?” Aiko berdiri di sana, ragu-ragu.

Kakek Rojin menatap sabar, “Aiko, jika yang Mulia Kaisar Shen marah, pagi ini kau pasti sudah kehilangan kepalamu. Sekarang kembalilah ke kamarmu dan segera menyiapkan diri.”

Aiko langsung membungkuk, “Baik Kakek Rojin. Mohon izin pamit meninggalkan ruangan.” gumamnya sopan, dan setelah mendapatkan anggukan dari Kakek Rojin, Aiko langsung berlari-lari kecil meninggalkan kamar itu.

Kasim Rojin yang ditinggalkan sendirian menatap ke arah ranjang peraduan sang Kaisar, lalu mengerutkan keningnya.

Ranjang itu rapi dan licin, sudah pasti tidak ditiduri semalam.

Ketika dia masuk tadi, dia menemukan Aiko masih tertidur pulas di karpet dekat meja kerja Kaisar, tubuhnya dialasi selimut tebal milik Kaisar dan dibungkus oleh selimut yang sama.

Kaisar tidak ‘menyentuh’ Aiko, karena berdasarkan matanya yang berpengalaman, dia bisa melihat bahwa tidak ada perubahan pada diri Aiko pagi ini.

Lalu jika bukan untuk menyentuh Aiko, untuk apa Kaisar membuat Aiko mabuk hingga pingsan semalaman di peraduannya?

Kasim Rojin menghela napas bingung. Matanya berpindah-pindah dari ranjang kaisar yang rapi ke selimut merah di atas karpet, bekas tidur Aiko yang acak-acakan.

Bahkan yang Mulia Kaisar Shen repot-repot memberikan alas tidur dan menyelimuti Aiko.

Kebingungan Kasim Rojin semakin menjadi karena dia tidak bisa menemukan petunjuk lagi dari hasil pengamatannya.

Jadi … semalam Kaisar Shen tidur di mana?

***

“Hiro.”

Shen King bergumam dalam salah satu ruang di sudut istana emas begitu menyadari kehadiran informan kepercayaannya.

Ruangan tempat sang kaisar berada sedianya digunakan sebagai perpustakaan, cahayanya redup karena jendela dan ventilasi udara hampir ditutupi oleh rak-rak tinggi yang penuh dengan ribuan buku-buku literatur kerajaan masa lampau yang sangat berharga, juga buku-buku hadiah dari negara-negara luar.

Hiro, pemuda seumuran Shen King, yang mengenakan baju semacam pemburu dari kulit berwarna cokelat gelap. Busur dan panah yang disangkutkan di punggungnya membuat penampilannya makin menarik, perawakannya ramping dan lincah, dengan wajah tampan yang pasti akan digilai oleh gadis-gadis.

Hiro langsung membungkukkan tubuh dan berlutut memberi hormat, “Hamba datang menghadap Kaisar.”

Shen King yang duduk di kursi besar di ujung ruangan menyandarkan badannya dengan santai, sebelah lengannya menopang kepalanya,

“Apa laporanmu?”

“Kerajaan Xiang sudah mulai bergerak, saya mendengar desas desus kalau pemimpin mereka yang baru memiliki ambisi untuk menaklukkan kerajaan Sashou, tetapi perdana menteri mereka yang cukup berpengaruh sampai dengan sekarang masih bisa meredam ambisi pemimpin muda itu. Saya sarankan kita untuk selalu waspada dan mengawasi pergerakan kerajaan Xiang sebab jika terjadi sesuatu dengan perdana menteri, sudah dipastikan mereka akan menyerang.”

Shen King menganggukkan kepalanya sedikit, “Aku akan meminta Youshou memperkuat pasukan di perbatasan Xiang. Kalau memang mereka cukup mengganggu, aku akan mempertimbangkan untuk menyerang mereka terlebih dahulu.” Ada nada mengerikan di balik suara Kaisar. Seolah-olah lelaki itu sedang merindukan pertumpahan darah.

Shen King memang dikenal suka berperang. Tahun-tahun pertama kepemimpinannya dihabiskan dengan berperang tiada henti, Yang Mulia Kaisar selalu maju di baris depan, menghabisi lawan-lawannya dengan mengerikan. Tidak ada yang bisa menyelamatkan diri jika beliau sudah menghunuskan pedangnya.

Kaisar Shen berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitar Sashou yang kemudian menyatakan kesetiaan kepada Kaisar. Dalam kepemimpinannya, kerajaan Sashou telah berkembang menjadi kerajaan besar dan makmur di puncak kejayaan.

“Kenapa anak perempuan itu kurus? Apa dia tidak makan dengan baik selama ini?”

Tiba-tiba Shen King berucap tajam, mengalihkan pembicaraan dan membuat Hiro tertegun sejenak, sampai kemudian dia sadar bahwa Shen King sedang membicarakan tentang Aiko.

“Sepertinya dia memang tidak banyak makan.” Hiro mengerutkan keningnya, “Tetapi dari pengawasan saya dia sehat dan baik-baik saja Yang Mulia… mungkin dia kelelahan karena merawat ibundanya.”

“Ibunya masih sakit?”

Hiro menganggukkan kepalanya prihatin, “Saya amati penyakitnya makin parah. Tetapi seperti yang anda minta saya sudah mengkonsultasikan kepada tabib Zhou, dan tabib Zhou bilang penyakit seperti itu tidak ada obatnya, tanaman langka yang tabib Zhou miliki hanya bisa meredakan sedikit, tetapi tidak bisa mengobati sumber penyakitnya..” Hiro merenung, “Saya yakin nona Aiko masuk ke istana ini dengan tujuan mencarikan obat ibundanya.”

“Dia akan kecewa kalau begitu.” Shen King memalingkan muka, tampak dingin dan jauh.

***

Aiko sudah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian. Kasim Rojin tadi memanggilnya dan memintanya datang ke area belakang istana merah, hari ini di sela waktu sebelum dia bertugas kembali menjadi perisai, kasim Rojin berniat memberikan pelajaran dasar menjadi perisai, seperti tatacara melakukan ritual pengicipan berbagai hidangan makanan dan minuman.

Dengan langkah cepat, Aiko menyusuri lorong di tepi taman, menuju ke bagian belakang istana merah, perhatian Aiko teralihkan ke arah suara gemericik air nan menggoda, dia menolehkan kepalanya, matanya tertahan oleh pemandangan aliran kolam yang indah dan jernih. Kolam itu terletak di sisi kanan taman, bagian pinggirnya tertutup oleh lapisan bebatuan alam yang cantik warna-warni dan diselingi dengan bunga-bunga berwarna cerah. Ada jalan setapak besar dari marmer kasar yang disusun cantik menuju pinggiran kolam. Dan yang lebih indah lagi, kolam itu diteduhi oleh air terjun kecil nan cantik, menciptakan riak-riak putih yang menggoda.

Aiko menoleh ke kiri dan ke kanan, suasana pagi hari itu masih sepi, hanya ada beberapa pengawal dan pelayan kerajaan yang lalu lalang, sebagian berjaga di pintu, sibuk dengan kegiatan masing-masing. Mereka semua bekerja dalam hening, hingga tidak ada suara manusia terdengar. Yang ada hanyalah suara alam, suara kicauan burung, gemericik air dan desauan angin pagi yang dingin menyapa pipinya.

Mungkin kalau dia merasakan sedikit kesegaran air itu tidak apa-apa….

Aiko bingung antara ragu dan bersemangat, kolam air itu mengingatkannya dengan sungai di dekat rumahnya, sama-sama ada air terjunnya, sama-sama indah dan bening. Dulu di waktu kecil, ibunya suka menemaninya bermain di sungai. Dan ketika menginjak usia remajapun, ketika ibunya sudah tidak bisa menemaninya lagi,  Aiko masih suka menghabiskan waktu di tepi sungai, duduk di bawah pohon besar dan membaca buku-buku tentang pengobatan milik ibunya, kadangkala dia mencelupkan kakinya ke dalam kesegaran air sungai nan jernih, menikmati damai sederhana yang terasa memuaskan.

Godaan itu terlalu besar hingga Aiko tidak bisa menahannya. Dengan hati-hati, sambil tersenyum penuh antisipasi, Aiko melangkah menuju kolam, dia berlutut di tepinya dan senyumnya melebar melihat betapa beningnya air di sana, memantulkan cahaya pagi berkilauan yang memanjakan mata.

Dengan hati-hati Aiko mencelupkan sedikit jemarinya ke dalam air, sedikit begidik senang karena kesegarannya. Tanpa pikir panjang, Aiko mengubah posisi berlututnya supaya nyaman, membungkuk dalam dan memasukkan kedua tangannya ke dalam air, mendesah bahagia karena air itu menghantarkan nostalgia akan kedamaian di kampung halamannya.

“Kau sedang apa?”

Suara itu berasal dari atasnya, membuat Aiko refleks mendongak ke belakang.

Matanya langsung tertumbuk pada topeng berwarna emas dengan corak tengkorak yang berkilauan tertimpa cahaya mentari, tepat di atasnya.

Kaisar Shen sedang berdiri tepat di belakangnya, dalam jubah kebesarannya yang berwarna merah bercampur nuansa emas yang megah. Menunduk ke arahnya.

Aiko memekik menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan besar karena dia telah berani-beraninya – meskipun tidak sengaja – menatap langsung ke topeng kaisar. Begitu terkejutnya dirinya, sehingga yang langsung muncul di pikirannya adalah bahwa dia harus bersujud kepada Kaisar.

Aiko memutar tubuhnya menghadap sang Kaisar, mencoba bersujud untuk memberi hormat, gerakannya panik dan terburu-buru, hingga Aiko terpeleset ke belakang, jatuh tercebur ke dalam kolam dengan suara keras.

Kolam itu dangkal, hanya setinggi betis jika berdiri, tapi Aiko jatuh terduduk sehingga hampir seluruh bagian tubuhnya terendam air, wajahnya pucat pasi, antara malu, bingung, panik dan ketakutan yang amat sangat, apalagi ketika dia menatap lagi ke tepi kolam dan menemukan Yang Mulia Kaisar masih bergeming di sana, menatap ke arahnya.

Matanya dengan gugup menelusuri jubah Kaisar Shen dan membelalak ketakutan ketika melihat bagian depan jubah Kaisar Shen basah kuyup karena terciprat air ketika Aiko jatuh ke kolam,

Seluruh tubuh Aiko gemetaran ketika dia mencoba bergerak, dia harus bersujud, dia harus memohon pengampunan! Kali ini… kali ini apakah dia akan diampuni?

“Astaga!” Itu suara Kasim Rojin yang datang diikuti oleh Jenderal Youshou dan beberapa pengawal di belakangnya. Mereka tadi berlari tergopoh-gopoh datang ketika mendengar suara keras yang memecah keheningan istana merah.

Kasim Rojin melihat Aiko yang terjatuh ke dalam kolam, matanya beralih ke arah Kaisar Shen yang masih bergeming di tepi kolam dengan jubah basah…. Astaga! Jantungnya yang sudah menua ini hampir saja tidak kuat menahan debaran yang langsung menghentak ketika menyimpulkan apa yang telah terjadi.

Kenapa Kaisar Shen diam saja di tepi kolam? Apakah Kaisar sedang menahan kemurkaannya? Bisakah dirinya memohonkan pengampunan untuk Aiko? Entah bagaimana kejadiannya tadi, tapi yang pasti Aiko hanyalah dayang baru yang tidak berpengalaman yang kebetulan terkena sial karena berkali-kali terkena masalah di hadapan Shen King. Kalau sudah begini, apakah Kaisar mau mengerti dan berbelas kasihan kepada Aiko?

“Yang Mulia! Anda tidak apa-apa?” Jenderal Youshou mendekat, sedikit cemas melihat jubah Shen King yang basah, dia menoleh ke arah Aiko, ingin menolong tapi tak berani, begitupun dengan Kasim Rojin yang berdiri cemas, menunggu di sana dan menanti perintah apapun yang akan diucapkan Kaisar.

Aiko sendiri tetap pada posisinya, terpaku di sana. Dia ingin bergerak, ingin berlutut dan memohon ampun. Tapi karena Kaisar Shen hanya bergeming menatapnya, Aiko seolah jadi ikut membeku di tempat, napasnya tercekat, paru-parunya seolah tidak berani memompa udara melalui pernafasannya.

Lalu Shen King memberi isyarat kepada Kasim Rojin, “Tolong dia.” Gumamnya tanpa nada, kemudian membalikkan badan melangkah menjauh, diikuti oleh Jenderal Youshou yang tergopoh-gopoh mengikutinya.

Kasim Rojin langsung bergerak melangkah ke dalam kolam dan membantu Aiko berdiri, kaki Aiko terasa lemas, dan dia merasa sangat berterima kasih atas bantuan Kasim Rojin. Mereka melangkah ke tepi kolam, dua-duanya sama-sama memandang bingung ke arah punggung Kaisar Shen yang melangkah menjauh.

***

“Yang Mulia, jubah anda basah kuyup, saya akan meminta pelayan untuk menyiapkan jubah pengganti.” Youshou mengikuti Shen King, merasa bingung karena Kaisar melangkah begitu cepat meninggalkan lokasi insiden itu. Sementara itu Shen King hanya memberikan tanggapan berupa anggukan kepala singkat sambil terus berjalan, seolah tak peduli akan jubahnya yang basah.

Tiba-tiba ketika sudah cukup jauh, sang Kaisar menghentikan langkahnya, lelaki itu meletakkan jemarinya di topengnya dan kemudian …. tertawa.

Membuat Jenderal Youshou berdiri tercengang dengan mulut ternganga, tak percaya akan apa yang ditampilkan oleh indera pendengaran dan pengelihatannya.

***

“Kau benar-benar beruntung.”

Kasim Rojin mengangsurkan handuk untuk mengeringkan rambut Aiko yang basah kuyup, dia sudah berganti pakaian mengenakan pakaian ganti kering, “Sepertinya suasana hati Kaisar sedang baik, sehingga beliau menganggap insiden tadi bagaikan angin lalu.” Kasim Rojin menggeleng-gelengkan kepala seolah masih tak percaya akan kejadian tadi. Baru kali ini seorang abdi melakukan kecerobohan sebegitu besarnya, membuat jubah Kaisar basah…. Kakek Rojin berdecak, kalau ini dilakukan oleh orang lain, sudah pasti orang itu akan kehilangan kepalanya. Shen King tidak punya belas kasihan, jika kali ini dia tidak menghukum Aiko, sudah pasti ada hal lain entah apa yang sedang direncanakan oleh benak Kaisar yang penuh misteri.

Aiko menghela napas panjang, bibirnya masih pucat dan gemetaran, campuran antara kedinginan dengan rasa takut yang masih menyisa.

Membayangkan tadi Kaisar Shen berdiri bergeming di tepi kolam sambil menatapnya dari balik topeng emas sungguh merupakan momen paling menakutkan. Apa yang ada di benak Kaisar tadi? Ekspresi apa yang ada di balik topeng emasnya yang mengerikan itu? Apakah Kaisar sedang menahan kemarahannya?

Aiko bergidik… satu demi satu kebodohan yang dia lakukan, padahal baru juga dua hari dia berada di dalam istana merah. Ya ampun, dia harus lebih berhati-hati ke depannya, jika dia tidak waspada, umurnya sudah dipastikan tidak akan panjang.

“Lain kali selalu waspada. Di dalam istana merah ini, Yang Mulia Kaisar memang sering berjalan-jalan tanpa pengawalan, karena istana merah adalah istana yang paling aman di sini. Mungkin kau akan sering berpapasan dengan beliau, dan kau harus selalu siap. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Siapa tahu lain kali kau tidak seberuntung ini.”

Aiko menganggukkan kepalanya dengan sungguh-sungguh mendengar nasehat kakek Rojin. Dia juga bertekad dalam hati. Jangan... jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Jangan sampai dia melakukan kesalahan lagi di depan Kaisar Shen yang mengerikan.

***

Lelaki itu melangkah dengan santai memasuki mansion pribadinya, beberapa orang menyapanya dengan hormat dan dia membalas dengan santun, memberikan senyum khasnya yang luar biasa menarik. Ya, orang-orang bilang wajahnya begitu menariknya hingga dia lebih pantas disebut cantik daripada tampan – pujian itu tidak membuatnya senang tentu saja – karena sebagai lelaki tulen, dia senang disebut tampan daripada cantik.

Dia tersenyum puas akan bawaan yang berhasil dikumpulkannya. Beberapa tanaman obat langka telah mekar dengan pas di hutan selatan, siap dipanen, dan dia berhasil membawa persediaan yang cukup untuk beberapa bulan ke depan

Para asistennya sedang memasak ramuan di panci-panci besar berisi air mendidih bercampur tanaman obat-obatan yang menebarkan aroma wangi semerbak di ruangan khusus yang terletak di bagian belakang mansion itu.

Salah seorang asistennya, yang bernama Li mendongakkan kepala ketika menyadari kehadirannya, dan tersenyum senang ketika menyapanya.

“Tabib Zhou! Anda sudah datang?” sapanya senang, “Kebetulan sekali, Jenderal Youshou menitip pesan untuk anda supaya menemui Yang Mulia Kaisar di ruang pribadinya kalau anda sudah datang.”

Tabib Zhou mengerutkan dahinya, “Apakah kondisi kesehatan Yang Mulia bermasalah?”

“Tidak.” Asisten Li menjawab cepat, “Kata Jenderal Youshou, Yang Mulia memanggil anda untuk membicarakan sesuatu menyangkut ramuan obat-obatan langka.” Asisten Li tercenung seolah teringat sesuatu, “Tapi anda mungkin bisa sekalian memeriksa Yang Mulia untuk berjaga-jaga, saya dengar ada insiden tadi pagi yang menyebabkan Yang Mulia basah kuyup.”

Tabib Zhou mengangkat alisnya yang tebal indah, “Basah kuyup? Apa maksudmu?”

“Perisai Kaisar yang baru melakukan kecerobohan, jatuh tercebur ke kolam, dan airnya membasahi Yang Mulia Kaisar… Yang membuat kami semua terkejut, katanya Yang Mulia tidak menghukum perisainya itu… yah mungkin karena Yang Mulia membutuhkan perisai baru setelah perisai-perisai sebelumnya menjadi korban racun…”

“Jadi Yang Mulia mengangkat perisai baru ketika aku pergi?” Tabib Zhou tercenung, agak bingung karena biasanya sebelum Shen King mengangkat perisai, beliau selalu mengirimkan kandidat perisai ke dirinya untuk diberi pendidikan dasar mengenai racun.

“Ya, dan lebih mengejutkan lagi, perisai Kaisar kali ini seorang perempuan. Dia adalah salah satu dari sepuluh dayang persembahan yang terpilih tahun ini.”

Kali ini Tabib Zhou berhasil menyambung-nyambungkan semua informasi yang didapatnya,

“Jadi ….. anak perempuan itu sudah datang ke istana.” Gumamnya pada dirinya sendiri, senyumnya melebar, membayangkan entah apa yang dilakukan Shen King pada anak perempuan itu sekarang.

***

Aiko sedang berlutut,  sekali lagi harus menguatkan dirinya karena ditinggalkan berdua saja dengan Kaisar Shen di ruang makan.

Ini adalah jamuan makan malam Kaisar Shen, siang tadi Kaisar Shen sibuk di istana emas sehingga tidak sempat melakukan jamuan makan siang. Hal itu sedikit banyak menyelamatkan Aiko karena dia tidak perlu langsung bertemu Kaisar setelah insiden memalukan tadi pagi.

Tapi bagaimanapun juga, sebagai perisai Kaisar, dia tidak seberuntung itu bisa menghindar dari Kaisar. Yang Mulia harus makan, dan itu berarti AIko harus bertemu dengan Kaisar serta menghadapi rasa takutnya.

Suasana begitu hening dan menyesakkan di ruang makan. Sejak tadi sang Kaisar tidak mengeluarkan suara apapun, menciptakan suasana intens yang menyesakkan dada.

Apakah beliau masih menyimpan kemarahan kepadanya akibat insiden tadi pagi? Bagaimana jika beliau berubah pikiran dan memutuskan memenggal kepalanya sekarang?

Aiko menelan ludahnya dan mengintip dari sudut matanya ke arah Kaisar Shen yang sedang meletakkan kedua topengnya di meja. Aiko memastikan kembali bahwa ada dua topeng di atas meja.

Kaisar benar-benar sudah melepaskan topengnya, kali ini Aiko harus berusaha supaya apapun yang terjadi, dia tidak boleh mengangkat kepala atau ketika keadaan terdesak seperti kemarin, Aiko harus menguatkan diri untuk memejamkan mata.

Dia bersujud dan memulai ritual pencicipan. “Ampun Yang Mulia, hamba memohon izin untuk melakukan tugas hamba.”

Ketika Kaisar menjawab permohonannya dengan perintah melanjutkan, Aiko mulai mengambil set sendok perak itu. Memeriksa aroma dan penampilan hidangan itu, dan setelah yakin semuanya baik-baik saja, dia mulai mencicip satu demi satu makanan, berganti sendok setiap berganti menu. Ketika dia hendak mencicip air minum Kaisar, dirinya tertegun.

Masih terbayang kejadian kemarin ketika dia hampir saja memasukkan cairan racun mengerikan itu ke dalam perutnya…. sekarang …. bagaimana kalau hal itu terjadi lagi?

Jantung Aiko mulai berdebar, dia menghela napas pendek-pendek, mengambil minuman itu satu sendok, dan memejamkan matanya rapat-rapat ketika memasukkan cairan itu ke dalam mulutnya, lalu menelannya.

…. Tidak ada rasa yang aneh di minuman itu.

Aiko menunggu. Lalu menghembuskan napas lega ketika tidak terjadi apapun padanya. Sepertinya kali ini semua baik-baik saja. Tetapi sesuai peraturan, dia harus menunggu selama sepuluh menit, karena biasanya racun itu baru bereaksi di sepuluh menit pertama.

Suasana hening ketika Aiko menunggu menit demi menit berlalu, menghitung dalam hati dan berharap waktu segera terlampaui supaya dia bisa segera meninggalkan ruangan yang menyesakkan dada ini. Suasana di ruangan ini tidak menyenangkan, dan keheningan Kaisar yang misterius malahan semakin membuat suasana semakin mengerikan.

Aiko menghitung dengan hati-hati dan sekali lagi menghembuskan napas lega ketika waktu yang dia tunggu sudah terlampaui, dia segera bersujud kembali kepada Kaisar.

“Ampun Yang Mulia, tugas hamba sudah selesai. Hamba mohon izin pamit ….”

“Tetap di sini.”

Kaisar Shen bergumam dingin, membuat Aiko tertegun, matanya terbelalak kaget dan tubuhnya membeku. Tetapi kemudian yang bisa dilakukannya tentu saja mematuhi perintah Kaisar. Dia diam di sana, duduk berlutut dengan kepala menunduk dalam.

Jemari Kaisar Shen bergerak, mengambil mangkuk makanan, mengisinya dengan hidangan yang sudah disiapkan. Tetapi kemudian beliau tidak menyantap hidangannya,

“Kau yang habiskan.” Kaisar Shen malahan meletakkan mangkuk berisi hidangan itu di depan Aiko yang terkesiap kaget.

Mata Aiko terbelalak menatap mangkuk kerajaan dari emas yang indah itu, beserta sumpit berukir naga yang juga terbuat dari emas dengan hiasan permata biru di ujungnya. Mangkuk itu diisi penuh dengan berbagai macam hidangan yang menggiurkan.

Aiko menahan keinginannya sekuat tenaga untuk mengangkat kepala dan mempertanyakan perintah Kaisar, dia benar-benar bingung, tidak mungkin dia makan menggunakan mangkuk dan peralatan makan kaisar bukan?

“Makan.” Terdengar lagi perintah dari Kaisar Shen.

“Tapi Yang Mulia … ” Aiko pada akhirnya berani mengeluarkan suaranya yang semula tercekat di tenggorokan.

“Apakah kau ingin membantah perintahku?” Kali ini suara Kaisar terdengar tajam, seolah tidak senang akan keraguan Aiko.

Kata-kata Kaisar Shen bagaikan lecutan tajam yang memaksa jemari Aiko bergerak. Dengan gemetaran dia mengambil mangkuk dan sumpit yang diletakkan di depannya, peralatan makan itu terasa berat, membuat Aiko ingin menangis didera rasa bingung dan takut.

Dia memasukkan makanan itu ke dalam bibirnya yang bergetar, menelannya paksa. Matanya mulai berkaca-kaca. Dalam ketakutan yang menyiksa, rasa makanan yang seharusnya nikmat itu seolah kehilangan pesona, alih-alih malahan terasa seperti sebongkah batu yang dijejalkan ke dalam tenggorokan.

Aiko memaksakan dirinya memakan hidangan itu, dan dia yakin bahwa dalam diamnya, Kaisar Shen sedang mengamatinya tajam, menderanya dengan pandangan yang menakutkan.

“Habiskan.” Suara Kaisar Shen terdengar lagi, penuh nada mengintimidasi ketika dia melihat Aiko melambatkan suapannya.

Aiko meringis, dan menyuapkan makanan itu ke dalam mulutnya.

Suap, kunyah, telan, suap, kunyah, telan. Seperti itu terus, Aiko memasukkan perintah beruntun ke otaknya supaya bisa menghabiskan makanan itu secara sistematis.

Ketika mangkuk itu telah kosong, Jemari Kaisar menyorongkan gelasnya ke depan Aiko.

“Minum. Habiskan.”

Sejenak Aiko ragu, menatap gelas yang sedianya hanya dipergunakan oleh Kaisar. Tetapi karena takut dimarahi, diapun menurut, meminum air dari gelas itu sampai habis.

“Bagus.” Terdengar nada puas dari sang Kaisar.

Lalu tiba-tiba jemari Kaisar menyentuh dagunya dan mendongak kepalanya, entah bagaimana, Kaisar sudah dekat sekali dengannya.

Aiko langsung merasakan jantungnya berdebar keras, refleks dia memejamkan mata.

Ini terjadi lagi! Jeritnya dalam hati, putus asa karena mengingat kejadian yang hampir sama kemarin.

Tapi kali ini berbeda, Kaisar Shen kali ini benar-benar telah melepas kedua topengnya. Kalau Aiko membuka matanya, dia akan melihat wajah asli sang Kaisar. Dan siapapun yang melihat… jangankan melihat, mencoba melihat wajah asli sang Kaisar saja akan dihukum mati…

Kalau kali ini sang Kaisar memerintahkannya membuka mata, itu berarti sama saja dengan menghukum mati dirinya.

Apakah memang sejak semula Kaisar Shen Memang ingin membunuhnya?

Mungkin saja hukuman mati untuknya sudah ditetapkan sejak insiden di taman bunga Sakura, ketika dia kedapatan membawa kantong obat yang sedianya terlarang ke dalam area Istana. Mungkin saja karena begitu kejamnya, Kaisar Shen memutuskan untuk mempermainkan rasa takutnya dulu sebelum membunuhnya…

Aiko memejamkan mata semakin rapat, menunggu. Didera rasa takut akan berbagai pikiran gelap yang berkecamuk di dalam kepalanya.

Tetapi yang terdengar kemudian, bukanlah perintah kejam dan mengintimidasi. Yang terdengar kemudian adalah suara lembut penuh kesedihan, begitu sedihnya sampai membuat hati Aiko seakan teriris ketika mendengarnya.

“Kenapa kau begitu takut kepadaku?”

Dan sebelum Aiko bisa mencerna maksud yang terkandung di dalam nada suara dan pertanyaan yang menyayat hati itu, Aiko merasakan napas Kaisar begitu dekat dengannya, panas dan harum oleh aroma rempah-rempah nan maskulin…

Lalu kemudian, bibir Kaisar Shen yang panas dan lembut, mencium bibirnya.

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Gratis Bagus Berkualitas Sampai Tamat

329 Komentar

  1. oh my God! Rasanya kaya saya sendiri yang ada di cerita ini :rose: :good:

  2. ini bab EC yang paling aku suka :yes:

  3. Lucu banget sih kamu dek.. Greget ih, imut banget si Aiko dengan kepolosannya pengen cubit cubit Aiko ih

  4. ely_siregar menulis:

    Jreng…..jreng….ciuman pertama kaisar shen untuk aiko…..yuhuuuuuu awal mula salaman bibir……hiiiii

  5. Part yang ini bikin greget :heart:
    Suka suka,

  6. Aaaaaaa part ini oh my godddd! Bikin shock dan deg degan. Kayanya yang tahu aiko cuma tabib zhou sama hiro ya? Youshou kayanya gatau ya? Hemmm mereka ciumannnn gimana reaksi aiko setelah ini hihihi. Ngedengar pertanyaan shen king tdi bener bener menyayat hati shen king aku padamuuu

  7. omg. omg aiko di cium oleh kaisar.. :heart: :heart:

  8. Ya ampum berasa jadi aiko disini, aiko dicium shen king . Bener2 gax pernah bosen baca ini cerita.

  9. Part ini banyak adegan lucu n kocak :yahoo: sekaligus bikin jatuh hati :heart:
    Suka bgt adegan Aiko kecebur kolam, trus bikin jubah Kaisar Shen basah….di saat yg lain ngeri sama kemungkinan sikap Kaisar yg dikira bakalan ngamuk :unsure: justru kejadian itu yg bisa bikin Kaisar ketawa :yahoo: ;-)
    Touche bgt….seruuuu deh :good:

  10. TamaraGraciella menulis:

    Lucu bangetsss sih aiko :heart: :rose:

  11. amrinajayanti menulis:

    Oh my god oh my god oh my god oh my god
    huaaa asik dah kaisar udah gercep nih haha

  12. Israma fitri menulis:

    How lucky aiko :cry:

  13. funnypa1000 menulis:

    Ini sebenarnya Shen King itu romantis yang menyeramkan yah,..mumpung raja suka2 dia buat Aiko mabuk, suka2 dia nyuruh Aiko makan dan terakhir suka2 dia nyium bibir Aiko…pertanyaannya dimana bisa menemukan manusia sepolos Aiko di dunia ini???hahahahah :good: :good: :good: :good: :good: :good:

  14. Aihhh ntah harus oasian ato ketawa liat tingkah aiko
    :cry: : :yahoo:

  15. QueensCassiopeia menulis:

    Kalo orang lain yg ngebuat jubah kaisar basah udah pasti tu kepalaorang dah pisah dr badan, tapi Aiko bisa lolos gitu aja dari hukuman~
    Aiko polos banget, gemes bgt liatnya

  16. Aduuuduuduuuuh duuuuu….. cuma sama Aiko kaisar bebas berekspresiiii… jihaaaa suka sukasuuuukaaa

  17. ini merinding efek baca apa karena udah tengah malem? :scratch: :unsure:

  18. :heart: :good:

  19. Baca lagi cerita ini,

    Iiihhhh, jadi kasihan ke si aiko. Berasa jadi kelinci yang dipermainkan rubah :D

  20. Lucu saat scene aiko jatuh ke kolam hahaha

  21. shen king fall in love with aiko wow..wow…

  22. kaisar pasti tidur sambil mendekap Aiko di atas karpet . :D

  23. “Kenapa kau begitu takut padaku?”
    Aku jawab nih ya.. “ya jelaslah takut. Takut semakin terlena akan pesonamu, Dan tak bisa jika tanpamu when kiiiiiinggggg… ???

  24. “Kenapa kau begitu takut padaku?”
    Aku jawab nih ya.. “ya jelaslah takut. Takut semakin terlena akan pesonamu, Dan tak bisa jika tanpamu shen kiiiiiinggggg… ???

  25. Pasti aslinya kaisar berusaha keras supaya gk tertawa pas lihat Aiko jatuh. Duh duh Aiko, careless sekali dirimu.

  26. kaisar tidur dirumahku :KETAWA

  27. Belum dijawab nyosor duluan apaan nih kaisar mah :PFFTTT

  28. SyarifahAlydrus menulis:

    Aiko itu moddboster nya kaisar shen….

  29. he.em, betul kak elv.. Aiko emang bkin iri..

  30. Kl mau nyium blg dl x… Masa langsung nyosor … Udh kaya bebek aja… :MUEHEHE
    :NGAKAK :NGAKAK gmn bs marah.. Wong yg ngebasahin tu baju org yg d tunggu2… :NGAKAK :NGAKAK

  31. sebenernya niatnya baik.. cuma caranya aja yang yahh.. gitu deh.. agak nakutin.. :HADUH

  32. Kalo dipikir kelakuan kaisar shen sama aiko itu manis.. tapi ya gitu, imagenya udah jahat dan kejam..
    Saya suka saya suka..
    :NGAKAK2

  33. Raja Shenking sweetttttttt bangettt sih…. :AYO

  34. aduh jd ikutn merem… g beres2 nih baca I LOVE this story

  35. 6 tahun lalu situ bilang dia anak kecil lho Om, tau2nya cinta mati sama aiko. Pedofil~ :HIRO

  36. Ayiz_QnoZe menulis:

    hahaha.. scean aiko y gemesin ikh

    iyalah takut coz dgr rumor yg bredar kaisar y kejam :PETIR

  37. cherry_sanz menulis:

    Kasim Rojim da sayang bgt ma Aiko d sini….sosok yg sangat penyayang…

  38. astaga……
    kaisar mencium aiko..
    apakah kaisar sudah jatuh cinta pada aiko waktu aiko umur 10 th….

  39. wah.. modus nya berawal dri sini°w°
    shen king bikin anak orang mabok biar bisa dipeluk2. kkkk

    cus part 4 lets gooooooooo

  40. Yeeee… akhirnya Tabib Zhou datang juga.?
    Aiko yang sabar ya. ?
    Omo…? Shen king gerak cepat juga buat dapetin Aiko. ?

  41. aiko slalu ketimpa sial kyaknya. Bwaan yg slalu deg-degan. Bgian ending sumpah bkin saya nahan napas, ini apa coba ini udah nyata”an ngga pke modus”an.. Hayo aiko hati” ama kaisar yah nanti kamu dimakan :D

  42. tidur sama aiko dibawah sambil peluk2kan ,, dasarrr shenking cari kesempatan saat aiko pingsan :NGAKAK :GIGIKERING :SHENKING :SHENKING

  43. Shen king cari2 kesempatan lagi :NGAKAK :NGAKAK
    kasian aiko :ASIA :ASIA

  44. Tak pernah bosan dengan adegan saat Aiko tercebur ke dalam kolam dan Kaisar pun tertawa dibuatnya. Twist tapi benar-benar pas. :KETAWA

  45. antob_picula menulis:

    pusing para pelayan liat bos nya hehehehe

  46. antob_picula menulis:

    Kyyyaaana….. mengapa Aiko? mengapa begitu takut :KETAWA :KETAWA :PFFTTT

  47. Jadi kaisar tidur sama aiko yak…
    Aiko yg perisai malah aiko yg makan.. so sweet dah si kaisar, walau dengan sifat aroganna

  48. Aaaa,,,aiko malu2in ahhh,,,huwaaa,kaisar nyium aiko tu,,,huuuu so sweet

  49. Wkwkwkwk ku ngakak banget pas aiko jatuh ke kolam.. :BAHAGIA aiko aiko lucunya kamuu kkkkk
    Waaa first kisssssss :LETNANPARIS

  50. Riyanti Widiastuti menulis:

    Suap kunyah telan, suap kunyah telan,, :KINGKAFI
    Suka bangettt ma part ini, baca di ulang2 ga bocen2 :LETNANPARIS

  51. Ya ampun kaisar ….. Bikin speechless banget..
    Seperti biasa, jantung cenat cenut :ASIA

  52. idafauziah menulis:

    Ya ampuun Aiko…. :KETAWA :AIKO :NGAKAK

  53. listia4545 menulis:

    itu kaisar udah gak sabar.. halalin dulu bang wkwk

  54. :LETNANPARIS :LETNANPARIS

  55. So sweeetttt… :AZHURAKAHN

  56. :ARMENIA

  57. Aaaaa kaisar duhh jadi ikut deg degan bacanyaa :ASIA

  58. :AZHURA

  59. FarrasAzizah menulis:

    The feels! ?

  60. kaisar udah nafsu :D
    :ASIA :ASIA

  61. ann_riania menulis:

    Shen king udah ngga tahan ihhh, ikutan maluu :ASIA :SHENKING

  62. :armenia :binarsemangat

  63. ya aneh ntar jadinya kalo ada rakyat ga takut sama kaisarnya. apalagi si kaisar pake topeng nyeremin gitu

  64. Kaisarx uda ingat crax tertawa… ciiieeeee….

  65. dugaanku saalah :v ternyata memang bener karna ciri fisik ibunya. bukan karna aiko :V

  66. eaaa diciummm.. :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :PATAHHATI

  67. part yg kecebur. disitu lucu + gregetannn :TERHARUBIRU

  68. gabygabriella999 menulis:

    Gue baca udah baca 3x buku EC tetep aja ga bosen dan masi suka penasaran :tepuk2tangan

  69. Bacanya bikin degdegan

  70. Huhuhu anak-anak di desa terpencil, gizinya sampe segimana pasti beda dong sama yang hidup di istana. Bisa makan teratur saja uda bersyukur, apalagi desa Siren cuma desa kecil

  71. ternyata aiko mirip dengan ibunda kaisar

  72. emng pasangn serasi… Sma2 konyol tingkahnya… :emuach!

    :CUBITPIPI

  73. firs kiss nya aiko di ambil kaisar kekeke

  74. Acieee first kissnya Aikooo?

  75. Sabar kaisar… :goyangcinta

  76. Ya ampun kaisar main cium aja …..gc tahan godaan bang??

  77. Apa kaisar pengen Aiko cepet gemuk, jadinya di suruh makan hidangan yang harusnya buat kaisar pribadi???

  78. :YUHUIII

  79. Haduhh kaisar…. Cium aiko!!!!

  80. Ya ampun kaisar :NGEBETT

  81. Ouch my heart!
    So sweet sekaliii si kaisar.. Mabok aiko yaa kaisar? Hihihi

  82. gk bisa dibayangkan kalau sekarang aja aiko masih juga takut sama shen king

  83. :inlovebabe :NGEBETT

  84. Feel nya dapet banget ??

  85. ahhh so sweet nya Shenking mau ngasih makan Aiko aja sampe segitu nya…. xixixi tapi tetep di akhirnya bikin Aiko kabur wkkkkk
    serem kan masa anak yang belom tau apa-apa langsung di grusah grusuk gitu :HUAHAHAHAHA :HUAHAHAHAHA

  86. Endingnya oh my god?? :NGEBETT :NGEBETT

  87. So sweet..
    Kaisar shen gx bisa lembut sedikit apa kan kasian aiko…makan aj sampe mau nangis :BAAAAAA

  88. :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  89. byunimhasparkyu menulis:

    aigoo bener2 dah nih kaisar satu suka banget main samber kan kasian aikonya belom siap :NGAKAK

  90. :memikirkanrencana

  91. amaterasuyuki menulis:

    :DOR!

  92. Kaisar tu suka banget ya bikin anak orang jantungan…
    Ckckck??

  93. Hiro uda muncul tabib zhou juga pokoknya dibaca berulang-ulang tetep suka,, :PELUKRINDU

  94. :PELUKRINDU kaisar shen & aiko

  95. Aku bingung…ini kaisar kayakny gak prnah jd makan ya…?

  96. Ya ampun baperr sama adegan terakhirnya :NGEBETT

  97. Aaaa kaisaaar??

  98. :semangka

  99. Baca ulang berkali2 pun gregetnya gaakan ilangg

  100. baca udah berulang kali…tapi ga pernah bosen… :inlovebabe

  101. nitaherinovia menulis:

    :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  102. :catnemucinta

  103. Atsumichiaiko menulis:

    :aaaKaboor

  104. amaterasuyuki menulis:

    :ASAHPISAU2 :TERHARUBIRU :DOR! :PATAHHATI

  105. Wah kasian aiko gatau apa2 main di cium aja ama kaisar wkwk polos bgt dia

  106. Aku baper :goyangasoi

  107. Yahh disosor :PATAHHATI :aaaKaboor

  108. :TERHARUBIRU :catnemucinta

  109. Masih kaku sekali aiko sama kaisar… ummm takut mungkin ya

  110. Kya !!!
    Kis kis kissssss. :KISSYOU

  111. Frst kiss… ????

  112. Kaisar:kenapa kau bgt takut kpd ku?

    Readers: takut digigit

  113. Hastagaa.. Shen King lucu lah bikin aiko mabuk dan grepe2 gt XD

  114. O ow. SERRRRRUUUUUUU SANGAAAAAAAAAT KAKAAAAAAKK ??.

  115. iriienfadiliah menulis:

    aiko gadis polos

  116. kaisar shen modus…hihihi

  117. :TERHARUBIRU

  118. Aaaaaahhhrrggg kaisar main cium2 nih, udh ga tahan kali ya menghadapi polosnya aiko, udh bingung mau modusin apa lagi. Wkwkkwk

  119. Ahhh ga kuat ga kuat.. :catnemucinta

  120. Lazagna_sauces menulis:

    Kaisar Shen, jendral yousho, tabib Zhou, ama Hiro kalo disandingkan kayak F4 kali yakkk hehe?

  121. :AKUGAKTERIMA :AKUGAKTERIMA :AKUGAKTERIMA kiss kisss..!!!!!!

  122. :NGEBETT

  123. Nalluw C Finlay menulis:

    :IMUT :IMUT :IMUT

  124. :tendangkerikil

  125. Wahh kissing hahaha ?

  126. Wahhh :NGEBETT :NGEBETT

  127. Wah shen king cari kesempatan nih

  128. Pingkyqueen17 menulis:

    Klw bgitu buat aku tak takut lg padamu kaisar #eaa

  129. Bikin meleleh wkwkw
    Aku padamu kaisar wkwk

  130. Minhee Noona menulis:

    Tuh suka gitu sih~~~

  131. gas terus lah kaisarrr~~~~~~~ wkwkwkw :D

  132. OH MY!!! Aiko disuruh makan karena kaisar gamau liat aiko jadi kurus. So sweeeet

  133. Baperrr

  134. kok q jadi jantungan bacanya :wowkerensekali

  135. O EM JIIII AAAAAAAA soswit bangett omaigattt ?? kiss kissu kiss~

  136. Tak bs berkata2. :PELUKRINDU

  137. Daebak, kaisar lebih agresif dibanding jendral Akira..eeh ? #belumbisamoveon

    :tepuk2tangan

  138. Deg-degan anjirrrrrr?
    HUAAAAAAAAHHHHHH :PELUKRINDU

  139. Kaisar shen bisa aja supaya aiko ada disampingnya, selain itu juga kaisar shen perhatian supaya aiko gak kurus

  140. Aikooooo, siapkan jantungmu, Nak!!

  141. yaampun aiko yg dicium kok gue yg degdegan sih ?

  142. Makinn sweeettt ajaaa… ?

  143. Sweeet banget :inlovebabe :inlovebabe

  144. Ivonygloria menulis:

    Wkwk, bisa aja nih Kaisar Shen..

  145. gianaragreen90 menulis:

    Deg-degan gue… Maakkkk…
    ?

  146. Eak cium-cium haha

  147. Nur Fadilah menulis:

    Kyaaa, aku baper baper baper

  148. :supershock :wowkerensekali

  149. sweet :inlovebabe :PELUKRINDU

  150. Dian rosmawati menulis:

    :inlovebabe

  151. . Ciiee Kaisar ciiee… :HULAHULA :tepuk2tangan :HULAHULA

  152. :gulung2 :gulungguling

  153. raillyarachell menulis:

    Sweet bngtttt aaaaaa

  154. aiko….kasian kamuu… apa kabar dengan jantungmu.. :ehhkenapa?? :D

  155. Cieeeeeee ??

  156. :inlovebabe :inlovebabe

  157. rerespiana menulis:

    Yg bner itu Shasou atau Shisou krn ini typonya lumayan dr bbrp part sblmnya

  158. Aduh, syokkk itu mah Aiko

  159. :cintakamumuach ga kuat :menyerah sweet bgt ya ampun :inlovebabe

  160. Aiko, aku ingin menjadi dirimu???

  161. :NGEBETT :gulungguling :owljatuhcinta

  162. ShinHyesun menulis:

    AGHHHHHHH… *jambakRambuttt. TAYDAKKKKK KENAPA BEGITU MANYISSS…AGHHHHH… *anttukkan kepala kedinding. Aku juga mau dicium. Suami manaa…SUAMIIIII. *dijambak.plak

    1. GraceNDivine menulis:

      WKKWK yang sabar ya mbak ???

  163. Aldi Rizky Ramadhan menulis:

    ????

  164. Shen Kiiiiing!!!! Kok bikin gemes siiiih??

  165. Wowowowwowoow
    Kaisar shen mulai ‘bergerak’ :inlovebabe

  166. aninagustina menulis:

    aduh apa kabar sama jantungnya aiko tuh???
    kaisar yang kejam berubah jadi manis kalo lagi sama aiko.. :cintakamumuach

  167. Wajihah Syarifah menulis:

    Modus amat sih shen king :owlkagetbanget :panikhati :NGAKAK

  168. Wajihah Syarifah menulis:

    Waduh kenapa tuh jantung aiko dag dig dug,jangan jangan sakit jantung :bearbertanya wkwkw,duh si aiko kayaknya udah mulai ada rasa :owlmalumalu tapi malu malu :dragonmuach :dragonmuach Duh yg malu malu :BAAAAAA

  169. yyuarningsih menulis:

    Lalu bibir panas kaisar shen bla bla bla..
    Paling senang baca kalimat ini. Hahahaha

  170. aaaaa. ….aiko :NGEBETT

  171. Marabranto menulis:

    Kalo urusan modus kaisar shen ga ada yang ngalahin deh wkwkwk

  172. AimeeCho838 menulis:

    Serius. Sampe sekarang masih penasaran deh, Kaisar itu segede apasih? Kok kayaknya Aiko terasa kecil banget kalo disandingin sama Kaisar???

  173. Berry Cantika menulis:

    bacanya sambil kipas-kipas yawlaaaaaa :KETAWAJAHADD

  174. regitarmdhn menulis:

    “Suap, kunyah, telan. Suap, kunyah, telan” :RAKUSS
    Gemes bgt liat tingkah nya kaisar shen demi berduaan sama aiko :inlovebabe :PELUKRINDU :cintakamumuach

  175. Naya Gaesany menulis:

    Baper yawla :TERHARUBIRU

  176. Modusnya buat baperr :HULAHULA

  177. afsyeengrey menulis:

    Gak kwat neng bang , hahaha bang kaisar mah gitu syukak betul modusin aiko kan yg jadi au yg baper sendiri nih wkwk

  178. Nah, nah, nah. APA? CIUM? :supershock

  179. Gemes liat aiko yang kelakuannya bikin ketawa tapi sekaligus degdegan
    Aduh kaisar bikin aku panas dingin liat perhatiannya dia secara diem2 ke aiko

  180. Jenderal di negeri sebelah sukanya maksa, Kaisar di negeri yang satu ini malah langsung nyosor aja :dragonpingsan Kalau dewa yang di cerita satunya gimana ya?

  181. :YUHUIII :memikirkanrencana :dragonmuahsanasini :anakayamdot :owlcerahceria

  182. :inlovebabe

  183. Ningsih Yuji menulis:

    Senyum senyum sendiri baca part ini ??

  184. Greget :NGEBETT

  185. Aduh pasti unyu bgt liat kaisar ketawa :BAAAAAA

  186. rina_elrazi menulis:

    Thor, boleh nanya ngga? Nama kerajaannya ini Shisou apa Shasou? Soalnya waktu di prolog namanya Shasou tapi di part 3 n 4 ini namanya Shisou?… Nanya aja sih, mungkin ada kesalahan pengetikan :ehhkenapa??

  187. RIFANI DWI AGUVIA menulis:

    Haha pasti tadi yg dikolam kaisar lagi berusaha naha tawa , aiko aiko ko kamu lucu banget sih

  188. RIFANI DWI AGUVIA menulis:

    Aduh kaisar udah mulai cium cium???? Nih ????

  189. Aaaa… Kaisar mulai tanda-tanda nih sama Aiko??

  190. Ketika kaisar tertawa gue pun tertawa. Apa ini yang namanya…?? Wkwkwk aiko dirimu volos sekali ?

  191. kazuya_yukino menulis:

    Anjay shen king :KETAWAJAHADD

  192. Ayu Lestari menulis:

    Gimana gak takut orang baru pertama kali masuk istana udah didoktrin kalau melakukan kesalahan atau berani melihat kaisar dg atau tanla topeng akan kehilangan kepala nya lah gimana gak gemetar panas dingin tiap ketemu kaisar..
    Modus nya udah parah nih kaisar Shen udah berani kiss²..?

  193. aureliafirmansyah menulis:

    part ini bikin senyum2 sendiri..
    aiko lugu, dan polos sekali..
    mana lucu dan ngegemesin pula..
    selalu ada aja tingkah konyolnya gara2 takut ma kaisar shen hehehe..
    jadi ternyata kaisar shen adalah remaja yang ditolong oleh aiko kecil..
    pantes pengen deketan mulu ada maksud tersembunyinya toh..

  194. SAMIATUR ROCHMAH menulis:

    Ada yg main nyosor ini…cieee :PELUKRINDU

  195. Aaaaaa aiko dicium :owljatuhcinta

  196. alamak kenapa jadi begini, geli-geli sedap gimana gitu ya ampung pangeran. :inlovebabe

  197. Bravehoney04 menulis:

    Owh em jiiiih :cubitnakal

  198. Nak kan nah kan.. :PELUKRINDU

  199. Hahahah ya ampun smakin seruuuu?? kaisar agresif jga,,gak mw nunggu lama lgsg nyosor ?? trnyata emang udh lama kaisar menantikan aiko berumur 16 thun spya bs masuk istana??

  200. Kenapa aiko polos sekaliii…
    Ya gimana aiko gak takut coba kan kaisar shen seneng tebas2 kepala orang wkwkwk

  201. Eeaaaaa…. :KETAWAJAHADD :dragonmintacium
    Jadi gemezzz deh :dragoncubit :dragonhihihi

  202. Ayu permatasari menulis:

    Mmmmm :cintakamumuach :cintakamumuach :cintakamumuach

  203. YAWLA KEBANYAKAN GULA NIH :beruraiairmata sweet bgt :panikhati

  204. Hindun Wahyuni menulis:

    Ohhh Aiko….
    Jadi baper tingkat dewa….

  205. Perhatian sang kaisar bikin baperrr :gulungguling :gulungguling

  206. Nah kan kaisar sudah mengenal Aiko sebelumnya :tepuk2tangan

  207. Cup :bebekmengancam

  208. Kaisar shen bikin baperr><

  209. :TERHARUBIRU

  210. Aaa…… sweet banget sih, jadi anvy sama aiko

  211. Kyaaaaaa, aiko dicium kaisar :dragonmintacium :KISSYOU

  212. aaaahhhhhhhhh gak bisa berkata-kata, adegan terakhir ??
    tapi kasian tuh Aiko ketakutan terus ?

  213. Yaampun shen king kasian sih berasa monster buat orang yg dicintainya. Tapi modusnya tuh ga kira kira wkwk

  214. Tolong kadar gulanya ? :tebarbunga

  215. :tebarbunga

  216. Syafriska Amelia Nst menulis:

    AAAAAAACCCKKKKKKKK…
    langsung nysor aja y

    Aiko sial bgt, knp slalu d depan Shen

  217. Olivia Margareta menulis:

    Cccciiuuummmm ?????

  218. Aaakk susah ya kalo aura raja mah :3 gimana ga takut yaa kalo nada bicarany dingin gtuu ? tp ttp so sweet. Demen bgt dah kalo cerita tentang kerajaan gini ❤️

  219. AAAAAA :LARIDEMIHIDUP

  220. jangan begituuu

  221. :KAGEET :KAGEET

  222. Yenni Panjaitand Puppa menulis:

    Makanya jangan serem-serem mas, biar Aiko gak kayak gitu pas liat mas-nya ??
    Ituuu kenapa Kaisar main cium-cium aja ya? Hahhaa

  223. Aduhh kaisar kok dingin begitu, tapi sweet deh

  224. Rina sasmida menulis:

    Jadi gemes ama kesel sendiri waktu baca ???

  225. Aih~~~~ ?

  226. Princessnowhite menulis:

    Jangan aiko masih suci ?

  227. Ya kali si kaisar pake nanya kenapa takut sekali ? udh tau aikonya polos2 begitu, taunya kaisarnya kejam sekali (walopun iya) jd ya pasti takut dong. Kan masih sayang nyawa ?

  228. Huahahaha??
    Bisa pingsan tuh si aiko

  229. :PATAHHATI
    Kaisar udah gak sabar rupanya

  230. ? :dragonhihihi

  231. baca untuk yg keberapa kali :LARIDEMIHIDUP

  232. Waaa..so sweettt

  233. Rizky Sofi ni menulis:

    Aduhhhh diabetes nihh

  234. Kyaaaaa bisa aja kaisar ? sweetnya, duh perhatian banget sampai kasih Aiko makan.

  235. Lely Damayanti menulis:

    Duh lugunya Aiko,,,,dan jg sllu brbuat ceroboh ???
    :MARAHNANGIS

  236. mustika lisa amalia menulis:

    beneran ciuman nih???
    astaga, sweet bangett :LOONCAT :cintakamumuach

  237. aiko gemesin banget dah :iloveyou

  238. Syafriska Amelia Nst menulis:

    Slalu senyum2 sndiri kle baca ini :lovelove

  239. Siapa yang ga takut coba om bipolar parah bentar-bentar galak, bentar-bentar perhatian, bentar-bentar marahmarah, bentar-bentar baik

  240. Daebak ????

  241. Aku selalu gemes sama Aiko tapi aku lebih gemes sama kaisar. :kisskiss :kisskiss :bantingkursi :bantingkursi

  242. Aaaatrrrrggghhh. :bantingkursi :bantingkursi :bantingkursi

  243. Siti Zulaikah menulis:

    ayeayeayeaye
    :kisskiss :kisskiss :kisskiss :berharapindah :berharapindah :berharapindah

  244. Dera Puspita menulis:

    Jadii gemess bacanya gara” kaisarr :kisskiss
    Ehhh aiko :ngakakberat

  245. Jadi kaisar itu hidupnya mewah tapi mau makan aja ribet kalo ga mau kehilangan nyawa :habisakal

  246. adhityaanggun menulis:

    Dan stlah itu aiko bilng bibirnya mau di makan si abaaang… Eeaaak..

  247. mulai baca dari awal lagi gk pernah bosen :kisskiss

  248. Ai Erlinawati menulis:

    Jelas takutlah Bang. Jendral aja ngatain situ Dewa kematian. Huhhh. Tapi saya ttp suka kok.

  249. Nur Dwi Amalia menulis:

    Ya ampuun aiko gemes dehh :kisskiss :kisskiss

  250. Aaaahhhhh baper tingkat iblis :kisskiss :kisskiss :kisskiss

  251. Sinta Setiawati menulis:

    Shen King pencitraannya kejam sih, auranya juga dingin, wajar Aiko takut..

    1. 😀😉😁

  252. sylvoranial menulis:

    Karna kamu lngsung memenggal kepala bagi siapapun yg penasaran dengan menatap wajahmu ulalalalaaaaa ganteng pasti hehe

  253. Prince_Girrafe29 menulis:

    Berkali kali aku masih tetap merasakan bagaimana perasaan Shen King… :kisskiss :kisskiss :kisskiss :kisskiss

    1. Deg2annnnnnn

    2. Putri Ratnasari menulis:

      Waw. ….

  254. Udah berapa kali ya baca cerita ini? Nggak pernah bosan bacanya. Suka sekali :iloveyou

  255. Airaqyoung1215 menulis:

    Wkwkwk aishen :kisskiss

  256. As always bikin jantung dag dig dug :bergoyang :bergoyang

  257. Helga Veronica menulis:

    asli penasaran bibir shen king easang gimane? wkwkw jd mupeng deh

  258. Anjar Rose menulis:

    Kaisar nakut2in aiko trus sih.. kasian aiko jadi ketakutan..

  259. Kaikou Nezumi menulis:

    Kissu kissu, aduh gua bacanya sambil senyum” sendiri

  260. mithaprtwi menulis:

    Wkwk

  261. AHAHAHHAHAHAH GASS SHENN GASSSSS

  262. Aninda Kusumawati menulis:

    Aku yang bacanya aja deg degan ga karuan apalagi aiko :muach :muach

  263. Dhian Sarahwati menulis:

    Lucu pas Aiko kecebur…pencitraan kaisar kejam dan dingin wajar kl aiko takut dong

  264. :kisskiss :kisskiss Dia ga sadar kalo dia menakutkan kayaknya :ngakakabis

  265. kenapa aku kasian sama Aiko :wowakusedih pengen ku peluk :gakterima

  266. SERAFINA MOON LIGT🌙❤💡 menulis:

    Omg😱😱😱mereka ciuman kenapa deg degan ginya :larikarenamalu :larikarenamalu

  267. Yaiyalah bang eneng Aiko takut. Cerita ttg kekejaman sang kaisar sdh tersiar ke seluruh penjuru negeri (hingga negeri jiran),
    klo sdh seperti itu siapa yg tdk takut. Emang aiko siapanya abang???
    :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA :NGAKAKGILAA

    Q penasaran knp nama tokoh dlm setiap cerita author selalu nama Jepang ya???

  268. Astaga kaisar :Jambakantagonis

  269. Lusy Fitriyani menulis:

    :mimisankarnamu :mimisankarnamu :mimisankarnamu :kisskiss :kisskiss :kisskiss

  270. Strike, poin untuk Kaisar Shen bleh!
    Wanita wanita polos bacalah buku panas agar srigala berbulu dombah tak hap kalian T.T

  271. Wowww ikut deg deg an

  272. Ummu Azzahra menulis:

    Kaisar Shen pencitraan nya itu kezaam..

  273. Gak pernah bosen baca karya saira akira… Plis ini aku sambil senyum senyum :lovely :lovely

  274. RefaArdhania menulis:

    Aduh jadi ikut deg degan :DUKDUKDUK :DUKDUKDUK

  275. Eh kok langsung nyosor😃

  276. :larikarenamalu :kaget :mimisankarnamu AAAAAAAAAAAAAAAAAA OMO OMO OMOOOOO

  277. ArinaSaadah menulis:

    :DUKDUKDUK

  278. Kia Luthfia menulis:

    baca ulang nihh

  279. yasmin cavelli menulis:

    :sebarcinta

  280. Jangankan aiko yg polos ,,aku pembacanya aja takut ..eh??

    Ya ampun kaisarrrrrrr
    Kenapa ciyman pertama aiko kau curi dengan begitu tak elegan :duhpusingpusing

  281. DeeraSlythNeel menulis:

    :luculuculucuih tolong, Kaisar… Gimana nggak takut, kalau Anda seperti itu dan gosipnya begitu :DUKDUKDUK :sebarcinta

  282. itu ya yang namanya sedot mulut

  283. Diah Wardani menulis:

    :sebarcinta

    1. Untung bukan sedot wc :haisalamkenal :haisalamkenal

  284. ClaireNAs07 menulis:

    Ya ampuunnnn ya ampunnnn :larikarenamalu :larikarenamalu

  285. Mamita Fatih menulis:

    :luculuculucuih

  286. Baca lagi,dan masih ngerasain bucinnya kaisar shen :haisalamkenal :haisalamkenal :haisalamkenal

  287. gemes bgt aiko pas kecebur di kolam wkwkwk

  288. Amernya beracun , mo beracun ato tidak ja minum amer ,

  289. Febrina Prabarani menulis:

    Astaga :habisakal

  290. Norma El-bulan menulis:

    :kudukungkau :duuh :otakkugaknyampe

  291. Nisaul Badriyah menulis:

    main sosor aja….kaget pasti ni aiko :happy :happy :happy

  292. beuh kaisar, sabar atuh

  293. Bagus kalimatnya

  294. Karna kamu menakutkan hahahahba

  295. Ayu Listiyani menulis:

    Baper :NGAKAKGILAA

  296. Why you fear ? Hahhahaha

  297. Dera Puspita Dewi menulis:

    Kaisar main sosor aja :ohyeaaaaaaaaah!

  298. Wiwit Ginting Munthe menulis:

    Waw aku suka

  299. Ari Sa'adah Kurnianingsih menulis:

    :lovelove :lovelove

  300. Bidadari Jelita menulis:

    :NGAKAKGILAA :DUKDUKDUK :NGAKAKGILAA

  301. Main sosor aja si Abang mah :muachgemesh

  302. Yaampunn :pedas