Azhuras Bride

Azhura’s Bride Part 6: Anugerah atau Kutukan..?

Bookmark
ClosePlease login

No account yet? Register

projectsairaakira Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

3,384 votes, average: 1.00 out of 1 (3,384 votes, average: 1.00 out of 1)
You need to be a registered member to rate this post.
Loading...
Baca Parts Lainnya Klik Di sini

azhuras-bride2

Ruangan kamar itu sederhana, lantai dan dindingnya terbuat dari kayu pohon gundala, yang halus dan berwarna cokelat muda dengan aroma manis yang menguar. Pohon Gundala sendiri merupakan pohon besar yang tumbuh subur di hutan-hutan yang tersebar di seluruh Ametyst. Daun pohon itu berwarna biru bersemburat hijau dengan bentuk seperti bintang.

Pohon Gundala tidak berbuah, tetapi setiap musim semi, sang pohon akan berbunga, begitu penuh dengan bunga-bunga kecil berwarna biru muda yang kadang-kadang berterbangan memenuhi udara sore yang lembut, menguarkan keharuman manis yang membuat suasana sore begitu menyenangkan. Penduduk di dunia Ametyst sangat menyukai kayu pohon Gundala untuk membangun rumah dan perabotan mereka, karena rumah mereka akan senantiasa beraroma manis dan menyenangkan.

Di tengah kamar sederhana itu, ada sebuah tempat tidur dari kayu Gundala juga,  dengan sprei katun sederhana berwarna putih, selimutnya juga berwarna senada, dan di balik selimut itu, ada sosok perempuan yang sedang tertidur lelap, tidak menyadari bahwa ada sosok agung yang sedang mengawasinya dalam diam di balik bayang-bayang kegelapan.

Malam sudah larut, dan sang Azhura berdiri bergeming di dekat jendela, menatap cahaya bulan yang berwarna merah. Ya, bulan di dunia Ametyst memang berwarna merah sedangkan mataharinya berwarna emas. Cahaya redup bulan itu menerpa sisi wajahnya menampilkan dua siluet yang berseberangan. Tidak ada satu manusiapun di malam yang pekat itu yang menyadari bahwa sang Mahadewa hadir di kamar ini, dalam wujud manusianya.

Mata merah sang Azhura menatap ke tubuh Armenia yang meringkuk di balik selimut, sambil menggenggam kalung kesayangannya. Hampir setiap malam sang Azhura datang kemari, mengawasi Armenia, menunggu hingga perempuan itu jatuh kedalam lelapnya yang terdalam, sebelum kemudian datang dan menatap Armenia, mengikuti pertumbuhannya setiap malam… tanpa berani menyentuhnya.

Armenia, perempuan yang dilahirkan untuk menjadi isterinya… Perempuan yang diramalkan untuknya jauh di dahulu kala, dan Armenia adalah perempuan yang akan menjadi satu-satunya mahluk di dunia ini yang bisa membunuh Azhura Kahn.

Ya… Armenia adalah kutukan sekaligus anugerah untuk Azhura Kahn.

Sang Azhura telah dikutuk untuk jatuh cinta kepada satu-satunya mahluk yang bisa membunuhnya.

Azhura Kahn menegakkan tubuhnya, memandang keluar sekali lagi. Matanya kembali terpaku kepada cahaya bulan yang berwarna merah darah, dan kemudian kenangannya tentang masa lalu menguar dari benaknya…..

***

Dahulu kala di masa beribu tahun lampau, masa di mana para dewa dan dewi masih hidup bersama-sama dengan manusa, Azhura Kahn adalah seorang dewa muda yang sangat ditakuti. Dia adalah dewa yang dilahirkan dari kemarahan dewa matahari, dan dibesarkan oleh kasih sayang dewi bulan. Kedudukannya adalah yang paling tinggi, paling kuat dan paling sempurna di antara para dewa.

Azhura Kahn, yang namanya berarti cahaya ilahi, ditakdirkan untuk menjadi penguasa seluruh alam semesta dengan kekuatan yang tidak terbatas.

Sayangnya, Azhura muda sangat sombong dan tidak mempunyai sisi manusiawi sama sekali di dalam dirinya, dia suka menghancurkan, suka berperang dan suka melihat pertumpahan darah, terutama pertumpahan darah dari mahluk bernama manusia, mahluk fana yang sangat dibencinya.

Baginya manusia hanyalah mahluk tidak berguna. Parasit yang hanya bisa mengotori dunia, dengan berbagai kelemahan yang tidak bisa ditoleransi. Azhura Kahn muda membenci manusia, dan menolak mentah-mentah menunjukkan sisi manusiawinya karena dia menganggap bahwa apapun yang berhubungan dengan manusia berarti kelemahan.

Karena itulah Sang Mahadewa muda ini sangat suka menyamar menjadi manusia, Azhura Kahn sengaja memasuki konflik antar manusia, menjadi penghasut untuk kemudian memancing timbulnya perang. Sang Azhura sendiri akan maju berperang membela salah satu sisi, dan kemudian menikmati pertumpahan darah dan mayat-mayat bergelimpangan kehilangan nyawa dari pihak yang kalah dalam peperangan yang diciptakannya.

Tetapi kemudian sang Azhura melakukan kesalahan besar. Dalam peperangan itu, ketika bulan merah menerangi Ametyst, tanpa sengaja Sang Azhura membunuh seorang Dewi yang terlarang untuk dibunuh, dia adalah Dewi Perdamaian, Calamara, seorang dewi cantik pemegang perdamaian, yang waktu itu berada di tempat dan waktu yang salah. Dewi perdamaian sedang menyamar menjadi manusia biasa dan tanpa sengaja terbunuh oleh sang dewa yang sedang mengayunkan pedangnya.

Seluruh alam semestapun berduka. Bagi kalangan dewa, membunuh Dewi perdamaian adalah larangan terbesar yang berakibat kutukan mengerikan. Para Dewa dan Dewi boleh saling bertarung, saling membenci bahkan saling membunuh, tetapi Dewi perdamaian adalah satu-satunya yang tidak boleh disentuh, kesepakatan itu terjadi sejak lama, jauh ketika alam semesta ini dibuat.

Sang Azhurapun menyadari kesalahannya dan merasa sangat bersalah karena telah membunuh dewi perdamaian. Sebagai tebusannya, sang Azhura mengambil peran Calamara, sehingga dia memegang dua sisi, peperangan dan perdamaian di kedua tangannya.

Akan tetapi Kutukan kepada sang Azhura harus tetap dijatuhkan, tidak peduli bahw sang Azhura memiliki kedudukan tertinggi dan terkuat, dan tidak ada satupun dewa yang mampu memberikan kutukan kepada sang Mahadewa.

Pada akhirnya kutukan itu kemudian dijatuhkan oleh alam semesta sendiri kepada sang Mahadewa. Para peramal dewa mengeluarkan ramalannya, bahwa sebagai hukuman, alam semesta akan melahirkan satu kelemahan untuk Sang Azhura yang dulunya sempurna, tidak mempunyai kelemahan, tidak bisa dibunuh siapapun, dan tidak bisa dikalahkan oleh siapapun. Alam fana akan menghadirkan kelemahan untuk sang Mahadewa, dimana menurut ramalan, kelemahan sang Mahadewa akan lahir dalam wujud anak manusia, perempuan dari dunia fana,

…..dan perempuan itu akan menjadi satu-satunya mahluk yang bisa membunuh sang Azhura Kahn.

Sebagai penahan untuk mencegah sang Azhura membunuh perempuan itu, maka alam semesta menakdirkan sang perempuan manusia itu menjadi pasangan jiwanya, diramalkan bahwa pada pandangan pertama, sang Azhura Kahn akan jatuh cinta tanpa batas kepada perempuan itu, isteri yang ditakdirkan untuknya, sehingga dia bahkan tidak akan mampu mengangkat pedangnya kepada perempuan manusia itu.

Dan begitulah ironi akan berjalan dalam suratan takdir sang Mahadewa. Akan ada banyak kepentingan yang menyerang perempuan itu. Pihak yang memuja sang Azhura akan berusaha membunuh anak perempuan itu, karena dianggap membahayakan sang Mahadewa. Dan pihak musuh sang Azhura akan berusaha menculik anak perempuan itu untuk diperalat sebagai pembunuh sang Mahadewa.

Dan Sang Azhura Kahn sendiri akan menanggung kutukannya.  Azhura Kahn akan melindungi mati-matian anak perempuan manusia itu dari siapapun, karena cintanya yang begitu besar kepadanya.

Anak perempuan itu akan menjadi satu-satunya mahluk yang bisa membunuh sang Azhura, sekaligus satu-satunya mahluk yang tidak bisa dibunuh sang Azhura…..

***

Suara rintik hujan yang turun dan menghantam tanah membuat sang Mahadewa mengerjapkan matanya, kembali ke masa kini, lepas dari pengelanaan jiwanya ke masa lalu.

Pandangannya kembali teralih kepada Armenia yang terbaring di balik selimut, kemudian, sang Mahadewa mendekat, membuat jubah merahnya berdesir pelan, membawanya ke tepi ranjang.

Mata merahnya memandang Armenia, memandang jemari kecil perempuan itu yang memeluk kalung rami berisi batu rubi yang melambangkan dirinya.

Telah begitu lama dia menunggu Armenia dilahirkan di dunia ini. Azhura Kahn hanya tahu bahwa pasangan takdirnya, isterinya sekaligus kutukan untuknya, akan dilahirkan di Garaya. Karena itulah dia terus dan terus menanti, ribuan tahun silih berganti, Azhura terus menunggu dan menunggu.

Sampai akhirnya alam semesta memberikan tanda kepadanya, anak perempuan itu. Armenia. Dilahirkan tepat pada saat bulan penuh semerah darah. Suara tangisan di detik pertama kehidupannya langsung terdengar oleh telinga sang Azhura, dan dia tahu. Anak perempuan itulah, takdir yang telah ditunggunya selama ini.

Azhura Kahn selama ini berpikir, bahwa dia akan mampu membunuh anak perempuan itu ketika masih bayi dan setelah itu selesailah sudah kutukannya. Dia melindungi Desa Garaya, dengan keinginan sombongnya untuk melihat anak perempuan itu sebelum kemudian dia mengayunkan pedangnya dan membunuhnya. Azhura Kahn akan membuktikan bahwa dia pasti bisa membunuh anak perempuan itu, dia tidak akan pernah- tidak akan pernah! – jatuh cinta kepada mahluk lemah seperti ‘manusia’. Azhura akan membunuh anak perempuan itu setelah tangisan pertamanya, dan kemudian, dengan penuh kesombongan, dia akan menertawakan alam semesta, lalu menasbihkan diri sebagai dewa yang tak punya kelemahan.

Begitulah, pada akhirnya sang Azhura hadir di sana, menjadi wujud yang tak terlihat ketika bayi armenia yang cantik selesai dimandikan dan dibungkus dengan kain linen halus berwarna kuning muda. Azhura Kahn  ada di sana, dan menatap anak perempuan itu lalu seketika muncul perasaan meluap-luap. Perasaan yang tidak pernah dirasakan sang Azhura sebelumnya, kutukan cinta itu telah menghantamnya, sehingga rasa cintanya menjadi tak terbatas.

Seketika itu juga, ketika menatap bayi Armenia, sang Azhura bertekuk lutut. Meletakkan pedangnya, dan  rela menyerahkan seluruh jiwa raganya, rela mati di tangan perempuan yang dicintainya. Bagaimana mungkin dia mengangkat pedangnya kepada mahluk yang sudah mengambil seluruh jiwanya?

Dan pada detik itulah, kutukan alam semesta atas sang Mahadewa terwujud…Azhura Kahn tidak akan bisa membunuh Armenia, sedangkan Armenia adalah satu-satunya mahluk di dunia ini yang bisa membunuh sang Azhura.

Sang Azhura kemudian mulai berpikir panjang. Dia sadar, kalau keberadaan Armenia diketahui, semua arah akan membahayakan pasangan takdirnya, karena itulah Azhura mulai membuat rencana. Hanya orang-orang kepercayaannya dan pelayannya yang paling setialah yang tahu tentang keberadaan Armenia. Selebihnya, Azhura Kahn selalu menahan diri untuk mendekati Armenia. Tidak pernah sekalipun dia menunjukkan bahwa Armenia adalah pasangan takdirnya, tidak pernah sekalipun dia mengkaitkan dirinya dengan Armenia…

Kecuali kejadian di kuil saat persembahan pertama Armenia di usianya yang ke sepuluh tahun. Seharusnya sesuai rencana, Azhura baru akan muncul di depan Armenia ketika perempuan itu sudah cukup umur, sehingga semua rencananya akan berjalan mudah.

Tetapi Sang Mahadewa melangkahi aturan yang dibuatnya sendiri. Melihat Armenia waktu itu, dalam pakaian orangenya yang  berkibar, mata emas yang melebar penuh harap dan keranjang persembahan pertamanya yang dipegangnya erat-erat…. membuat Azhura Kahn tidak bisa menahan diri untuk datang menerima secara langsung persembahan dari Armenia dan memakan manisan kulsu dari tangan pasangan takdirnya.

Perbuatan impulsifnya menyebabkan konsekuensi beruntun. Armenia harus dipisahkan dari ibunya, ingatannya diambil dan anak perempuan itu harus menjalani kehidupan di desa terpencil, dengan ingatan yang terambil.

Dan Azhura, sang dewa tertinggi dibawah kutukan alam semesta, tetap dan akan selalu bersedia melakukan apapun untuk melindungi jiwa polos pasangan takdirnya itu. Karena cintanya yang begitu meluap-luap….. begitupun rasa bencinya yang menghujam, mengingat bahwa Armenia adalah titik kelemahannya.

Azhura mengulurkan tangannya dan menyentuh bibir Armenia dengan ujung jemarinya, merasakan kelembutan di sana, dan tahu bahwa bibir itu akan terasa amat manis dalam sesapan bibirnya. Nanti. Ketika tiba saatnya, Azhura akan memiliki perempuan ini dalam genggaman tangannya, dan tidak akan ada seorangpun yang bisa mengambil perempuannya….

Dia akan membuat Armenia jatuh ke dalam pelukannya, akan membuat Armenia mencintainya dengan begitu dalam, sehingga tidak akan ada yang bisa memanfaatkan Armenia untuk membunuhnya….

Mata merahnya menajam, tiba-tiba ada setitik kekejaman di sana,muncul sebagai sisa kebenciannya kepada mahluk fana bernama ‘manusia’,  jemarinya bergerak lembut menelusuri leher Armenia yang rapuh… lalu berhenti di sana.

Sang Azhura menimbang-nimbang. Jika dia meremukkan leher anak perempuan ini dengan sedikit kekuatan  saja, Armenia akan mati, dan lenyaplah sudah segala kerepotannya selama ini. Tindakan itu pastinya merupakan sebuah keputusan yang tepat, karena dengan begitu, hilanglah sudah kelemahan sang Azhura Kahn, dia akan hidup selama-lamanya sebagai yang tak terkalahkan, yang paling ditakuti.

Tetapi sanggupkah dia? Sanggupkah dia hidup dalam dunia yang tidak ada Armenia di dalamnya? Sanggupkah dia hidup di dalam dunia yang terus bergerak, ribuan tahun demi tahun berlalu, dan mengetahui bahwa dia telah melenyapkan pasangan takdirnya dengan  tangannya sendiri?

Jemari Azhura menangkup leher Armenia, bukan untuk mencekiknya, tetapi menyerap rasa panas di tubuh Armenia. Gadis ini demam, dan Azhura menyerap demamnya dan kemudian melenyapkannya.

Ditunggunya sampai napas Armenia beralih teratur, pertanda rasa sakitnya telah lenyap, lalu Azhura Kahn menarik tangannya. Bibirnya menipis, akibat ironi tidak menyenangkan yang memenuhi hatinya. Ditatapnya Armenia sekali lagi, sebelum kemudian tubuhnya menghilang, meninggalkan jejak debu keemasan yang bertebaran, berkerlap-kerlip dan jatuh di selimut putih Armenia.

***

“Cantik sekali.”

Mata Armenia berbinar senang ketika Jelena menghamparkan gaun kecil berwarna orange terang yang baru selesai dijahit oleh mamanya untuk persembahan pertama Hayla adiknya.

“Hayla pasti akan amat cantik besok.” Jelena tersenyum lebar, “Oh ya, kau sudah bilang ayahmu kalau mamaku besok juga mau ikut?”

Armenia mengangguk, “Aku sudah bilang kok ke ayahku.” Tadinya Armenia cemas sang ayah akan membatalkan rencana kepergian mereka ke kota kalau Armenia masih demam, tetapi ketika bangun tadi pagi, tubuhnya terasa sangat sehat, segar dan sama sekali tidak demam, mungkin tumbukan akar tualsa yang diberikan ayahnya tadi malam benar-benar manjur dan menyembuhkannya. Dan syukurlah ayahnya tetap tidak berubah pikiran untuk mengantar mereka semua ke kota. “Kata ayah kita akan berangkat saat fajar, ayah akan membawa sais cadangan untuk membawa kita ke kota.”

“Apakah itu sais cadangannya?” Tiba-tiba Jelena yang berdiri di depan jendela tampak tertarik dengan pemandangan di depan sana, pemandangan rumah Armenia.

“Siapa?” Armenia bergerak mendekat, berdiri di sebelah Jelena, dan menatap ke arah depan rumahnya,

Di sana, tampak seorang lelaki turun dari kuda besarnya yang berwarna hitam, dengan surainya yang begitu panjang. Armenia tidak pernah melihat kuda dengan tubuh sebesar dan sekokoh itu sebelumnya. Lelaki penunggang kuda itu memakai jubah gelap dan tampak basah. Armenia menduga lelaki itu habis menempuh perjalanan menembus hutan, karena biasanya  di pagi hari hutan-hutan yang beku akan meneteskan airnya dari dedaunan dan tumpah ke jalan setapak desa, berikut membasahi siapapun yang lewat di sana.

Ketika sang lelaki menurunkan tudung jubahnya, tampak rambut yang berwarna merah gelap berkilauan, dibiarkan memanjang sampai mengenai kerah pakaiannya, dan menaungi sesosok wajah yang sangat sempurna, dengan struktur wajah aristrokat yang mempesona, bahkan dari jarak sejauh ini, pesona lelaki itu menguar sampai ke Jelena dan Armenia yang berdiri di jendela.

“Wow.” Jelena memutar bola matanya, tampak amat sangat tertarik, “Kalau sais kudanya setampan itu, perjalanan kita besok pasti akan terasa sangat menyenangkan.”

***

Ketika pulang ke rumah sambil membawa kendi berisi susu yang baru diperahnya, Armenia sedikit terpaku ketika melihat kuda hitam itu masih ada di depan rumahnya. Lelaki asing yang bertamu ke rumah ayahnya masih ada di sana.

Kalau Jelena ada, dia pasti akan sangat bersemangat pulang bersama Armenia mengingat betapa bersemangatnya Jelena ketika mengintip terus menerus lewat jendela dan membicarakan lelaki asing tamu ayahnya itu. Tapi sayang sekali mama Jelena menyuruhnya pergi ke seberang sungai untuk mencari batu-batu hias berwarna-warni untuk dirangkai menjadi kalung persembahan bagi adiknya.

Armenia melangkah pelan menaiki tangga batu menuju ke pintu depan, dan kemudian dengan hati-hati membuka pintu rumahnya.

Aroma asing langsung menyapa hidungnya. Armenia mengerutkan keningnya. Aroma ini….. rasanya dia mengenalinya. Tanpa sadar mata Armenia terpejam, dan ingatannya kembali kepada mimpi-mimpinya yang semakin lama semakin sering menghantuinya.

Aroma ini.. aroma yang manis, dengan nuansa keharuman agung yang seolah bukan aroma manusia ini… adalah wangi tubuh sosok lelaki yang ada di mimpinya…

“Apakah kau sedang tidur sambil berdiri?”

Suara asing yang terdengar dekat dengannya itu membuat Armenia membuka matanya dan terpekik kaget sambil melompat mundur satu langkah ketika menemukan sosok lelaki asing itu sedang berdiri di depannya.

Lelaki asing itu menatap Armenia dari ujung kepala sampai ujung kakinya seolah tidak peduli dengan keterkejutan Armenia, lalu mengangkat alisnya, hampir seperti mencemooh,

“Maaf membuatmu terkejut.” Suaranya tenang, seperti air yang mengalir, tetapi entah kenapa pipi Armenia memerah, malu… terpesona dan tidak mampu berkata-kata.

Lelaki ini tidak seperti lelaki manapun yang pernah dilihat Armenia, apalagi di desa yang hanya berjumlah 100 orang saja. Tubuh lelaki ini tinggi, tetapi ramping dengan dada yang bidang, tampak keras. Rupanya dia  telah melepaskan jubahnya, dan sekarang tampak lelaki ini memakai pakaian seperti yang dikenakan para pemburu dengan tempat anak panah berisi beberapa anak panah berwarna keemasan dan busur besar berwarna senada  dengan ukiran yang indah dan hiasan batu merah yang berkilauan di punggungnya,

Lelaki ini tidak memakai mahkota atau baju zirah emas, tetapi bahkan dalam pakaian sederhana yang menempel di tubuhnya, lelaki itu masih tetap tampak agung dan mempesona

Dan aromanya, aroma lelaki itu, suara lelaki itu, membawa Armenia kepada kenangan lelaki misterius di dalam mimpinya.

Apakah mungkin….?

“Armenia.” Suara Daika, ayahnya muncul di belakang lelaki itu, “Kau sudah pulang nak?”

Senyum Armenia mengembang begitu melihat ayahnya, sekejap dia melupakan keberadaan lelaki asing itu dan pikiran aneh yang mulai berkecamuk di benaknya.

Armenia setengah memiringkan tubuh ke arah ayahnya,

“Aku membawa susu ayah, tapi cuma sedikit, sepertinya Daisy sedang tidak ingin menghasilkan susu untuk kita hari ini.” Diangkatnya kendi berisi susu yang hanya terisi separuh itu untuk ditunjukkan kepada ayahnya. Daisy adalah sapi satu-satunya peliharaan mereka, sapi itu menghasilkan susu dan keju untuk persediaan makanan mereka.

Daika tersenyum,  “Tidak apa-apa, besok juga Daisy akan membaik, ini semua karena pengaruh cuaca,  cuaca memang sedang tidak menentu di peralihan musim semi ini, kemarin hujan turun dengan derasnya, tiba-tiba sekarang terang benderang.”

“Aku pernah mendengar kata orang-orang,  emosi sang Azhura Kahn bisa mempengaruhi cuaca. Mungkin semalam, sang Azhura sedang marah sehingga hujan turun dengan derasnya. Dan sekarang dia sedang senang, jadi langit terang benderang.” Lelaki asing itu menyela percakapan mereka sambil tersenyum tipis, matanya yang berwarna kuning seperti nyala api tampak bercahaya dengan sinar aneh. Lalu dia menoleh ke arah Daika, “Kau tidak akan mengenalkanku dengan puterimu, Daika?”

Armenia sejenak mengamati ayahnya, dan tanpa sengaja melihat ada sinar patuh di mata ayahnya ketika menatap lelaki itu, seolah-olah ayahnya ingin berlutut di depan lelaki itu, tetapi menahan dirinya.

Ayahnya ingin berlutut di depan lelaki ini? Armenia mengerutkan keningnya dan merasa aneh

Daika sendiri tampak sedikit canggung, dia mengelus jenggot putihnya dengan gugup, lalu berdehem beberapa kali sebelum kemudian menatap Armenia dengan senyuman yang sedikit aneh.

“Armenia, ini adalah Zhura Al Gul, beliau adalah bangsawan dari suku pemburu di seberang sungai. Beliau …. beliau datang kemari untuk melamarmu menjadi isterinya.”

 

Baca Parts Lainnya Klik Di sini

KONTEN PREMIUM PSA


 

Semua E-book bisa dibaca OFFLINE via Google Playbook juga memiliki tambahan parts bonus khusus yang tidak diterbitkan di web. Support web dan Authors PSA dengan membeli E-book resmi hanya di Google Play. Silakan tap/klik cover E-book di bawah ini.

Download dan install PSA App terbaru di Google PlayWelcome To PSAFolow instagram PSA di @projectsairaakira

Baca Novel Bagus Gratis Sampai Tamat – Project Sairaakira

266 Komentar

  1. Namida_ushagi menulis:

    Pengen jadi armenia deh… Soalnya direbutin oleh para dewa.. Kapan ada yg ngerebutin diriku ini…??
    #nangiskejer #efekjomblo

    1. ILmAmaliYah menulis:

      jangan baper, kak.. jodoh pasti bertamu.. hihihi

      1. demetra_uniq menulis:

        Hahaha

  2. ely_siregar menulis:

    Zhura Al Ghul alias Azhura khan hiiiii…..weeeh…..siapapun pasti mau ada diposisi armenia…heeee tapi yang dilalui armenia juga g mudah untuk berada disisi sang azhura

  3. amaterasuyuki menulis:

    ya ampun sedih banget! tapi ga jauh jauh bedalah sama manusia biasa. cinnta merupakan anugerah sekaligus kutukan

  4. apakah disana ada gerhana juga?? :-)

  5. Karena cinta itu anugerah.. :heart: :rose:

  6. wihh Mau juga :yahoo:

  7. karena Jomblo efek baca yg romantis itu bawaannya baper trus :cry: :mail:

  8. masih gak bosen sama part iniii :heart: :heart:

  9. ternyata bgitu besar pengaruh armnia pada azhura kutukan itu sangat kuat bahkan azhura sang mahadewa tidak bisa mematahkannya…

    tetep baper baca part ini

  10. Gak kebayang secakep apa azhura ini…. penasaran….

  11. namelessnav menulis:

    part ini cocok menjadi dongeng sebelum tidur hehe :good:

  12. sayang gak aada mulmed jadi gak ada visual azhura

  13. anugerah apa kutukan :cry: :cry:

  14. jungsoopark01 menulis:

    :yahoo:

  15. Ternyata apa yg terjadi terhadap armenia dan ibunya salah satunya karena kesalahan azhura yg sudah ngebet pengen ketemu armenia ? Astaga …
    Ternyata azhura bukan dewa baik dan bijaksana seperti yg terlihat pada awalnya yaaa … hihihi !

  16. berarti bukan takdir, takdir armenia sebenarnya sama yazza :negative:

  17. demetra_uniq menulis:

    Kalimat “Azhura Kahn muda mmbenci manusia, dan menolak mentah2 mnunjukkan sisi manusiawinya .” Aq bingung… terus sifat dewa itu sbenarnya sprti apa?

    Sama semakin brulang2 aq mbaca,,, aq jd kepikiran…. Azhura khan tdk dapt membunuh armenia… di sini maksdnya tidak dpt karena stiap kli mau ngebunuh, Azhura pasti tdk akan sanggup karena cintanya yg begitu meluap atau seandainya Azhura nancepin pedang ke Armenia… Armenia tetep tdk akan mati…. emm knp saya baru kepikiran ya hihihihi

    Eh eh itu Zhura Al Gul ngomongin dirinya sendirikan ya hahaha…klo sdng marah turun hujan tp klo lost control ekhem pas sama armenia turun hujan diiringi badai…. dasar si mahadewa hadehhhh…

    Next ngulang part selanjutnya hehehe

  18. Nia tralala menulis:

    :rose:

  19. pratiwi120390 menulis:

    Nah loh.. Azhura nyamar jd manusia.. :mail: :heart:

  20. azzhaurakazumi menulis:

    Pengen punya bapak kayak daika… :yes: …… Bapak jaman dulu the best kalo ama anaknya

  21. Ooh jd si azhura ini mengkhianati rencananya sendiri gara gara udh ngebet pengen ketemu armenia? Wkwk

  22. pahotjuliana menulis:

    Azhura kaya anak ABG yg baru jatuh cinta hahahha….padahal umurnya udah ribuan tahun sabar yah yang Mulian Azhura. :bye:

  23. indahsariputrip menulis:

    COBA AJA ADA EMOT CIUM. HAHAHA SANG DEWA AZHURA UDAH AKU KASIH BANYAK-BANYAK EMOT CIUM DAH :yahoo: :heart: ;-)

  24. Ternyata cintanya begitu besar iya :yes: :yes:
    Ok ok

  25. Jadi,,,anugerah or kutukan????

  26. oliphenamiss menulis:

    Masa lalunya azhura khan ironis banget ya. Dia begitu sombongnya mencap sebagai dewa yg gabisa mati, dewa yang gapunya kelemahan dan dewa yang terkuat di alam semesta. Tapi ternyata kesombongannya membuat dia harus menanggung kutukan akibat ulahnya sendiri. Dan parahnya kutukan itu gabisa dia hancurkan sama sekali.
    Dan aku ko ngerasa ya nanti azhura bakalan mati ditangan armenia meskipun mungkin nanti mereka saling mencintai. (Ko jadi sotoy gini ya)

  27. yudithtadamo13 menulis:

    Ohhh Azhura romantis n cinta banget ma Armenia….
    Selalu mengikuti perkembangan sang belahan jiwa….

  28. AprillianiDwi menulis:

    :OMG :OMG ak kok jadi bayangin kalo bulan berwarna merah semerah darah itu…trus sekelilingnya gelap gitu… Jadi serem sendiri… .
    Btw Azhura tu terpanah asmara sejak pertama kali melihat Armenia waktu bayi ya….ya ampun kekuatan cintanya…baper deh… :AZHURAKAHN :AZHURAKAHN

  29. Kutukan tapi juga anugrah wkwk. Masa lalu azhura bener bener nyeremin :OMG

  30. Shin Sooyeon menulis:

    Baca ulang sekilas langsung ingat
    Pertamakali azhura menampakan diri didepan armenia setelah sekian lama menunggu
    Gemes :3

  31. WhiteFlower93 menulis:

    review lagi…
    masih coba bayangin visualnya azhura.. siapa yg cocok gt..

  32. Jodoh pasti bertemuuu~~~

  33. funnypa1000 menulis:

    So Sweet :HIRO :LETNANPARIS :LETNANPARIS :HIRO

  34. funnypa1000 menulis:

    Memang rencana Alam semesta itu saling terkait yah,,Armenia menjadi kelemahan dan juga jadi pendamping sang Azhura…Sang Azhura tidak bisa menyentuh sedikitpun dari Armenia krn kutukan alam semesta..luar biasa idenya Ka SA :HADUH :HADUH :HADUH :HADUH :HADUH

  35. Seketika itu juga, ketika menatap bayi Armenia, sang
    Azhura bertekuk lutut. Meletakkan pedangnya, dan
    rela menyerahkan seluruh jiwa raganya, rela mati di
    tangan perempuan yang dicintainya. Bagaimana
    mungkin dia mengangkat pedangnya kepada mahluk
    yang sudah mengambil seluruh jiwanya?

    meleleh hayati rasanya…

  36. meki masa lalu azhura mengerkan + nyeremin tapi saat ada lahir armenia sisi lainnya muncul…makin manis sm armenia

  37. yaelah si azhura main lamar aja… Udh ngga sbr yg bang pengen jadiin milik ;)

  38. Bah!! Pake ganti nama segala..
    Kirain bakalan langsung ketemu sebagai azhura, ternyata dalam bentuk manusianya punya nama tersendiri ya..
    Hahahahaa..

  39. Fanny Hasibuan menulis:

    ironi pahitt :TERPURUK

  40. Walaupun azhura nyamar jadi manusia,tp ketampanannya tidak perna hilang :NGAKAK :NGAKAK

  41. syahrianti menulis:

    Hanya Armenia yg bisa membunuhnya dan tidak bisa dia bunuh :3

  42. silvyagatha menulis:

    Gills langsung lamar aja ai azhura al ghur ini :3 :ASIA

  43. listia4545 menulis:

    knpa harus ganti nama??
    hufttth koneksi error

  44. Ohooo,,armenia udh di lamar kira2 di terima gx ya???

  45. Di part ini banyak banget kebenaran kebenaran tentang azhura kahn yang bikin melelehhh…
    Aduduuuh beruntungnya armenia karena bisa dapetin cinta tak terbatas dari makhluk sempurna macem azhura kahn..

  46. aiiDesarta menulis:

    Selalu baper akan part ini. I am falling i to you for a thousand times azhura :ARMENIA :ARMENIA :ARMENIA :ASIA :ASIA

  47. :MEMBEKU

  48. AdelinaManurung menulis:

    Wahh knp azhura hrs menyamar?
    Tiba2 langsung ngelamar armenia lg..

  49. :ARMENIA

  50. OMG,, that’ a great idea to save Armenia..
    How sweeettt… :BAPER :SHENKING

  51. :HAPPY

  52. :AIKO

  53. Akhirnyaaa…ketemu jg psangan ne…

  54. nama bagian al gulnya lucuuu :wuakakakak

  55. Eeh main lamar” ajaah. Ooh ternyata kena kutukan yaahh kaya semacam kena karma gituu yaak

  56. Tancap gas bener Azhuraaa..
    Kasihan sih ntar Armenia bakal diburu oleh banyak pihak entah musuh Azhura sendiri atau malah pemuja Azhura?

  57. andinioktsyarisa menulis:

    Pria asing itu siapa?? Azhura kah yang menyamar menjadi manusia, tapi masa iya dia langsung melamar armenia :BAAAAAA

  58. Tiba datang lelaki asing yang tampan gagah dan ternyata bangsawan (pasti dewa Azhura lagi nyamar) dan langsung melamar ini nggak bisa ditolak ini :KETAWAJAHADD

  59. zhura Al Gul, hihi armenia ia adalah Azhura Khan :D

  60. MayuriKanzawa menulis:

    Pake nama samaran dehh…???

  61. :YUHUIII

  62. Wuhuuuu…..penuh misteri ya :tidakks!

  63. Misterinya itu lho… :NABRAKKACA

  64. Kangen Azhura sama Armenia :bearhelanapas

  65. :NYAMAN

  66. Pria asing itu Azhura kan?

  67. Itu Azhura yg menyamar ya…

  68. :CURIGAH

  69. :tidakks! finally

  70. Sang Dewa nih bener2 gak bisa sabar yak.
    Kasian Armenia nya gara2 sikap nya yg menemui Armenia di waktu persembahan , Armenia harus kehilangan ibunya :PATAHHATI
    Cuuzzzz baca part selanjutnya :BAAAAAA

  71. Azhura lagi nyamar cie demi istri yg ditakdirkan untuknya.

  72. :aaaKaboor

  73. amaterasuyuki menulis:

    :PATAHHATI

  74. Pemburu cinta… :MAWARR :NGAKAK

  75. anugrahhh itu mazzzz :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU :TERHARUBIRU

  76. Lanjut baca ulang Azhura Bride. :inlovebabe

  77. Akhirnya muncul juga dihadapan armenia

  78. Azhura nyamar jadi pemburu..

  79. Oh dewa , di imajinasiku azhura bener bener sempurna. Jadi mau ama dia ??
    Tp sayang dia udah ada armenia ??

  80. Itu Azhura Khan? Apa bukan? Kalo bener Azhura Khan, bukan nya sebentar lagi dia bakalan nikah sama sepupunya Armenia :BAAAAAA

  81. Armenia…

  82. Azhura mau ngelamar Armenia!!! Ternyata udah nggak sabar si mahadewa satu ini..

  83. :NGEBETT

  84. Cie cie yang dilamar ?

  85. Awww azhura nyamar nih?
    Cocweet…????

  86. Duh azhura……?

  87. :NABRAKKACA

  88. Mau jg donk dlamar :inlovebabe

  89. septienriana menulis:

    Cieee udah mau dilamar aja nih :BAAAAAA

  90. Hahaaaa….Armenia dilamar ama Suami sendiri…hiiiii :TERHARUBIRU :inlovebabe

  91. Melongo cantik seketika ?

  92. :inlovebabe

  93. Pasti armenia shok tuh, merasa baru ketemu tapi langsung dilamar….hehehehe
    Hayo,,,,mau diterima gk ya…?????

  94. Udh 17 taon nih, udah saatnya mekar dan dipetik. Yahoii :goyangasoi

  95. Armenia di lamar uhuy :hawkno

  96. Armenia aja udah dilamar daku kapan ? hiks hiks

  97. Makin penasaran :PATAHHATI

  98. Waduh langsung dilamar aje haha

  99. Fransiscalavoie menulis:

    OMG :PANDAELUS

  100. :blackbertengkar

  101. Itu nama sapinya kayak bunga aja Daisy..
    Nanggung amat Zhura tinggal tambahin A aja di dpnnya..wkwkwk
    Armenia syok pastinya..

  102. Kutukan yang menyenangkan ya bang azhura??
    Visualnya armenia kaya siapa yah??

  103. Mau dilamar?

  104. Cieee armenia dilamar uyy :cubitgemas

  105. Langsung dilamar cieeee.. :tepuk2tangan

  106. Say_Hanarin menulis:

    mungkin kalau aku ada di posisi Armenia,
    aku juga pasti akan kayak gitu :YUHUIII :YUHUIII

  107. Duh azhura khan sampe nyamar gitu untuj melamar armenia

  108. :NGEBETT :sangatterpesona

  109. melatiindahwati menulis:

    Ciee Armenia di lamar nih

  110. :MAWARR :MAWARR

  111. Ah… Armenia dilamar ? selamat ya… ?

  112. Wah dilamar, udah ga sabar ya :KETAWAJAHADD

  113. PrincessSusan menulis:

    :PELUKRINDU

  114. wina12gamegyu menulis:

    wow si abang nyamar jadi manusia tapi tetep aja sifat dewanya gk bisa lepas kkkkk

  115. . Cieleh si Bang Zhura sok pake jdi mnusia truz nglamar segala…. :dragonmuach :HULAHULA :dragonmuach

  116. Azhura pake cara sopan buat dapetin Armenia….pake lamaran :MAWARR :dragonmintacium
    Akira g pake cara lamaran….ngancem buat nikah :ASAHPISAU2 :semangatyangmembara
    Kaisar Shen pake modus mesum :HEMBUSNAPAS :blackpompom
    Aslan 11 12 ama Akira :ketawaalapenjahat :HUAHAHAHAHA

    1. wuih udah baca semua ternyata

  117. kangen ama azhura jadi baca lagi deh dari awal hehehehehe :memikirkanrencana

  118. Yaampun akang zhura, udah ganteng, kuat, sopan pula… Calon idaman banget dah wkwk ???

  119. AAAAA PEN DILAMAR

  120. wkwkwk.. azhura lbih canggih dr BMKG

  121. Azhura lamar aku aja

  122. Setelah baca komentar vitamins yang lain. Ternyata bener juga. Azura satu-satunya yang bisa sabar nunggu dari acara lamaran sampe nikahan. Gak kaya yang lain yang cuma bisa ngancem doang. Azura daebak lah. Meskipun yang pake cara paksa juga entah kenapa menurutku gak kalah keren. Hihihi…

  123. Uhuyyy, langsung dilamarrr coyy

  124. abang nikah yuk

  125. Hwang risma menulis:

    Dia azhura kan? Menyamar sebagai zhura…

  126. Scaroline07_ menulis:

    Aku mau bang di lamar :NGEBETT :NGEBETT

  127. Aranima_ss menulis:

    Lamar dede masss ??

  128. Sri Rahayu Anggraeni menulis:

    Wah langsung dilamar aja nih

  129. Wooow langsung dilamar???

  130. RIFANI DWI AGUVIA menulis:

    Yaa ampun armenia mau dilamar ??
    Kalo ga mau buat aq aja ???

  131. :NGEBETT :KISSYOU

  132. Ini satu-satunya karakter cerita PSA yg ngajak nikahnya bener ngahaha… :dragonhihihi

    Cuaca = suasana hati Azhura. Bae-bae deh bang ye… Biar cuaca cerah selalu :HULAHULA

  133. Keinget om goblin hehhee
    Akhirnya Azhura ngelamar Armenia juga???

  134. langsung di lamar… garcep

  135. AnggiFebRitonga menulis:

    :NGEBETT :NGEBETT :tebarbunga :inlovebabe

  136. Eaaaaa azhura ny mulai sering ketemu armenia…. Kok geli sendiri yaaa ama nama si daisy ehee

  137. afsyeengrey menulis:

    Heol, ngewrik bang Azhura gesit pergerakan langsung lamar Armenia wae :tepuk2tangan

  138. aishelatsilla menulis:

    :eeiiiii :supershock

  139. jenigriyani menulis:

    Zhura Al Gul, Azhura khan kan? mau melamar Armenia menjadi isterinya. WOW pasti menyenangkan..
    padahal Armenia adalah istri yang ditakdirkan untuknya tapi tetep aja Azhura gak berani menyentuhnya…
    @projectsairaakira

  140. AimeeCho838 menulis:

    Yang jadi visualnya Dewa Azhura itu Borkan Al Gala kan?. Ya ampun tampan banget tuh orang.????

  141. fitriartemisia menulis:

    eaaa, mau dong kenalan hahaha

  142. Harum Sari menulis:

    Huh Azhura yang nakal

  143. Adegan pertama azhura muncul didepan armenia untuk pertama kalinya :NGEBETT :NGEBETT waktu itu mikirnya bukan azhura khan tp lelaki lain yg mau ngerebut armenia :ngupildoeloe

  144. gabygabriella999 menulis:

    :tepuk2tangan :tepuk2tangan :tepuk2tangan nicee

  145. lighteyegirl menulis:

    Zhura Al Gul :NGEBETT

  146. Pertemuan pertama mereka ?

  147. Lamarrr gue bang zhurr lamar gue aja :LARIDEMIHIDUP

  148. What??? Dilamar??? Secepat itu?????? :sangatterpesona

  149. Ningsih Yuji menulis:

    Azhura adalah ciri-ciri suami idaman. Gak perlu pacaran, kalau emang cinta langsung ngelamar ??

  150. Si abang ga sabaran euy,, :NGEBETT

  151. Tuh, Jenderal Akira dan Kaisar Shen, contoh dong Azhura. Melamar baik-baik, ga kayak kalian yang main paksa dan langsung nyosor ?

    Cuaca = suasana hati Azhura. Bang Azhura sodaraan sama Akang Goblin? ???

    1. Wkwkwkkww ngakakk

    2. Wkwkwkkwk :KETAWAJAHADD

  152. Wah Azhura cepet ya ngelamar Armenia
    Udah gak sabar si Azhura
    :gulung2

  153. Im in love with u Azhuraaa :NGEBETT

  154. :NGEBETT

  155. Waduh main lamar aja ni si abang

  156. Ayu Lestari menulis:

    Udah berani muncul didepan Armenia nih walaupun pakai acara menyamar seperti itu..

  157. aureliafirmansyah menulis:

    langsung lamar aja si abang..
    udah gak sabar nih ye hehehe..

  158. Eaa tancap gas bang, di gaspol aeee

  159. :wowkerensekali :wowkerensekali

  160. :NGEBETT :NGEBETT

  161. Nuya Nunay menulis:

    Cie yang mau ngelamar :NGEBETT

  162. Karna Azhura dewa yg udah lama hidup, aku mikirnya, dia lelaki berumur macem om-om yg ada kumis lebatnya :KETAWAJAHADD tapi ternyata dideskripsikan orang ganteng dan gagah :NGEBETT . Maafkan hamba yang Mulia :sopan

  163. :owljatuhcinta

  164. Ayu permatasari menulis:

    Uhhhh :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT

  165. :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT :NGEBETT

  166. Siap laksana :dapetidebesar

  167. Unch

  168. Udah dilamar aje nih sama bang azzhura :NGEBETT :dragonmintacium :dragonhihihi :owlmalumalu

  169. Takut keduluan orang :KETAWAJAHADD

  170. Sebenernya mah Armenia itu udah jadi istrinya kan? Tapi gapapa deh langsung lamar wkwkw

  171. Garcep bnget sang azhura? :sangatterpesona :LARIDEMIHIDUP Takut kedluan ama yg lain y yang mulia..? :blackbertengkar

  172. Ooowh Azhura sudah tidak sabar rupanya

  173. gercep amat yah sang Mahadewa , takut keduluan kali yah… ?

  174. Untung dilamar baik baik ya :tepuk2tangan

  175. BlueCherry137 menulis:

    Haseek… Si babang sok2 nyamar untk ktemu Armenia.. Wkwkwk

  176. Waw main jadi istri aja

  177. Wawww nyamar ya diaa wkwk tapi so sweet sih nyamarnya jadi pemburu yg gagah hwhw

  178. Kurome Hiyoshi menulis:

    Wah… Azhura jadi pemburu :tidakks!

  179. fitriartemisia menulis:

    aheyyyyy dilamarrrrrrrrrrrrrrrrrrr

  180. Aahhh di lamar secara langsung
    Pk sosok manusia
    Kirain dgn sosok dewa dan kasih titah untuk menikah

  181. 헐 kenapa buru2 bang ngelamar nya? :bebekmikirkeras
    Gk kuat yah sama pesona Armenia :cintakamumuach ㅋㅋㅋ
    Ciye dewa kasmaran juga?

  182. Whaㅡoh okey, i got it.

  183. “Anak perempuan itu akan menjadi satu-satunya mahluk yang bisa membunuh sang Azhura, sekaligus satu-satunya mahluk yang tidak bisa dibunuh sang Azhura…”
    Awww dilemma si akang teh :3 ❤️

  184. :gulungguling

  185. Lamar? Kenapa gk langsung kawin aja? :wuakakakak :HUAHAHAHAHA

  186. Wuih bagus buat d contoh nih, halalkan atau tinggalkan, tp ngga mungkin d tinggalkan juga sih ya.. Ayo bang mahadewa, maju terus.. Bikin armenia jatuh hati.. :dragonmintacium

  187. Ikonetj Ikonetj menulis:

    gercep bos :tepuk2tangan

  188. :YUHUIII

  189. Baca ulang

  190. Dini Arya Ningrum menulis:

    Cuaca dipengaruhi suasan hati sang mahadewa, kek Goblin aje lu bang… fix mahadewa sekarang aku bayangin Gong Yoo *plak

  191. Lanjut :LOONCAT

  192. Terima dong armenia babang azhura datang baik2 tuh ngelamar :NGEBETT

  193. sayhanarin menulis:

    No komen lah.. INi hati saya dugeum dugeum???

  194. Lely Damayanti menulis:

    Azhura menyamar jd manusia,,,,hmmm pendekatan yg bgusssss :sangatterpesona

  195. duh dilamar :TERHARUBIRU

  196. Yeay akhirnya datang lamaran

  197. Akhirnya :kisskiss

  198. Cie e yg dilamarr ??

  199. :kisskiss auuu di lamar

  200. Gakuat dd gakuat :kisskiss

  201. Dewi Perdamaian, Calamara, kembarannya Calamari

  202. Langsung di lamar ???

  203. Airaqyoung1215 menulis:

    :habiskata :iloveyou

  204. Yayalallaalala?

  205. Ningsih Yuji menulis:

    Azhura modus ?

  206. Wajar sih ya udh ratusan tahun nunggu skalinya ktemu lngsung gasss pollll d lamar hihi

  207. Dhian Sarahwati menulis:

    Asiiik lgsg lamar…aroma yg mengingatkan mimpi???hemmmm

  208. :kisskiss :kisskiss Modus

  209. albertha budi menulis:

    Azhura sudah nggak sabaar.. :nyengirlebar :nyengirlebar :nyengirlebar

  210. Gas poolll bang 😂

  211. Sabar ya mahadewa Azhura :ayojadian

  212. LauraOlivia00 menulis:

    Baca ulangg hihi

  213. Sukak baca ulang ini cerita

  214. Tere Alison Swift menulis:

    :sembursemburbyur

  215. Alya Rekha Anjani menulis:

    :sembursemburbyur

  216. Komunitas Paradigma Imaji menulis:

    :sembursemburbyur

  217. Alya Rekha Anjani menulis:

    :sembursemburbyur

  218. Penasastra Indonesia menulis:

    :sembursemburbyur

  219. Langsung di lamar :mimisankarnamu

  220. Akhirnyaaa dilamar juga si Armenia :terlalutampan

  221. Anugerah

  222. alhamdulillah lamaran

  223. Uluh uluhhhhhh :lovely

  224. Bella Miacara menulis:

    Love it..

  225. shanaya_lee menulis:

    :kebosananhaqique :kebosananhaqique :kebosananhaqique

  226. Ariyantipita menulis:

    :DUKDUKDUK :DUKDUKDUK :DUKDUKDUK

  227. Indah Narty menulis:

    Lanjut :muachgemesh

  228. Azzalea Dian menulis:

    :sebarcinta

  229. Mutia aryanti menulis:

    Baca ulang cerita ini lagi setelah sekian lama :sebarcinta

  230. Mamita Fatih menulis:

    :sebarcinta untuk

  231. Kangen armeniaaa

  232. Shelli Novianti menulis:

    Dilamar donk :NGAKAKGILAA

  233. Yuhuu

  234. Ga bosen bca lg……

  235. Datang2 langsung ngelamar dong😍

  236. wahh :muach

    1. Seperti 2 sisi mata pisau

  237. Biar calon bini ga shock ya :ohyeaaaaaaaaah!

  238. Dimimpiin terus sampe inget aromanya :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah! :ohyeaaaaaaaaah!